Belajar dari Spanyol, Legenda Timnas Spanyol Ungkap Cara Indonesia Lolos ke Piala Dunia

M. Reza Sulaiman | zahir zahir
Belajar dari Spanyol, Legenda Timnas Spanyol Ungkap Cara Indonesia Lolos ke Piala Dunia
Gerard Pique. (instagram.com/@3gerardpique)

Kegagalan timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 memang masih menyisakan rasa kecewa di hati para penggemar skuad Garuda. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), timnas Indonesia dipastikan gagal lolos setelah pada ronde keempat tidak mampu meraih kemenangan karena menelan kekalahan dari Irak dan Arab Saudi.

Namun, di tengah kekecewaan yang mendera para penggemar, salah satu legenda sepak bola internasional hadir memberikan secercah harapan bagi Indonesia ke depannya. Melansir dari laman berita Suara.com (17/11/2025), legenda timnas Spanyol dan FC Barcelona, Gerard Piqué, menyebut Indonesia sejatinya memiliki potensi untuk lolos ke ajang Piala Dunia.

“Saya tahu bahwa Anda ingin lolos ke Piala Dunia. Itu tidak terjadi tahun ini, tetapi saya benar-benar yakin bahwa pada suatu saat Indonesia akan lolos ke Piala Dunia. Potensinya besar, Anda punya lebih dari 200 juta penduduk yang sangat berminat pada sepak bola. Saya tahu ini merupakan hal penting bagi Anda untuk bersaing di Piala Dunia. Pada satu titik, hal itu akan terjadi,” ujar Gerard Piqué.

Pernyataan yang diutarakan oleh pemain yang juga pernah membela klub Inggris, Manchester United, tersebut memang ada benarnya. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Melansir dari laman bps.go.id, jumlah penduduk Indonesia saat ini lebih dari 286 juta jiwa pada tahun 2025. Jumlah tersebut bahkan diprediksi bisa meningkat hingga lebih dari 290 juta jiwa pada tahun 2030 mendatang.

Pembinaan Usia Muda: Kunci Sukses Menurut Piqué

Di sisi lain, Gerard Piqué juga menyebut peluang timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia terbuka lebar jika menerapkan cara jitu. Menurut pria berusia 38 tahun tersebut, kunci kesuksesan dan peluang timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia adalah pembinaan para pemain muda. Menurutnya, langkah ini bisa memperbesar peluang jika dilakukan dengan konsisten.

“Jika hal itu konsisten dilakukan, saya yakin pada saatnya nanti, akan ada peluang bagi Indonesia untuk bermain di Piala Dunia. Itulah hasrat dan impian semua orang di negara ini,” imbuh Gerard Piqué.

Pendapat Piqué ini sejalan dengan sejarah kesuksesan Spanyol sendiri. Melansir dari laman Football Stats, kesuksesan timnas Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 silam menurut banyak pihak dikarenakan federasi sepak bola Spanyol gencar melakukan pembinaan pemain muda. Gerard Piqué, yang saat itu masih merupakan pemain muda, dinilai sebagai salah satu hasil keberhasilan rencana pembinaan jangka panjang kala itu.

Bahkan, dalam kurun waktu 2008–2012, timnas Spanyol dianggap sebagai negara terbaik dalam aspek pembinaan sepak bola karena sukses meraih tiga gelar prestisius: Piala Dunia 2010 dan dua gelar Piala Eropa pada tahun 2008 dan 2012. Langkah ini kemudian diikuti oleh banyak negara lain di dunia.

Sejatinya, pengembangan pemain muda di Indonesia memang sudah dilakukan sejak lama. Namun, banyak pihak menganggap pengembangan bakat pemain muda lokal masih cukup stagnan dan tidak memberikan hasil yang signifikan.

Oleh karena itu, PSSI juga mengombinasikannya dengan pengembangan pemain muda diaspora. Salah satu contohnya adalah melakukan naturalisasi dan menarik para pemain muda keturunan untuk bermain bagi timnas Indonesia.

Beberapa nama pemain muda diaspora dan keturunan, seperti Elkan Baggott, Justin Hubner, Ivar Jenner, Mathew Bakker, Rafael Struick, Cyrus Margono, Lucas Lee, Jens Raven, Tim Geypens, dan Dion Markx adalah contoh dari program pengembangan bakat ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak