Tidak semua rumah punya pencahayaan alami yang melimpah. Ada yang jendelanya kecil, ada pula yang sinar mataharinya terhalang bangunan lain. Kondisi ini sering membuat orang ragu memelihara tanaman bunga karena khawatir tidak akan tumbuh dengan baik.
Padahal, tidak semua tanaman bunga membutuhkan sinar matahari langsung. Beberapa jenis justru lebih nyaman hidup di area teduh atau di dalam ruangan (indoor) dengan cahaya tidak langsung. Selama penempatannya tepat dan perawatannya sesuai, tanaman-tanaman ini tetap bisa tumbuh cantik dan berbunga.
Kalau kamu ingin mempercantik rumah tanpa harus memikirkan soal matahari setiap hari, berikut lima tanaman bunga yang dikenal tidak butuh sinar matahari langsung.
1. Peace Lily

Peace lily jadi salah satu tanaman bunga indoor yang paling populer. Bunganya berwarna putih dengan bentuk sederhana, berpadu dengan daun hijau mengilap yang terlihat bersih dan elegan.
Tanaman ini tidak menyukai sinar matahari langsung. Cahaya yang terlalu terik justru bisa membuat daunnya menguning dan layu. Peace lily lebih cocok diletakkan di ruangan dengan cahaya lembut atau dekat jendela yang tidak terkena matahari secara langsung.
Selain tampil cantik, peace lily juga dikenal mampu membantu menyaring udara di dalam ruangan. Perawatannya pun cukup sederhana, cukup disiram saat tanah mulai mengering.
2. Anthurium

Anthurium dikenal dengan bunganya yang mengilap dan berwarna cerah, seperti merah, pink, atau putih. Meski terlihat mencolok, tanaman ini tidak membutuhkan paparan sinar matahari langsung untuk tetap berbunga.
Anthurium lebih menyukai cahaya terang yang tidak menyilaukan. Jika diletakkan di bawah sinar matahari langsung, daunnya bisa rusak dan kehilangan kilaunya. Karena itu, tanaman ini cocok dijadikan penghias ruang tamu atau sudut rumah dengan pencahayaan alami yang lembut.
Dengan perawatan yang tepat, anthurium bisa berbunga cukup lama dan membuat ruangan terlihat lebih hidup.
3. Hydrangea

Hydrangea memiliki tampilan bunga yang unik. Bunga kecil-kecilnya tersusun membentuk satu bonggol besar, sehingga terlihat penuh dan mencolok. Inilah yang membuat hydrangea sering jadi pilihan untuk dekorasi rumah.
Menariknya, hydrangea, terutama jenis hydrangea macrophylla, dikenal bisa berubah warna tergantung tingkat keasaman pH tanah. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta tanaman.
Jika ingin diletakkan di dalam ruangan, hydrangea tetap bisa tumbuh dengan baik asalkan tidak terkena sinar matahari langsung. Cahaya tidak langsung sudah cukup untuk menjaga bunganya tetap segar.
4. African Violet

African violet memiliki ukuran yang relatif kecil, namun bunganya mampu memberi kesan manis pada ruangan. Warna bunganya pun lembut, mulai dari ungu, pink, hingga putih.
Tanaman ini tidak menyukai sinar matahari langsung karena dapat merusak daunnya yang sensitif. African violet lebih cocok diletakkan di area terang dengan cahaya tersebar, seperti dekat jendela yang tertutup tirai tipis.
Meski terlihat mungil, african violet bisa berbunga cukup rutin jika dirawat dengan baik dan tidak terlalu sering terkena perubahan cahaya ekstrem.
5. Bromeliad

Bromeliad dikenal dengan daun berwarna-warni yang menciptakan kesan eksotis dan unik. Meski tampilannya terlihat tropis, tanaman ini justru tidak membutuhkan sinar matahari langsung.
Daun bromeliad memiliki tekstur tebal namun cukup sensitif. Paparan sinar matahari yang terlalu kuat dapat membuat daunnya mengering, terbakar, atau berubah warna. Karena itu, bromeliad lebih cocok diletakkan di dalam ruangan dengan pencahayaan lembut.
Selain tampil menarik, bromeliad juga tidak membutuhkan perawatan rumit, sehingga cocok untuk pemula.
Minimnya sinar matahari bukan lagi alasan untuk tidak memiliki tanaman bunga di rumah. Dengan memilih jenis yang tepat, kamu tetap bisa menghadirkan suasana segar dan estetik di dalam ruangan.
Peace lily, anthurium, hydrangea, african violet, hingga bromeliad bisa jadi pilihan aman untuk rumah atau apartemen dengan pencahayaan terbatas. Tinggal sesuaikan dengan kondisi ruangan dan rutinitas perawatanmu.