Fenomena hype dari pengguna TikTok tentu saja berpengaruh terhadap kehidupan sosial budaya yang ada. Hal ini terjadi karena saat ini TikTok digunakan sebagai salah satu bentuk ngalihan rasa jenuh, bosan sela,a penerapan PSBB di masyarakat.
Aplikasi TikTok kini sedang menjadi primadona yang layak dan wajib diunduh oleh semua masyarakat, menurut survei dari Sensor Tower yang dikutip dari Okezone.com, aplikasi TikTok saat ini telah mengalahkan aplikasi besar lainnya seperti Instagran, Facebook (Ferdiansyah, 2020).
Sejak hype TikTok di seluruh penjuru masyarakat, justru pemilik dari aplikasi TikTok Zhang Yiming megundurkan diri dari jabatannya karena pemilik dari aplikasi TikTok tersebut merasa dirinya tidak memiliki kemampuan manajeral untuk menangani posisinya. Diketahui juga pemilik aplikasi TikTok Zhang Yiming juga memiliki kekayaan hingga USD 44 miliar (sekitar 629 triliun rupiah) dan ia masuk kedalam 40 orang terkaya di dunia dengan posisi ke 39.
Saat ini TikTok masuk kedalam konteks budaya yang popular, karena saat ini TikTok menjadi suatu trend yang baru dikalangan masyarakat Indonesia. Jika kita lihat di FYP TikTok banyak sekali orang-orang yang berasal dari luar daerah yang memiliki kebudayaan berbeda-beda setiap orangnya, dari sini kita bisa melihat kebiasaan orang disana seperti apa. Luasnya kelompok masyarakat di Indonesia saat ini bisa diaraih seperti : suku, agama, tradisi, budaya, kelas sosial dan lain sebagainya.
Saat ini kita bisa dengan mudah melihat di FYP Tiktok terkait dengan kebudayaan, tradisi masyarakat lain yang tentunya dapat menambah wawasan kita. Tetapi kadang ada oknum yang kurang bijak dalam mengunakan aplikasi TikTok dibawah akan dijelaskan dampak positif dan negatif dari pengaruh penggunan TikTok dan keterkaitan dengan kondisi sosial buddya masyarakat pada saat ini.
For Your Page atau sering dikenal dengan sebutan FYP merupakan sebuah halaman rekomendasi dari aplikasi TikTok yang akan muncul pertama kali jika membuka aplikasi. Pada saat ini semua hal sudah berbau digital untuk diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-harinya, demikian pula dengan media sosial yang didalamnya berisi berbagai informasi baik berupa gambar, video, berita dan lain sebagainya.
Salah satu media sosial yang sedang hype pada saat ini adalah aplikasi TikTok, TikTok merupakan media sosial yang berupa audio visual dimana masyarakat bisa melihat visual (gambar) serta audio (suara). Biasanya aplikasi TikTok digunakan untuk membuat video-viceo berduarasi pendek dan didalamnya berisi fitur-fitur yang cukup menarik seperti filter, musik, dan lain sebagainya.
Sejak awal pandemi aplikasi TokTok mulai hype dikalangan masyarakat, masyarakat mulai tertarik dengan aplikasi TikTok karena apliaksi TikTok dianggap menarik dan bisa untuk mengurangi rasa jenuh selama pandemi berlangsung.
Di dalam aplikasi TikTok kita bisa mengetahui semua informasi yang sedang fenomenal dengan cepat dan mudah, biasanya informasi-informasi tersebut disajikan dalam bentuk yang menarik dan kreatif oleh para content creator sehingga para penonton tidak merasa bosan. Aplikasi TikTok juga disukai masyarakat karena fitur-fitur yang tersedia sanggat menarik seperti efek, musik dan contoh gerakan dari musik.
Kehadiran aplikasi TikTok yang pada saat ini sedang hype membawa pengaruh yang cukup besar bagi kondisi sosial budaya masyarakat. Jika awalnya aplikasi TikTok dikenal dengan unggahan video yang hanya untuk senang-senang atau menghibur saja.
Kini, aplikasi TikTok dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk belajar tau mengedukasi, saat ini bisa kita lihat di FYP sudah banyak sekali para content creator yang membuat video edukasi seperti memperkenalkan budaya suatu daerah, tutorial make up daerah, menari tarian daerah dan masih banyak yang lainnya. Dengan begitu nantinya para penonton yang masih belum mengetahui kebudayaan suatu daerah setelah melihat video-video edukasi tersebut masyarakat menjadi mengerti.
Manfaat bagi content creator semakin terasa utuk mengasah daya kreativitas masing-masing guna menghasilkan karya yang berkualitas, seperti menyayi, menari, dan masih banyak hal kreatif lainnya. Selain itu, jika content creator ingin mengunggah video yang mernarik maka pengguna harus mengedit video konten tersebut sehingga bisa meningkatkan daya kemampuan mereka dalam mengedit.
Walaupun demikian, penggunaan TikTok juga memberikan dampak negatif bagi content creator , seperti para remaja yang kini suka bergoyang ria didepan kamera. Bergoyang ria disini dilakuakan terlalu vulgar oleh kalangan remaja maupun anak-anak karena menggunakan pakaian terlalu minim untuk digunakan serta gerakan-gerakan yang terlalu vulgar. Hal ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan FYP TikTok.
Dampak negatif lainnya dari TikTok yaitu dari aplikasi TikTok sendiri saat ini terdapat banyak sekali video yang tidak pantas untuk ditayakngkan dan memberi contoj yang kurang baik bagi para penonton karena memuat nilai-nilai rasisme. Beberapa contoh antara lain aplikasi TikTok menjadi pemicu pembanding adanya konten yang memperlihatkan kehidupan sosial dan ekonomi yang menjadukan TikTok sebagai media untuk eksis dan memperlihatkan perbedaan status di masyarakat, yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
Saran dari penulis terkait fenomena ini adalah para content creator harus memperhatikan kulitas video yang akan diunggah. Selanjutnya, para content creator yang masih berusia anak-anak dan remaja harus mendapatkan pendampingan dari orang-orang dewasa di sekitarnya untuk menjamin kelayakan video yang akan diunggah. Terakhir, para penonton dapat menyeleksi video-video yang layak untuk dikonsumsi di aplikasi TikTok, sedangkan bagi para penonton dari kalangan anak-anak dan remaja tetap didampingi oleh orang-orang dewasa dalam menyeleksi video-video yang pantas untuk dikonsumsi seusia mereka.3