Laga Kontra China, dan Kans Besar Skuat Garuda Bungkam Rasa Overconfidence sang Lawan

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Laga Kontra China, dan Kans Besar Skuat Garuda Bungkam Rasa Overconfidence sang Lawan
Nathan Tjoe-A-On saat membela Timnas Indonesia di laga melawan China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)

Pertengahan tahun ini, Timnas Indonesia senior akan menjalani fase-fase krusial di dua pertandingan lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga. 

Sepertimana jadwal yang dirilis oleh laman induk sepak bola Asia alias AFC, pada bulan Juni 2025 mendatang Pasukan Merah Putih akan berjibaku menyelesaikan dua pertarungan tersisa di grup C, yakni melawan China (5/6/2025) dan melawan Jepang (10/6/2025).

Bagi Timnas Indonesia, dua pertarungan ini bukan hanya akan pertandingan biasa. Pasalnya, hasil dari dua laga ini dipastikan juga akan menjadi penentu nasib Timnas Indonesia di babak kualifikasi ini.

Mengingat posisi Timnas Indonesia yang kini masih berada di peringkat keempat klasemen sementara grup C, hasil dari laga melawan China dan Jepang ini pastinya akan sangat berpengaruh terhadap kegagalan atau kesuksesan Indonesia untuk terus melaju ke fase pertarungan berikutnya.

Uniknya, laga pertama melawan China di matchday kesembilan gelaran babak kualifikasi ini juga tak hanya menjadi laga penentu bagi Timnas Indonesia, namun juga menjadi kesempatan bagi anak asuh Patrick Kluivert tersebut untuk membungkam rasa overconfidence dari tim Negeri Tirai Bambu tersebut.

Bagaimana tidak, belum juga pasti lolos ke putaran berikutnya, Timnas China dan federasi sepak bola mereka sudah bertingkah aneh dan "mendahului kenyataan".

Sepertimana menyadur unggahan akun X salah satu media China Titan Sports (@titan_plus) pada 29 April 2025, pihak China secara terang-terangan menyiapkan langkah serius untuk mengajukan bidding ke AFC guna bisa menjadi tuan rumah babak kualifikasi ronde keempat nanti.

Rencana ini tentunya cukup menggelitik, mengingat posisi timnas mereka yang saat ini masih berada di dasar klasemen grup C dengan koleksi 6 poin, dan masih kalah bersaing dengan lima kontestan lainnya di grup ini.

Jika kita merunut tabel klasemen yang dirilis oleh AFC, China sendiri saat ini masih kalah dengan Jepang yang mengoleksi 20 poin, Australia (13), Arab SAudi (10), Indonesia (9) dan Bahrain yang memiliki 6 poin.

Namun anehnya, dengan penuh rasa percaya diri, mereka berani mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah ronde keempat, yang mana hal tersebut dapat diartikan bahwa mereka sudah pasti dan yakin akan lolos sebagai tim peringkat ketiga atau keempat grup C ini.

Padahal, jika kita korelasikan dengan pertemuan melawan Timnas Indonesia nanti, kans mereka untuk menjadi tuan rumah itu bisa langsung tertutup jika kandas di kandang Garuda.

Alasannya pun relatif mudah dan gampang untuk dicerna. Dengan kondisi China saat ini yang memiliki 6 poin, mereka nantinya mereka tak akan memiliki tambahan poin jika kalah dari Indonesia.

Pasalnya, pasca memenangi laga melawan China nanti, poin Indonesia akan menjadi 12, dan secara otomatis sudah tak mungkin dikejar lagi oleh tim asal Asia Timur tersebut.

Karena meskipun masih menyisakan satu laga lagi melawan Bahrain di tanggal 10 Juni 2025, poin maksimal yang akan dimiliki oleh China hanyalah 9 poin, yang mana jumlah tersebut sudah pasti tak akan bisa menggeser Indonesia yang sudah mendapatkan 12 poin pasca menang lawan China, ataupun Arab Saudi yang saat ini saja sudah mengoleksi 10 poin.

Jadi nantinya, kemenangan Timnas Indonesia atas China bukan hanya bermakna tiga poin saja bagi Pasukan Garuda, namun juga berarti sebuah perjuangan untuk membungkam rasa overconfidence yang belakangan ini ditunjukkan oleh tim asal negara dengan semiliar penduduk tersebut. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak