Bak koin dengan dua sisi, kemenangan Timnas Indonesia atas Korea Selatan juga membuat ekspektasi publik melonjak. Kiprah pasukan Merah Putih dalam mengemas tiga poin sempurna dari raksasa Asia itu terus menjadi perbincangan di sosial media.
Diketahui bahwa Garuda Muda secara mengejutkan berhasil menaklukkan Taeguk Warrior dalam matchday pertama Piala Asia U-17 2025. Gol tunggal Evandra Florasta pada menit-menit akhir membuat skuad kebanggaan tanah air selangkah lebih dekat menuju panggung Piala Dunia U-17.
Hal tersebut turut dirasakan oleh sang juru taktik, Nova Arianto. Namun sosial media juga berpotensi menjadi bumerang bagi para pemain. Oleh karena itu, dirinya menerapkan aturan ketat terhadap Matthew Baker dan kolega. Terlebih lagi kini Indonesia masih harus berkonsentrasi menatap dua laga yang tersisa.
“Ya, saya sangat bisa memahaminya. Tetapi saya minta pemain tidak terbuai dengan itu semua. Dan saya minta pemain juga tidak melihat sosial media agar mereka tidak terlena. Dan saya minta mereka tetap fokus di pertandingan kita melawan Yaman,” kata Nova dalam keterangan yang diterima Antara News, Minggu (6/4/2025).
Berbekal start manis di laga perdana, Timnas Indonesia U-17 menempati peringkat kedua klasemen sementara. Angka tersebut sama besarnya seperti yang ditorehkan Yaman, tetapi tim lawan menduduki puncak karena unggul jumlah gol.
Pandangan Nova Arianto Tentang Kekuatan Yaman
Meski termasuk laga kedua, bentrok ini akan terasa seperti laga final bagi Timnas Indonesia maupun Yaman. Berbicara tentang kekuatan lawan, Nova Arianto enggan menurunkan kewaspadaan atas negeri Timur Tengah tersebut. Apalagi dalam pertandingan kemarin, Yaman sukses menang meyakinkan lewat skor 2-0.
Kedua kesebelasan sama-sama memiliki peluang besar untuk lolos ke babak gugur dan mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia U-17. Keuntungan terakhir tadi adalah target yang diusung skuad Garuda Muda dalam kompetisi ini.
Nova berkomentar, “Yang pasti saya lihat secara kualitas tim, Yaman cukup baik, ya. Dan kita sangat mewaspadai Yaman. Karena apalagi kita tahu ya di grup ini Yaman kemarin meraih hasil positif. Dan di terakhir kita memikirkan Yaman akan bertemu Korea.”
Di atas kertas, sejatinya Timnas Indonesia unggul daripada Yaman. Ini melihat pada ranking FIFA di mana pasukan Merah Putih menghuni peringkat ke-123, sedangkan Yaman ada di posisi ke-158.
3 Pentolan Timnas Yaman yang Harus Diwaspadai
Sukses menaklukkan Afghanistan dengan dua gol tanpa balas, Yaman adalah lawan yang tak bisa dianggap remeh. Jelas, mereka juga diperkuat oleh deretan pemain yang memiliki skill individu berkelas. Pertandingan ini akan menjadi salah satu faktor yang menentukan nasib skuad Garuda Muda selanjutnya.
Maka wajar saja jika kita wajib mewaspadai para pilar yang berpotensi merepotkan barisan pertahanan I Putu Panji dan kolega. Merujuk laman suara.com, setidaknya ada tiga nama yang tampil gemilang dalam duel sengit Yaman vs Afghanistan.
Ketiga pemain yang dimaksud meliputi Karem Abdulatif, Mohammed Al-Raawi, serta Mohammed Al-Garash. Karem merupakan pemain dengan nomor punggung sembilan yang punya pergerakan begitu mobile. Kemampuan dribbling dibarengi kecepatan yang baik sempat memaksa lini belakang Afghanistan melakukan blunder hingga berbuah penalti.
Putu Panji hingga Matthew Baker tentu perlu ekstra mewaspadai sosok tersebut. Sedangkan Mohammed Al-Raawi, dia adalah pemain sayap yang menyumbang satu gol saat mereka menghajar Afghanistan. Ini tentu menjadi bukti kuat tentang betapa ganasnya sang pemain.
Terakhir, ada Mohammed Al-Garash. Timnas Indonesia U-17 juga wajib menaruh perhatian pada pesepak bola berusia 16 tahun tersebut. Tak hanya mahir dalam mengeksekusi tendangan penalti, ia pun memperkuat salah satu tim bergengsi, yakni Al-Ittihad.
Kick off laga Timnas Indonesia kontra Yaman akan dimainkan malam ini, Senin (7/4/2025) malam pukul 22.00 WIB.