Dihajar 6 Gol Tanpa Balas oleh Jepang, Timnas Indonesia Memang Layak untuk Kalah!

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Dihajar 6 Gol Tanpa Balas oleh Jepang, Timnas Indonesia Memang Layak untuk Kalah!
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Jepang di partai terakhir grup C babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga (the-afc.com)

Partai pamungkas grup C di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga ternyata menjadi sebuah ajang pembantaian bagi Timnas Indonesia. Bertandang ke markas Jepang, anak asuh Patrick Kluivert tersebut dibabat tanpa ampun dengan enam gol tanpa balas oleh tim raksasa di persepakbolaan benua Asia tersebut.

Laman match report AFC menuliskan, baru juga pertandingan berjalan selama 15 menit, gawang Timnas Indonesia yang dijaga oleh Emil Audero Mulyadi sudah harus kebobolan melalui Daichi Kamada. Tak berselang lama kemudian, tepatnya di menit ke-19, tuan rumah berhasil menggandakan keunggulan melalui sang bintang, Takefusa Kubo.

Pesta gol tuan rumah di babak pertama ditutup pada menit ke-45+6 setelah Daichi Kamada berhasil menciptakan gol keduanya di pertandingan tersebut.

Memasuki babak kedua, Jepang yang sudah unggul tiga gol tanpa balas bukannya mengendorkan serangan. Berturut-turut, tiga gol kembali mereka lesakkan melalui aksi dari Ryoya Morishita pada menit ke-55, kemudian Shuto Machino di menit ke-58 dan Mao Hosoya ketika pertandingan berjalan 80 menit.

Alhasil, Indonesia yang di pertandingan kali ini bermain tak sebaik dua laga sebelumnya, harus tumbang dari tuan rumah dengan skor setengah lusin gol.

Secara Statistik, Indonesia Memang Layak untuk Kalah

Sejatinya, sedari sebelum pertandingan dimainkan, Timnas Indonesia sendiri sudah ditempatkan sebagai tim underdog pada laga kali ini. Bagaimana tidak, Pasukan Merah Putih yang notabene bukan kekuatan utama dalam persepakbolaan benua kuning, harus bertarung melawan Jepang yang merupakan salah satu tim terbaik Asia, dan bermain di kandang mereka pula.

Maka tak mengherankan jika pada akhirnya, sedari awal pertandingan dimulai, Jepang langsung mengurung pertahanan Indonesia dan membuat mereka tampil dalam tekanan di sepanjang laga berjalan.

Secara statistik, Timnas Indonesia sendiri memang layak untuk tak mendapatkan barang satu poin di pertandingan kali ini. Pasalnya, dari segi apapun, Jay Idzes dan kolega memang kalah telak dari sang lawan.

Di laman statistik AFC, dalam hal perhitungan umum, Timnas Indonesia sendiri kalah telak dalam hal ball possession, di mana mereka hanya menguasai 29,1 persen dibandingkan 70,9 persen milik Jepang.

Pun demikian dengan hitungan duel. Sepanjang 90 menit permainan, para pemain Indonesia hanya mampu memenangi 36,6 persen duel bawah, dibanding 63,4 persen milik Jepang. Catatan duel udara mereka pun juga terlihat lebih mengenaskan, di mana anak-anak Garuda ini hanya mampu memenangi 21,7 persen pertarungan bola-bola udara, dibandingkan 78,3 persen milik Jepang.

Bahkan, hal ini juga diperparah dengan catatan terkait kesempatan sepak pojok, yang mana mereka tak mampu mendapatkan satu pun tendangan sudut, sementara Jepang mendapatkan hingga 8 kesempatan.

Setelah statistik umum, kita beralih ke statistik dalam hal distribusi bola. Dalam perhitungan AFC, untuk kategori ini Indonesia pun tercatat lebih inferior daripada sang lawan. Ketika Jepang berhasil melepaskan 645 operan, Indonesia tercatat hanya mampu mendistribusikan 267 operan saja.

Untuk akurasi pun keunggulan mutlak menjadi milik tim tuan rumah. Sepanjang pertandingan berjalan, Jepang berhasil mencatatkan akurasi umpan mencapai 90,2 persen, berbanding dengan 75,7 persen milik Indonesia. Dalam hal catatan distribusi operan di area permainan lawan, yang mana Jepang mencatatkan 85 persen akurasi operan, berbanding Indonesia yang hanya 52,3 persen saja akurasinya.

Lantas, bagaimana dengan indikator penyerangan? Sama saja! Semua indikator penyerangan yang dihitung oleh AFC, Timnas Indonesia tak menorehkan satu pun angka! Baik banyaknya gol, total tembakan, tembakan ke gawang, tembakan dari luar kotak penalti, tembakan dari dalam kotak penalti, hingga akurasi tembakan, semua menjadi milik Jepang. Sementara Indonesia, semua indikator tersebut hanya berisikan angka nol di statistik resmi rilisan AFC tersebut.

Jadi, jika kita melihat statistik yang dirilis oleh AFC ini, sepertinya kekalahan adalah sebuah hal yang cukup pantas untuk didapatkan oleh Pasukan Garuda di pertandingan melawan Jepang kali ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak