Malam ini, Jumat (15/8/2025), timnas Indonesia akan kembali menjalani partai uji coba. Dalam pertandingan yang dikemas dengan tajuk Piala Kemerdekaan ini, anak asuh Nova Arianto akan mencoba kekuatan Uzbekistan.
Pertandingan ini menjadi pertandingan kedua Indonesia, setelah 2 hari yang lalu, Selasa (12/8/2025) menghadapi Tajikistan. Dalam pertandingan tersebut anak asuh Nova Arianto hanya mampu bermain seri, 2-2.
Hasil ini terbilang cukup mengecewakan. Pasalnya, hingga menjelang pertandingan berakhir, Putu Panji dan kawan-kawan sudah memimpin 2-1 atas Tajikistan. Namun gol balasan di ujung pertandingan kemenangan tersebut harus terenggut.
Berkaitan dengan hasil tersebut, Nova Arianto sendiri cukup menyesalinya.
“Di sepak bola, kita harus fokus selama 90 menit plus tambahan waktu, gol tadi terjadi di menit-menit akhir, dan fokus pemain sedikit berkurang sehingga kami kebobolan,” ungkap Nova Arianto, dilansir dari suara.com, Rabu (13/8/2025).
Nova meski puas dengan permainan anak asuhnya, dia tetap menyesalkan gol yang terjadi di menit ke-90 oleh Nasrullo ke gawang Daffa. Secara logika, seharusnya gol tersebut tidak harus terjadi, dengan catatan fokus pemain tetap terjaga hingga akhir pertandingan.
Ironisnya, hal-hal semacam ini sering dialami timnas Indonesia di semua level. Kemenangan yang semula sudah digenggam, harus lenyap karena masalah fokus. Kepandaian para pemain lawan memanfaatkan “kebiasaan” pemain timnas Indonesia sudah sering terjadi.
Dalam pertandingan melawan Tajikistan pun hal ini terjadi pada gol pertama Tajikistan. Gol balasan tersebut muncul tidak lama setelah Mierza mampu membobol gawang Tajikistan.
Euforia yang terjadi di tubuh timnas Indonesia berujung petaka. Serangan balasan kilat yang dilakukan pemain Tajikistan terlambat diantisipasi para pemain. Akhirnya, gol yang baru saja disarangkan Mierza berbalas dengan gol Tajikistan.
Berhadapan dengan Uzbekistan malam nanti dipastikan akan menjadi lawan ujucoba yang menantang. Pasalnya, Uzbekistan dikenal sebagai negara yang mempunyai level sepak bola kelas atas di Kawasan Asia. Maka wajar jika Nova pun sangat berhitung dengan semua ini.
Dalam beberapa pertemuan di semua level, Indonesia banyak menelan kekalahan dalam turnamen resmi. Bahkan di level U-23, Uzbakistan menjadi lawan yang menghadang langkah Shin Tae-yong untuk lolos ke Piala Dunia U-23 saat itu.
Lawan inilah yang nanti malam akan dihadapi Putu Panji dan kawan-kawan. Lawan yang pasti akan membuat mereka lebih berkeringat, dan menguatkan semua lini.
“Kita tahu kita menghadapi Uzbekistan, walaupun mereka bukan tim yang tampil di Piala Dunia, saya minta pemain tetap fokus. Saya akan mencoba sekali lagi semua pemain yang ada di sini untuk tampil. Kita akan melakukan rotasi dengan beberapa pemain yang belum tampil kemarin, dan saya akan memberi kesempatan kepada mereka,” ungkap Nova dilansir dari Suara.com.
Rencana Nova merotasi pemain dalam menghadapi Uzbekistan mungkin saja menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya secara kualitas Uzbekistan berada di atas Tajikistan, logikanya Nova akan menurunkan para pemain terbaiknya.
Hal ini tentu saja jika pertandingan ini bertujuan untuk meraih kemenangan. Namun jika dikaitkan dengan label uji coba yang dilakukan, langkah Nova sah-sah saja. Sebab bagaimana pun juga ajang ini secara tidak langsung menjadi ajang seleksi.
Tentu saja ini dikaitkan dengan skuad yang akan diturunkan Nova di Qatar bulan November nanti. Tiga pertandingan yang dijalani dalam Piala Kemerdekaan ini, diharapkan memberikan gambaran jelas tentang skuad utama yang akan dibawa.
Di sisi lain, 3 pertandingan yang akan dijalani anak asuh Nova ini jika dicermati berada dalam level lawan dengan kemampuan berbeda. Mulai dari Tajikistan, Uzbekistan, hingga Mali yang dianggap sebagai lawan terkuat. Hal ini didasarkan pada keberhasilan Mali menekuk Uzbekistan.