Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis

Hernawan | Athar Farha
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis
Bagian dari Poster Film Hanya Namamu dalam Doaku (Instagram/ sinemaku_pictures)

Ada banyak film keluarga di Indonesia yang bercerita tentang cinta, pengorbanan, dan salah paham di antara pasangan. Namun, Film Hanya Namamu dalam Doaku melakukan sesuatu yang jarang. Film ini menyelipkan tema penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) di tengah cerita. Pilihan ini terasa berani, sekaligus menyentuh, karena menghadirkan kenyataan yang seringnya nggak pernah kita bayangkan.

Bagi banyak orang, ALS mungkin terdengar asing. Nama penyakit ini sempat mendunia lewat kampanye Ice Bucket Challenge beberapa tahun lalu, tapi setelah itu menghilang begitu saja dari percakapan sehari-hari. Padahal, ALS adalah penyakit yang begitu kejam.

ALS merusak saraf motorik di otak dan sumsum tulang belakang. Perlahan, penderita akan kehilangan kemampuan menggerakkan otot. Mulai dari berjalan, menulis, hingga sekadar mengangkat sendok. Suara akan melemah, pernapasan pun bisa ikut terpengaruh. Singkatnya, tubuh lumpuh (gerak terbatas), sementara kesadaran tetap penuh. Bayangkan, jiwa yang hidup di dalam tubuh yang kian membeku.

Menyelami Amyotrophic Lateral Sclerosis dalam Film Hanya Namamu dalam Doaku

Inilah yang dialami tokoh Arga (Vino G. Bastian) di film ini. Seorang ayah, suami, yang memilih menyembunyikan kenyataan getir itu dari istrinya, Hanggini (Nirina Zubir) dan putrinya, Nala (Anantya Kirana). Bukan karena dia nggak percaya pada cinta mereka, tapi karena dia ingin melindungi mereka dari rasa sakit. Dari sinilah konflik muncul, dan dari sinilah kita melihat ALS bukan semata-mata istilah medis, melainkan juga sesuatu yang menyulut konflik emosional atas kesalahpahaman Hanggini yang mengira Arga selingkuh. 

Film ini ngasih spotlite pada penyakit yang selama ini hanya berupa istilah. Film ini memperlihatkan bagaimana ALS bukan hanya menyerang satu tubuh, tapi juga mengguncang seluruh lingkaran keluarga. Istri yang tiba-tiba kehilangan sandaran. Anak yang mungkin belum mengerti mengapa ayahnya nggak lagi bisa menggendongnya. Dan penderita itu sendiri, yang harus menelan rasa takut dan kesedihan sambil berusaha tetap terlihat kuat.

Beruntungnya, film ini nggak menjadikan ALS semata-mata tragedi. Film Hanya Namamu dalam Doaku mengajarkan kita, bahwa di balik penyakit yang melumpuhkan, masih ada ruang untuk cinta, tawa, dan kebersamaan. Ya, Arga tetap berusaha bekerja, tetap ingin mewujudkan impian istrinya, tetap ingin hadir sebagai ayah bagi putrinya, meski tubuhnya semakin terbatas.

Buat penonton, jelas momen ini jadi semacam undangan untuk merenung. Kita diajak menyadari betapa seringnya menyepelekan hal-hal sederhana. Misalnya, berjalan tanpa rasa sakit, berbicara tanpa kesulitan, atau bahkan memeluk orang yang kita cintai tanpa rasa takut kehilangan kendali. Film ini membuat hal-hal itu terasa sangat berharga.

Dan mungkin yang paling kuat adalah ketika layar menutup dengan wajah-wajah nyata para pejuang ALS. Di situlah kita diingatkan kalau film ini bukan sebatas fiksi. Ada orang-orang sungguhan yang hidup dengan segala keterbatasan itu. Mereka bukan semata-mata tokoh di layar. Bisa jadi mereka tetangga, kerabat, bahkan mungkin orang yang nggak pernah sadari ada di sekitar kita.

Dengan cara sederhana dan jujur, Film Hanya Namamu dalam Doaku ngasih ruang buat penyakit langka untuk dilihat, didengar, dan dirasakan. Film ini menjembatani jarak antara penonton awam dengan dunia yang penuh perjuangan itu. Dan di balik segala kesedihan yang dihadirkan, film ini meninggalkan pesan hangat: Bahwa cinta bisa tetap tumbuh, bahkan ketika tubuh nggak lagi sempurna.

Sudahkah Sobat Yoursay Nonton Film Hanya Namamu dalam Doaku? Mumpung baru tayang sejak 21 Agustus 2025, jangan sampai dilewatkan. Sayang banget kalau sampai nggak nonton. Minimal, tontonlah dulu film Indonesia yang penuh pesan positif dan makna mendalam ini. Yuk nonton sebelum turun layar!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?