Kabar yang cukup mengejutkan datang dari salah satu punggawa timnas Indonesia, Shayne Pattynama. Melansir dari laman berita suara.com (09/05/2025), bek kiri keturunan Indonesia-Belanda tersebut resmi mengumumkan akan berpisah dengan klub yang pernah dibelanya, yakni KAS Eupen. Klub asal Belgia tersebut resmi mengumumkan perpisahan dengan pemain andalannya tersebut dan tak akan memperpanjang kontraknya pada musim 2025/2026 mendatang.
“KAS Eupen mengucapkan terima kasih atas komitmen dan mendoakan yang terbaik untuknya baik di tingkat olahraga maupun pribadi, terutama dengan tim nasional Indonesia,” tulis pernyataan klub di instagram @kaseupenofficial.
Uniknya, Shayne Pattynama sendiri yang dikontrak sejak tahun 2024 silam masih memiliki kontrak hingga akhir musim 2025/2026 mendatang. Hal ini tentunya mengindikasikan bahwa sang pemain akan segera berpindah klub pada musim depan. Namun, hingga saat ini teka-teki klub baru yang akan menjadi pelabuhan karir bagi Shayne Pattynama juga belum diketahui.
Bersama KAS Eupen sendiri, Shayne Pattynama tiba pada awal tahun 2024 silam dari klub asa Norwegia, Viking FK. Di musim 2024/2025 ini, Shayne Pattynama sudah bermain sebanyak 17 kali bagi KAS Eupen di semua kompetisi dan mencatatkan 729 menit bermain selama 1 musim ini. Tentu jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan saat dirinya membela Viking FK selama kurang lebih 2 musim lamanya.
Tak Dapat Jam Terbang, Performa Shayne Pattynama Kian Menurun di Timnas

Kepindahan Shayne Pattynama atau hengkangnya dirinya dari klub KAS Eupen memang cukup mengejutkan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, dirinya memang masih terikat kontrak dengan klub tersebut hingga akhir musim 2025/2026 mendatang. Namun, peluang mendapatkan jam terbang yang lebih baik di klub barunya nanti sepertinya menjadi salah satu faktor kepindahan mantan pemain akademi FC Utrecht tersebut.
Hal ini tentunya ada sangkut pautnya dengan performanya di timnas Indonesia. Sepanjang tahun 2024 silam, Shayne Pattynama memang dianggap cukup kalah saing jika dibandingkan dengan banyak pemain lainnya yang memperkuat skuad garuda. Di sektor bek kiri, posisinya yang sebelumnya selalu masuk starting line-up, kini, dalam beberapa laga terakhir harus tergeser ke bangku cadangan.
Hadirnya nama bek klub NEC Nijmegen, Calvin Verdonk yang memiliki performa sangat luar biasa dibandingkan Shayne Pattynama sepertinya menjadi alasan pemain berusia 26 tahun tersebut kini hanya menjadi penghias bangku cadangan di skuad timnas Indonesia. Performa Calvin Verdonk sendiri memang terbilang cukup luar biasa dan hampir tak pernah mengecewakan saat diturunkan oleh pelatih timnas Indonesia kala itu, yakni Shin Tae-yong ataupun Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia saat ini.
Kondisi ini seakan-akan menggambarkan performa Shayne Pattynama yang kian mengalami penurunan bersama timnas Indonesia. Awalnya saat resmi dinaturalisasi pada tahun 2023 silam, Shayne Pattynama menjadi salah satu andalan di sektor bek kiri timnas Indonesia. Bahkan, dirinya tak pernah absen dari skuad utama saat laga skuad garuda.
Namun, kini posisinya seakan berubah 180 derajat. Dirinya lebih sering menghiasi bangku cadangan dan hanya menjadi pemain pelapis dari Calvin Verdonk. Belum lagi dengan dinaturalisasinya Dean James yang memiliki performa lebih baik di musim ini kian membuat posisi Shayne Pattynama di timnas Indonesia menjadi kurang diperhitungkan.
Sejatinya, performa Shayne Pattynama bersama timnas Indonesia memang mengalami masa-masa yang cukup sulit saat ini. Sejak debut pada tahun 2023 silam, dirinya hanya bermain sebanyak 10 kali dan mencetak 1 gol bersama skuad garuda. Namun, performanya yang kian menurun bersama klub KAS Eupen disinyalir menjadi penyebab dirinya tak masuk skuad utama dan kalah saing dengan nama-nama pemain lain.
Kini, Shayne Pattynama memang memutuskan untuk hengkang dari klub KAS Eupen. Meskipun belum diketahui klub barunya, akan tetapi tentu banyak pihak yang berharap dirinya kian menemukan kembali performanya yang hilang seperti sedia kala.