Keputusan mengejutkan diambil oleh Timnas Kamboja di ajang SEA Games Thailand 2025 ini. Hanya berselang beberapa hari saja sebelum pertandingan pertama cabang sepak bola dimulai di tanggal 3 Desember mendatang, Federasi Sepak Bola Kamboja akhirnya memutuskan untuk undur diri dari keikutsertaan mereka.
Alasan keamanan menjadi dasar utama bagi federasi Kamboja untuk menari mundur pasukannya di cabang sepak bola ini. Pasalnya, dalam beberapa bulan belakangan ini, negara mereka tengah terlibat konflik perbatasan dengan Thailand, sehingga jika nantinya cabang sepak bola ini masih dipaksakan untuk tampil, kekhawatiran bakal munculnya sentimen-sentimen berbau politik terbuka lebar.
Terlebih lagi, Timnas Putra Kamboja sendiri di gelaran SEA Games 2025 ini berada di grup A yang notabene juga merupakan grup yang dihuni oleh Thailand selaku tuan rumah. Sehingga, di tengah kondisi seperti itu, keputusan untuk mundur dari cabang sepak bola terbilang cukup bijak untuk dilakukan.
Meskipun tak berada satu grup dengan Indonesia, mundurnya Kamboja dari persaingan medali di cabang sepak bola juga cukup memberikan imbas bagi Skuat Garuda Muda.
Laman Suara.com (27/11/2025) sendiri sejatinya juga sudah memberikan analisis terkait dengan potensi kerugian yang bakal didapatkan oleh Pasukan Muda Merah Putih.
Namun demikian, jika dilihat dari sisi yang lain, mundurnya Kamboja juga memberikan dampak positif terhadap upaya Indonesia untuk mempertahankan medali emas. Pasalnya, dalam informasi terkini yang diunggah oleh akun instagram The Asean Football, dengaan komposisi 9 kontestan cabang sepak bola putra yang tersisa, pihak panitia penyelenggara akhirnya membagi rata para peserta dalam 3 grup.
Sehingga, grup C tempat Indonesia berada yang sebelumnya berisikan 4 negara, kini hanya berkomposisikan 3 negara saja, karena Singapura yang menjadi unggulan keempat di grup C, dipindahkan ke grup A membersamai Thailand dan Timor Leste.
Keputusan ini tentunya membuat Indonesia mendapatkan keuntungan tersendiri. Dari semula mereka harus menjalani pertarungan paling banyak yang mencapai 3 pertandingan untuk fase grup, kini seiring dengan mundurnya Kamboja, Pasukan Garuda Muda hanya akan menjalani 2 pertandingan saja selama fase grup, alias sama dengan yang dijalani oleh tim-tim rival mereka.
Dan hal itu tentu saja menimbulkan imbas yang berantai. Dengan hanya melakoni 2 pertandingan di fase grup, Indonesia memiliki waktu istirahat yang lebih lama dibandingkan sebelumnya, sehingga pada akhirnya membuat mereka bisa jauh lebih siap dan fit ketika harus kembali bertarung untuk memperebutkan posisi tertinggi di kejuaraan.
Sepertinya, kali ini kita sebagai pendukung Timnas Indonesia patut untuk sedikit bersyukur karena Kamboja mengundurkan diri ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS