Bangkitnya Marc Marquez Tenggelamkan Dominasi Murid-Murid Valentino Rossi

Hikmawan Firdaus | Desyta Rina Marta Guritno
Bangkitnya Marc Marquez Tenggelamkan Dominasi Murid-Murid Valentino Rossi
Marco Bezzecchi dan Valentino Rossi (Instagram/@marcobez72)

Tidak dapat dipungkiri, kehadiran The Baby Alien di Gresini Racing musim ini benar-benar mengancan eksistensi pembalap lain. MotoGP musim 2024 baru berjalan empat seri, tapi Marc sudah mampu menunjukkan kehebatannya di lintasan balap bersama motor Ducati GP23.

Tak tanggung-tanggung Marquez tidak bersaing dengan pembalap yang juga menggunakan motor GP23, dia justru aktif beradu kencang dengan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin, yang menggunakan motor Ducati terbaru, yakni GP24.

Meskipun motornya lebih tua, tapi dengan skill dan kehebatan Marc dalam menguasai motor dan lintasan, dia mampu membawa motor tersebut untuk tetap bisa bersaing di barisan depan, melawan motor-motor yang lebih hebat.

Tidak hanya membuat GP24 menjadi tak berarti, kehadiran Marc di Gresini juga menenggelamkan eksistensi pembalap Ducati yang lain, termasuk murid-murid Valentino Rossi.

Selama ini, kita tahu bahwa rivalitas Marc Marquez dan Valentino Rossi itu sangat tinggi. Meskipun Rossi sudah pensiun, rivalitas mereka dilanjutkan oleh murid-murid The Doctor yang sekarang turut tampil di kompetisi MotoGP.

Kini Marc berhasil bangkit dan menyisihkan murid-murid Rossi dari daftar pembalap yang paling mendominasi race. Siapa saja? Berikut adalah 3 di antaranya.

1. Pecco Bagnaia

Pertama ada Pecco Bagnaia, selama musim 2023 lalu, Pecco adalah raja di hampir semua race, pesaingnya saat itu hanya satu, yakni Jorge Martin. Kini setelah Marc hadir di Ducati, dia berhasil ikut campur dan mematahkan dominasi keduanya.

2. Marco Bezzecchi

Selain Pecco, Marco Bezzecchi di empat race pertama ini juga tidak terlalu tampil menonjol. Padahal musim lalu, dia tampil sangat kompetitif dan banyak meraih podium serta memenangkan race.

Musim ini dia baru naik podium 3 di sesi main race GP Jerez kemarin dan sebelumnya dia selalu finis di bawah 5 besar.

3. Luca Marini

Nasib murid sekaligus adik Valentino Rossi yang satu ini juga tidak kalah tragis, bagaimana tidak? Musim lalu versama tim besutan kakaknya, VR46 Academy, Marini masih bisa kompetitif melawan pembalap-pembalap lain di barisan depan.

Kini, pembalap muda tersebut sudah memutuskan untuk bergabung dengan Repsol Honda dan malah tertinggal sangat jauh. Marini bahkan lebih sering start dan finis di urutan terakhir.

Meskipun belum bisa mengalahkan Pecco dan Martin, setidaknya Marc sudah hampir berhasil menyusul dan mematahkan dominasi mereka di ajang balap MotoGP musim 2024 ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak