Persaingan ketat dalam BRI Liga 1 2024/2025 pada akhirnya telah resmi menelan korban. PSIS Semarang, tim yang musim kemarin berhasil finis di urutan keenam klasemen akhir, sekarang justru harus menelan kenyataan pahit.
Laskar Mahesa Jenar menjadi kontestan pertama yang dipastikan terdegradasi, alias turun kasta ke Liga 2. Kepastian tersebut diperoleh usai Semen Padang FC menahan imbang Persebaya Surabaya pada pekan ke-32 kemarin. Di guyuran hujan Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (11/5/2025), Kabau Sirah sukses mencuri satu poin.
Kemudian merujuk laman ligaindonesiabaru.com, hasil ini membuat Semen Padang mengemas 32 poin dari 32 pertandingan dan menempati zona aman di posisi ke-15. Sedangkan PSIS Semarang yang baru mengoleksi 25 poin semakin terpuruk sebagai juru kunci.
Kompetisi hanya menyisakan dua pekan lagi, tetapi Laskar Mahesa Jenar tak akan mungkin menyamai poin milik Semen Padang walaupun bisa menyapu bersih kedua laga tersebut. Adapun lawan-lawan terakhir yang harus dihadapi antara lain Malut United FC (16/5/2025) dan PS Barito Putera (25/5/2025).
Sebelum jatuh merosot ke papan bawah, Septian David dan kolega sempat menghuni peringkat yang cukup mentereng, yaitu urutan ketujuh saat pertandingan berlangsung empat pekan. Kini, PSIS Semarang sudah berpuasa kemenangan dalam 12 pertandingan terakhir.
Sisa Dua Slot Degradasi, Lima Tim Berjuang Keras
Setelah PSIS Semarang terdepak dari Liga 1, kini lima tim lainnya sedang berusaha memperbaiki posisi yang ada di ujung tanduk. Mereka adalah PSS Sleman, Barito Putera, Semen Padang FC, Madura United, serta Persis Solo. Benar, Kabau Sirah memang belum cukup aman untuk berleha-leha.
Setidaknya skuad asuhan Imran Nahumarury memerlukan enam poin lagi untuk benar-benar memastikan diri selamat dari ancaman degradasi. Dengan demikian, Semen Padang harus menyapu bersih dua laga tersisa kontra dua kesebelasan asal Jawa Timur, yakni Persik Kediri dan Arema FC.
Target dua kemenangan juga harus mampu dituntaskan oleh PS Barito Putera dan PSS Sleman yang menghuni zona merah atau peringkat ke-6 dan ke-17. Namun di sisi lain, mereka harus berharap tiga tim yang lain terpeleset.
Persis Solo yang tampil semakin gemilang, termasuk dengan menang meyakinkan 2-0 atas PSBS Biak tengah menempati urutan ke-13. Beban Laskar Sambernyawa tak begitu berat, sebab hanya perlu tiga poin tambahan lagi. Berbekal tren positif yang sedang digenggam, tentu Ramadhan Sananta dan kolega punya kans yang besar.
Sementara itu, lima poin dibutuhkan Madura United FC (ranking ke-14) untuk memperbesar peluang bertahan di Liga 1. Masing-masing tim wajib memaksimalkan pertandingan-pertandingan tersisa agar asa menjaga eksistensi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia bisa tetap terjaga.
Persaingan Papan Atas Menuju Kompetisi Asia Sama Ketatnya
Tak hanya tim-tim papan bawah yang bersaing ketat demi menyelamatkan diri, saling sikut juga terus terjadi di papan atas klasemen. Persib Bandung telah mengunci gelar juara sejak pekan ke-32, tetapi masih ada empat tim yang sama-sama memiliki kesempatan mendapat tiket berlaga di level bergengsi, Asia.
Keempat tim yang dimaksud mencakup Dewa United FC, Persebaya Surabaya, Malut United, dan Borneo FC Samarinda. Mereka masing-masing mengisi posisi kedua hingga kelima. Skuad Laskar Kie Raha menunjukkan bahwa status tim promosi tak membuat prestasi mereka terhalangi.
Malut United menjadi kuda hitam dan mampu menaklukkan deretan tim legenda, tak terkecuali Persib Bandung. Sejatinya pasukan Bojan Hodak bisa menang lebih awal saat bertandang ke Ternate. Namun, perlawanan sengit yang diberikan tuan rumah berhasil membuat Pangeran Biru menyerah 1-0.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE