Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Bela Indonesia, Naturalisasi Hampir Rampung?

Hikmawan Firdaus | Rana Fayola R.
Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Bela Indonesia, Naturalisasi Hampir Rampung?
Calon pemain naturalisasi baru untuk perkuat kedalaman skuad Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra. (ANTARA/FC Volendam)

Upaya memperkuat lini depan Timnas Indonesia kembali menunjukkan progres signifikan. Salah satu nama yang sedang dipersiapkan masuk ke skuad Garuda adalah Mauro Zijlstra, striker muda FC Volendam yang tengah dalam proses naturalisasi.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir baru saja mengonfirmasi bahwa proses administrasi naturalisasi Mauro sekarang sedang berlangsung di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia berharap dokumen resmi bisa segera dirampungkan.

“Kan kita di Kemenpora sekarang. Masih diproses di Kemenpora. Kita harapkan suratnya bisa keluar minggu depan,” ujar Erick, merujuk Antara News, Jumat (4/7/2025).

Sebagaimana diketahui, Mauro Zijlstra merupakan penyerang berusia 20 tahun yang tengah naik daun. Sang pemain kini berseragam FC Volendam, klub yang bermain di Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda.

Musim lalu, performa Mauro tergolong impresif. Ia mencetak 17 gol dan menorehkan 4 assist untuk Volendam, statistik yang membuatnya menjadi salah satu striker muda paling menjanjikan di tim.

PSSI sendiri memproyeksikan Mauro untuk memperkuat Timnas U-23, khususnya dalam menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 pada September mendatang. Namun Erick Thohir tak menutup kemungkinan bahwa Mauro juga akan menjadi opsi di tim senior.

“Tetapi bukan tidak mungkin juga sebagai pelapis untuk Ole (Romeny) di posisi striker. Kita tahu memang salah satu kekurangan tim nasional kita memang di pencetakan golnya. Yaitu dari awal kita bangun tim nasional ini,” tambahnya.

Mauro Zijlstra Cocok Jadi Pelapis Ole Romeny?

Dengan postur tubuh tinggi mencapai 1,88 meter dan insting memburu gol yang tajam, Mauro dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pelapis sekaligus pelengkap ideal bagi Ole Romeny, striker naturalisasi lainnya yang sudah lebih dulu membela Merah Putih.

Erick menambahkan bahwa penilaian terhadap Mauro akan dilakukan secara bertahap. Ia ingin melihat adaptasi Mauro terlebih dahulu di level U-23 sebelum benar-benar mengintegrasikannya ke skuad senior.

“Kita harapkan Mauro kita lihat di usia muda dulu, kalau memang dia ternyata bisa beradaptasi bukan tidak mungkin dia bisa juga naik ke tingkat seniornya,” imbuh mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Darah Indonesia yang mengalir dari sang nenek yang berasal dari Bandung membuat proses naturalisasi Mauro berjalan lebih mulus. Syarat administrasi yang menjadi dasar kewarganegaraan pun telah terpenuhi.

PSSI teah mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak dalam upaya menaturalisasi Mauro. Mulai dari Presiden Prabowo Subianto, DPR, hingga Kemenpora, semua mendukung langkah percepatan ini.

Kehadiran Mauro menjadi bagian dari strategi jangka panjang PSSI dalam membangun tim nasional yang kompetitif, baik dari sisi kedalaman skuad maupun regenerasi di posisi vital seperti striker.

Seperti diketahui, sektor penyerang menjadi salah satu titik lemah Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Ketajaman lini depan belum sepenuhnya stabil, terutama saat menghadapi lawan-lawan tangguh di level Asia.

Kombinasi antara Mauro Zijlstra dan Ole Romeny di lini depan memberikan harapan baru. Jika keduanya bisa saling melengkapi, Timnas Indonesia berpotensi memiliki duet tajam yang bisa bersaing di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Mauro dijadwalkan bergabung dengan Timnas Indonesia pada Juli 2025 dan diharapkan siap tampil di dua ajang penting. Keduanya adalah kualifikasi Piala Asia U-23 dan babak keempat kualifikasi Piala Dunia zona Asia.

Dengan pengalaman bermain di liga Eropa dan jam terbang di level U-21 serta senior bersama Volendam, Mauro tidak hanya membawa teknik tinggi, tetapi juga kedisiplinan dan mental profesional yang telah terbentuk di sistem sepak bola Belanda.

Di sisi lain, langkah ini juga menjadi bukti bahwa strategi naturalisasi PSSI tak hanya fokus pada pemain senior, tetapi juga pada bakat muda yang bisa berkontribusi dalam jangka panjang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak