Ada Apa dengan Secangkir Kopi?

Hayuning Ratri Hapsari | Ika Susanti
Ada Apa dengan Secangkir Kopi?
Ilustrasi secangkir kopi hitam (Pixabay.com)

Sebenarnya saya bukan orang yang addict dengan kopi. Artinya tanpa kopi pun saya bisa menjalani hari dengan baik-baik saja. Tidak ada efek samping negatif yang saya rasakan bila saya tidak minum kopi selama beberapa hari.

Berbeda dengan teman-teman saya yang merasa kehilangan konsentrasi dan ide-ide cemerlangnya bila tidak ngopi. Bahkan ada beberapa orang yang merasa ngantuk, suntuk atau pusing bila tidak ngopi sehari saja, atau malah beberapa kali dalam sehari. 

Dulu bagi saya apapun jenis kopi, apalagi kopi hitam identik dengan minuman orang lanjut usia. Almarhum kakek saya penyuka kopi hitam yang sangat addict, hingga membuatnya tidak suka minum air putih. Menurut beliau, air putih itu rasanya pahit dan diminumnya pun hanya pada saat makan. Di luar waktu makan, minuman favoritnya adalah kopi hitam plus gula hingga beberapa gelas dalam sehari. 

Saya sendiri baru sekitar lima tahun belakangan ini mulai hobi minum kopi, khususnya kopi hitam tanpa gula. Awalnya memang terasa aneh dengan rasa pahitnya, tapi lama-lama saya jadi merasa suka.

Ada sensasi kenikmatan tersendiri yang bisa dirasakan, ketika menghirup aroma dan menyeruputnya pelan-pelan. Apalagi bila diminum dalam kondisi sedikit panas atau hangat, hhhhmm...terasa begitu istimewa. Ada apa dengan secangkir kopi,  hingga minuman ini menjadi begitu istimewa?

Kopi Hitam Sehat Tanpa Gula

Dari beberapa sumber yang saya baca, kandungan antioksidan yang kuat dalam kopi membantu memelihara kesehatan jantung. Sehingga minum 1-2 cangkir kopi hitam tanpa gula setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit  kardiovaskular termasuk stroke.

Hasil penelitian Joan Salge Blake dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa kopi juga bisa mengurangi semua jenis risiko penuaan yang berhubungan dengan saraf (motorik maupun sensorik), termasuk meningkatkan daya ingat.

Manfaat yang bisa saya rasakan secara langsung adalah pencernaan yang terasa lebih lancar. Setelah minum kopi hitam tanpa gula, biasanya timbul rasa mulas dan keinginan untuk BAB.

Ternyata, hal tersebut disebabkan oleh kandungan diuretik dalam kopi. Sehingga, fungsi kopi bagi saya seperti pencahar untuk membuang racun dan bakteri dalam tubuh, sekaligus membantu menurunkan berat badan.

Rasanya perut lebih enteng bila tidak banyak-banyak menyimpan sisa makanan dalam tubuh karena dapat terbuang dengan lancar. Jadi, tidak benar bila kopi hitam identik dengan minuman orang lanjut usia karena ternyata orang muda pun memerlukan berbagai manfaatnya bagi kesehatan.

Kopi sebagai Mood Booster

Hasil survei HonestDocs tahun 2019 menunjukkan bahwa penikmat kopi di Indonesia justru didominasi oleh kaum wanita, yang ternyata lebih membutuhkan mood booster dalam aktivitas sehari-harinya.

Walaupun didominasi kaum wanita, namun faktanya pria menghabiskan lebih banyak kopi dalam sehari daripada wanita. Di mana wanita Indonesia rata-rata menghabiskan satu gelas kopi per hari, sementara pria mampu menghabiskan 2-3 gelas kopi per hari bahkan lebih.

Secangkir kopi sangat membantu mood saya menjadi lebih baik, ketika merasa kesal karena sesuatu atau ketika sedang panik karena dikejar deadline, secangkir kopi membuat saya merasa lebih rileks. Kandungan kafein dalam kopi ternyata mampu meningkatkan kadar dopamin dalam tubuh.

Dopamin adalah hormon yang mempengaruhi motivasi dan kesenangan diri. Dopamin secara efektif menjadi obat terbaik untuk mencegah stres dan depresi.

Saya jadi memahami mengapa teman-teman saya merasa kehilangan konsentrasi, ngantuk, suntuk atau pusing bila tidak minum kopi. Kopi membantu  menciptakan mood booster, sehingga mampu meningkatkan kreativitas dan memunculkan ide-ide cemerlang.

Kopi, ternyata juga dapat meningkatkan kadar epinefrin (adrenalin) dalam darah, sehingga membuat lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas fisik dan menunda rasa kantuk.

Kopi untuk Persahabatan

Sebagai mood booster, kopi mampu memperbaiki suasana hati. Otak menjadi lebih sensitif terhadap serotonin (hormon bahagia) yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati menjadi lebih baik dan lebih stabil secara emosional. Kopi membuat kepala dan hati menjadi dingin, sehingga lebih mudah untuk mencari solusi berbagai permasalahan.

Berdiskusi atau berbicara sambil ngopi membuat suasana lebih akrab dan penuh persahabatan. Secangkir kopi akan membuat kita betah berdiskusi atau ngobrol berlama-lama.

Dalam forum rapat yang serius atau suasana pertemuan yang santai, kopi selalu layak untuk disajikan. Kopi juga pantas dinikmati di segala waktu, walaupun tidak disarankan untuk dikonsumsi malam hari menjelang waktu tidur.

Hal ini menjadi peluang bagi kedai-kedai kopi yang semakin menjamur di berbagai daerah. Mereka menawarkan beragam fasilitas untuk memanjakan para penikmat kopi. Semakin banyak pula komunitas yang memanfaatkan kedai-kedai kopi tersebut untuk urusan kantor, bisnis hingga sekadar nongkrong bersama para sahabat. 

Kopi dalam Filosofi

Gambar secangkir kopi biasa digunakan untuk memberi semangat dan mengawali hari dengan ucapan selamat pagi. Gambar secangkir kopi juga biasa digunakan untuk menyampaikan berbagai pesan yang filosofis hingga pesan yang mengundang senyum pembacanya. Biasanya, gambar-gambar tersebut juga memperlihatkan sisi estetika kopi dan penyajiannya yang apik, unik, dan menarik.

Keistimewaan kopi melahirkan banyak inspirasi. Bagi para penikmatnya, kopi bukan sekadar minuman, tetapi juga mengandung filosofi yang mendalam tentang persahabatan, cinta dan kehidupan.

Secangkir kopi melahirkan banyak kata-kata bijak yang lucu hingga menyentuh hati. Secangkir kopi juga mampu membahasakan kata-kata cinta hingga motivasi. Secangkir kopi bagi saya membuktikan bahwa hitam tidak berarti jahat, pahit tidak berarti buruk, karena ketika berpadu dapat menghadirkan kebahagiaan.

Secangkir kopi mewakili realita kehidupan, yang diawali dengan pahitnya perjuangan, dan diakhiri dengan manisnya kesuksesan. Secangkir kopi juga menggambarkan rasa cinta, yang tidak selalu terasa manis, pahitnya pun mampu menguatkan rasa yang telah ada.

Di mana pun kita berada jadilah seperti secangkir kopi, yang selalu memberikan ketenangan dan inspirasi tiada henti. (IkS)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak