Sebelum turun di gelaran Piala Asia U-20 pada pertengahan bulan Februari ini, Timnas Indonesia U-20 sudah berusaha untuk melakukan persiapan terbaik. Tak hanya melakukan pemusatan latihan hingga beberapa tahap, Dony Tri Pamungkas dan kolega juga menjadi tuan rumah bagi turnamen empat negara bertajuk Mandiri Challenge Series 2025.
Menyadur laman Suara.com (24/1/2025), pada turnamen yang dihelat pada tanggal 24-30 Januari 2025 tersebut, Indonesia mengundang tiga negara lainnya. Mereka adalah India, Suriah dan Yordania.
Namun ternyata, jika menilik hasil yang didapatkan oleh para kontestan di gelaran tersebut, mini turnamen yang diadakan oleh PSSI di akhir bulan Januari lalu tersebut tak lebih dari sebuah turnamen yang penuh dengan kesia-siaan.
Pasalnya, seluruh kontestan yang ikut serta dalam laga uji coba tersebut, semuanya gagal di gelaran Piala Asia U-20 ini.
Terkecuali India yang memang sudah tak lolos ke putaran final sedari awal, baik Indonesia, Suriah maupun Yordania yang ikut serta di turnamen tersebut, semuanya terhenti langkahnya di fase penyisihan grup saja.
Menyadur laman match report AFC, ketiga negara tersebut tak mampu bersaing di grup masing-masing, dan akhirnya semuanya harus mengakhiri kiprah di turnamen dengan menyandang tim peringkat ketiga di klasemen akhir.
Di grup B, Yordania yang bersaing dengan Arab Saudi, Irak dan Korea Utara, tersisih secara mengenaskan. Di grup tersebut, Yordania yang mengoleksi empat poin, hanya kalah dengan selisih satu poin saja dari tim peringkat kedua, Irak yang mengoleksi lima poin.
Sementara di grup C, Indonesia bahkan tampil awut-awutan di sepanjang gelaran turnamen. Dari tiga laga yang telah dijalani, Pasukan Muda Merah Putih ini hanya mampu mendapatkan satu poin, buah dari hasil imbang melawan Yaman di laga terakhir grup.
Pun demikian halnya dengan Suriah yang berada di grup D. Meski sempat mencatatkan hasil impresif dengan menahan imbang Jepang dengan skor 2-2, namun di akhir penyisihan grup, mereka hanya berhasil mengoleksi 2 poin, dan masih kalah bersaing dengan Korea Selatan dan Jepang yang lolos ke fase berikutnya.
Dengan hasil minor yang didapatkan oleh tiga kontestan mini turnamen empat negara tersebut, sepertinya memang tak berlebihan jika kita menyebut turnamen tersebut hanyalah sebuah ajang uji coba yang sia-sia belaka.
Pasalnya, tak ada imbas positif yang didapatkan oleh para pesertanya ketika mereka terjun di kompetisi yang sesungguhnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS