Hancur leburnya timnas wanita Indonesia U-17 di ajanh AFC Women’s Cup U-17 2024 yang digelar di Gianyar, Bali kemari menjadi bukti bahwa liga sepakbola wanita memang sangat dibutuhkan di Indonesia. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), skuad garuda pertiwi U-17 dalam ajang Piala Asia Wanita U-17 kemarin seakan-akan tidak berdaya menghadapi para pemain dari negara-negara semacam Filipina, Korea Utara dan Korea Selatan di fase grup A. Alhasil, skuad asuhan pelatih Satoru Mochizuki harus kebobolan 27 gol dan hanya mencetak 1 gol dari 3 laga.
Kondisi yang cukup mengenaskan tersebut tentunya kian memberikan fakta bahwa kebutuhan timnas wanita putri dengan liga sepakbola kategori wanita yang dikelola secara profesional di Indonesia tidaklah terbantahkan. Namun, di musim 2023/2024 kali ini, Liga 1 putri tak kunjung diadakan dan diprediksi baru bisa diselenggarakan pada musim 2024/2025 mendatang.
Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), Ketua umum PSSI, Erick Thohir, mengakui memang membangun kembali sepakbola wanita di Indonesia tidaklah mudah. Menurutnya hal ini harus dipersiapkan secara matang dan penuh dengan pertimbangan. Namun, dirinya optimis pembangunan sepakbola wanita di Indonesia yang sempat mati suri cukup lama tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Karena itu kami mendatangkan coach Mochi sekaligus bekerja sama dengan federasi sepak bola Jepang JFA untuk menata secara total. Ini adalah misi jangka panjang yang meski kondisi awal kita minus tapi kita harus memulainya dengan bekal keseriusan, konsistensi, dan semangat. Saya yakin ini adalah awal dari kebangkitan sepak bola wanita kita,” ujar Erick Thohir, dikutip dari laman resmi PSSI.
Erick Thohir Tak Ingin ‘Menganaktirikan’ Sepakbola Putri di Indonesia
Sepakbola putri sempat memasuki masa jayanya di Indonesia pada dekade 1970-an hingga 1980-an. Namun, kemudian harus mati suri pada awal dekade 1990-an. Melansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), PSSI sempat menyelenggarakan kembali Liga 1 putri pada musim 2018/2019 lalu dengan Persib Bandung sukses keluar sebagai juara. Namun, kondisi pandemi di tahun 2020 yang menyerang kala itu membuat liga putri di Indonesia kembali vakum.
Erick Thohir sendiri memang dalam salah satu rencana jangka panjangnya tidak akan melupakan mengenai sepakbola wanita di Indonesia. Dirinya juga berencana akan membangun lokasi training center guna memfasilitasi sepakbola putri di Indonesia. Selain itu, dirinya juga telah melalukan beberapa kerjasama dengan pihak asing, salah satunya adalah Jepang guna membantu pembangunan sepakbola wanita di Indonesia.
“Dalam lingkup sepak bola nasional, kita tidak boleh menganaktirikan sepak bola wanita. Selama ini kita memang belum memiliki training center jangka panjang. Kita akan bangun secara bertahap dimulai dari level nasional kemudian turun ke level provinsi dan lebih mikro lagi untuk menjaring bakat-bakat sepak bola wanita Indonesia,” imbuh Erick Thohir.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.