Berdamai dengan Kegagalan, Siap untuk Bangkit!

Tri Apriyani | Rico Andreano
Berdamai dengan Kegagalan, Siap untuk Bangkit!
Ilustrasi Semangat Kerja. (freepik)

Dalam hidup kita selalu menjumpai kegagalan menghampiri kita, seperti gagal dalam wawancara kerja, gagal dalam tes masuk perguruan tinggi favorit, putus cinta, dan lain-lain. Kegagalan yang kita hadapi dalam hidup itu hal yang lumrah.

Hidup manusia memang tak ada yang datar, ada yang di atas dan ada yang di bawah. Bahkan ada pula yang di bawah terus-menerus (selalu gagal). Ada orang yang hidup di atas, tapi tiba-tiba jatuh dalam kegagalan dan tidak siap menghadapi kegagalan. Kegagalan justru dianggap sebagai momok yang menakutkan.

Orang banyak takur gagal dalam segala kehidupannya. Kegagalan dianggap seolah-olah dunia akan hancur, seolah-olah dirinya akan menjadi rendah dihadapan orang lain, bahkan kegagalan dianggap sebagai tanda untuk menyerah.

Ingat kegagalan merupakan keniscayaan dalam hidup. Akan tetapi kegagalan bukan untuk ditangisi, diteriaki, diratapi, bahkan menyerah dengan kegagalan. Ingat marilah mencoba merangkul kegagalan dan memaafkan kegagalan.

Jadikan kegagalan sebagai mawas diri dan pembelajaran untuk diri kita agar diri kita menjadi lebih baik di kemudian hari. Dan bersiap untuk move on ke arah yang lebih baik serta menjadi pribadi yang lebih tegar, sabar, ulet, gigih, dan cerdas.

Habiskan jatah kegagalanmu hingga suatu saat nanti jatah keberhasilanmu akan datang menghampirimu.Yuk saatnya kita berdamai dengan kegagalan dan bersiap untuk move on, karena tidak ada orang yang sukses jika hidupnya tanpa melewati kegagalan. Melangkah lebih baik dengan ketulusan hati dan jiwa yang besar.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak