Asnawi Mangkualam dan Profesionalismenya yang Salah di Mata Para Suporter Karbitan

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Asnawi Mangkualam dan Profesionalismenya yang Salah di Mata Para Suporter Karbitan
Asnawi Mangkualam saat berhadapan dengan Garnacho di laga FIFA match day bulan Juni 2023 (pssi.org)

Pemain belakang Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar menjadi korban "penyerangan" dari barisan suporter karbitan. Pasca mengantarkan klubnya, Port FC memenangi laga away melawan Persib Bandung di ajang Asian Champions League 2 (ACL 2), media sosial sang pemain langsung diserang habis-habisan oleh para suporter dari Indonesia.

Dalam unggahan foto pasca laga di akun Instagram resminya, @asnawi_bhr pada Jumat (20/9/2024), mantan pemain PSM Makassar tersebut dibanjiri dengan kata-kata kurang pantas oleh barisan suporter yang kecewa karena Asnawi membantu klub asal Thailand tersebut memenangi laga melawan Persib Bandung.

Bahkan, dalam sebuah unggahan yang mendapatkan komentar lebih dari 10 ribu ketikan tersebut, tak jarang di antara mereka menuliskan Asnawi adalah sosok pemain yang tak nasionalis, karena mementingkan kemenangan Port FC yang notabene klub asal Thailand yang menjadi musuh bebuyutan Indonesia, ketimbang mengalah saat melawan Persib Bandung, klub tanah airnya.

Hal ini tentu saja merupakan sebuah hal yang salah kaprah. Karena ketika Asnawi membela klub Port FC melawan Persib Bandung, yang berbicara di sini sudah bukan lagi ranah nasionalisme, namun sudah beralih ke ranah profesionalisme.

Menyadur laman Suara.com, dalam pertandingan antara Port FC melawan Persib Bandung, memang benar Asnawi bermain di bawah panji-panji persepakbolaan Thailand. Hal itu memang sangat wajar adanya, mengingat Asnawi sendiri saat ini "bekerja" untuk Port FC, yang menggaji dan memfasilitasinya sesuai dengan kesepakatan.

Meskipun Persib Bandung yang menjadi lawannya merupakan wakil dari Indonesia di pentas sepak bola internasional, tak ada alasan yang membenarkan bagi Asnawi untuk mengalah. Karena selain akan mencederai sportifitas, Asnawi juga terancam dengan pasal match fixing jika sampai melakukan hal itu.

Maka, mau tak mau, sikap profesional pun harus ditunjukkan oleh Asnawi. Sebuah sikap yang pada akhirnya tak bisa diterima oleh para pendukung karbitan di dunia sepak bola, dan mengekspresikannya dengan cara yang tak patut di akun media sosial sang pemain.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak