Privilege merupakan hak istimewa yang diberikan pada orang-orang tertentu. Biasanya, keadaan seperti ini menimbulkan kecemburuan sosial karena dirasa kurang adil. Pasalnya, banyak yang menggunakan hak ini untuk perbuatan semena-mena.
Di bawah ini ada 4 hal yang dianggap menjadi privilege atau hak istimewa paling besar, termasuk di Indonesia.
1. Penampilan Fisik
Pembahasan soal penampilan fisik seperti tidak ada habisnya. Banyak yang menganggap visualisasi melebihi standar memiliki privilege terbesar dalam bidang apapun, termasuk perbuatan buruk. Hal ini tentunya mengundang rasa ironi.
Misal, saat ada narapidana dengan wajah terbaik. Pada beberapa media sosial pasti kamu akan menemukan warganet yang membelanya, bahkan hingga menormalisasikan perbuatan tersebut.
"Untung pelakunya ganteng, jadi ga ngeselin banget lah ya."
"Mbak pelaku pembunuhannya cantik banget. Aku rela dibunuh kalau gitu."
Bukankah dua contoh komentar diatas menunjukkan bahwa banyak orang yang hilang rasa empati karena beauty privilege? Seakan segala yang dilakukan adalah benar selama kamu memiliki wajah tampan atau cantik.
Satu yang dikhawatirkan jika terus-terusan seperti ini adalah orang dengan penampilan fisik terbaik akan semena-semena melakukan hal buruk. Pasalnya, mereka paham bahwa warganet dan yang lain bisa membelanya saat itu.
2. Status Ekonomi
Selanjutnya, yang sering dijadikan privilege paling besar adalah status ekonomi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa semakin tinggi nominalnya, kamu akan terselamatkan. Hal ini berlaku pada bidang apapun.
Seseorang dengan status ekonomi diatas rata-rata dianggap bisa memperoleh kemudahan dalam hidup. Bahkan, mereka seringkali menjadi prioritas dan dipuji secara berlebihan. Parahnya lagi, banyak hal buruk yang juga diselesaikan dengan cara ini.
Misal, saat melakukan perbuatan keji, tidak sedikit para pelaku yang meminta damai dengan membayar korban serta keluarga yang dirugikan. Pencemaran nama baiknya juga bisa surut seiring berjalannya waktu berkat status ekonomi yang menjadi hak istimewanya tersebut.
Belum lagi beberapa proses perekrutan karyawan atau siswa baru yang masih belum transparan. Kamu dengan ekonomi melebihi rata-rata bisa didahulukan untuk masuk. Momen ini menunjukkan jika bakat dan kemampuan seperti sudah tak ada nilainya.
3. Jabatan
Kamu dengan jabatan atau pangkat tinggi juga bisa memperoleh privilege. Seluruh karyawan di bawahmu pasti akan sepenuhnya menutupi berbagai perilaku tercela yang mungkin dilakukan. Intinya, kamu punya para penjaga yang siap melindungi.
Oleh karena itu, kebanyakan para petinggi bisa saja terus-terusan melakukan hal buruk karena berpikir segalanya akan aman. Belum lagi hukuman yang mungkin dapat dipersingkat bahkan dihilangkan berkat hak istimewa dari jabatannya tersebut. Ngeri, ya!
4. Keluarga
Privilige terbesar yang terakhir adalah keluarga terpandang. Misal, terkenal karena semua turunannya lulusan universitas terkemuka, punya usaha bercabang yang sukses, dan sejenisnya. Kehidupan juga akan menjadi mudah dengan kondisi keluarga seperti ini.
Masih contoh yang sama, saat kamu berperilaku buruk. Begitu orang-orang tau siapa keluargamu beserta latar belakangnya, tentu akan disegani.
Apakah kamu setuju bahwa keempat hal diatas merupakan privilege terbesar yang dimiliki seseorang?