MotoGP musim 2025 mungkin terasa seperti sebuah ujian penentuan bagi Franco Morbidelli. Hal ini dikarenakan statusnya yang belum aman di VR46 Racing Team, pasalnya dia hanya menandatangani kontrak berdurasi satu tahun ketika bergabung awal musim ini.
Dengan kata lain, masa depannya pada 2026 sepenuhnya masih akan ditentukan oleh seberapa konsisten dan kompetitif penampilannya sepanjang musim ini.
Morbidelli datang ke VR46 setelah meninggalkan Pramac, mantan timnya yang tahun lalu menjadi satelit Ducati. Perpindahan itu dipandang sebagai kesempatan baru baginya untuk membuktikan diri bahwa dia bisa meraih hasil yang lebih daripada tahun lalu.
Sejauh ini, hasil yang ia raih tergolong naik turun. Dari sisi positif, Morbidelli sudah berhasil meraih dua kali podium, termasuk finis ketiga di sprint race GP Hungaria pekan lalu. Hasil itu menunjukkan bahwa ia masih memiliki kecepatan yang mumpuni untuk bersaing di barisan depan.
Namun, di sisi lain, perjalanannya juga tidak berjalan mulus sepenuhnya. Dia sempat harus menepi selama dua seri akibat cedera yang dialami saat GP Sachsenring.
Meski begitu, posisinya di klasemen sementara cukup menjanjikan. Dengan mengendarai Desmosedici GP24, Morbidelli berhasil mengoleksi poin yang menempatkannya di peringkat keenam.
Menariknya, dia unggul tujuh poin dari rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, yang menggunakan motor GP25, kini berada tepat satu posisi di bawahnya.
Perbandingan langsung ini menjadi salah satu tolok ukur penting, fakta bahwa Morbidelli unggul atas Di Giannantonio harusnya bisa menjadi alasan kuat bagi VR46 untuk mempertahankan jasanya musim depan.
Di sisi lain, muncul rumor yang mengatakan bahwa VR46 memiliki ketertarikan untuk merekrut Pedro Acosta, pembalap muda yang kini tengah membela tim KTM pabrikan.
Spekulasi ini sedikit banyak membuat penggemar bertanya-tanya apakah Morbidelli akan tetap aman di dalam tim. Namun, yang menarik, Morbidelli sendiri tidak menunjukkan sikap cemas atau kecewa menghadapi isu tersebut. Ia menyikapi rumor itu dengan tenang, menyadari bahwa keputusan akhir bukan sepenuhnya ada di tangannya.
"Saya sangat mencintai motor saya, tetapi saya lebih mencintai tim dan warna ini, dan jika saya tidak bisa memberikan apa yang pantas diterima tim, dan Uccio (Salucci)atau Vale berpikir orang lain bisa memberikan lebih banyak untuk warna ini daripada saya, saya tidak akan keberatan atau menyimpan dendam," ujar Morbidelli, dilansir dari laman MotoGP News.
Di sisi lain, situasi kontrak Acosta juga memperkecil kemungkinan perpindahan terjadi dalam waktu dekat. Pembalap Spanyol itu diketahui masih terikat dengan KTM, pabrikan yang membesarkannya sejak awal karier.
Dengan kontrak yang masih aktif, sangat kecil peluang ia bisa dilepas begitu saja ke tim lain untuk musim depan. Dalam konteks ini, skenario paling realistis adalah baik Morbidelli maupun Acosta tetap bertahan di tim masing-masing pada 2026.
Bagi Morbidelli, semua rumor itu sebenarnya hanyalah warna dalam perjalanannya. Fokus utamanya tetap sama, tampil sebaik mungkin di setiap seri, menjaga konsistensi, dan membuktikan bahwa dirinya masih layak diperhitungkan untuk bertahan di tim VR46.
Dengan pencapaian sementara yang cukup positif, ditambah posisinya yang lebih baik dari rekan setimnya, Morbidelli memiliki alasan untuk tetap optimis. Ia tahu bahwa nasibnya ada di tangannya sendiri, dan jika ia bisa terus mengulangi hasil-hasil bagus, VR46 akan sulit mencari alasan untuk melepaskannya.
Nah, kalau menurut kalian apakah Franco Morbidelli akan tetap dipertahankan oleh VR46 untuk tahun depan atau akan digantikan oleh pembalap lain?