Mahasiswa Fakultas Teknik di Indonesia terkenal dengan tugasnya yang menumpuk dan kurangnya waktu tidur. Selain itu juga anak teknik di Indonesia dikenal dengan solidaritas dan kekeluargaannya yang begitu erat. Kuliah di fakultas teknik hingga saat ini masih menjadi idaman banyak orang. Benar saja, kebutuhan sumber daya manusia di Indonesia ini masih sangat tinggi, terutama di bidang keteknikan atau yang sering disebut engineer.
Jika membahas tugas, tentu mahasiswa fakultas teknik sudah sangat akrab, hal tersebut dikarenakan hampir setiap semester mahasiswa fakultas teknik dihujani berbagai tugas dan praktikum, hal yang menghadirkan ciri khas bagi anak teknik ini adalah tugasnya masih banyak yang tulis tangan.
Lantas mengapa tugas anak teknik masih banyak yang tulis tangan?
Penulis akan memaparkan sedikit banyaknya hasil observasi yang telah dilakukan, mulai dari wawancara yang dilakukan terhadap akademisi, teknisi dan mahasiswa. Tugas anak teknik masih banyak yang ditulis tangan itu bertujuan agar mahasiswa teknik tidak lemah, memiliki daya juang dan daya saing tinggi hingga siap nantinya diterjunkan di dunia kerja. Selain itu tugas mahasiswa teknik yang ditulis tangan juga melatih kesabaran serta kegigihan, setidaknya pasca membuat laporan atau tugas tersebut mahasiswa fakultas teknik diharapkan mampu mengolah emosi dengan optimal.
Perlu digaris bawahi, bahwasanya mahasiswa fakultas teknik bukan tidak berorientasi ke masa depan, buktinya banyak mata kuliah mahasiswa fakultas teknik yang setiap tahunnya berubah dan berkembang menyesuaikan perkembangan era digitalisasi.
Alasan lain mengapa masih banyak tugas tulis tangan di fakultas teknik yakni dengan ditulisnya tugas secara manual diharapkan mampu membuat anak teknik bisa mengingat setidaknya 50% dari tulisan yang sudah dibaca dan ditulisnya, berbeda dengan tugas yang dikerjakan di laptop atau diketik dimana kemudahan dalam menyalin tugas serta mengganti kalimat atau parafrase yang bahkan sudah sangat mudah untuk diperoleh di internet.
Jadi, jangan malu menjadi anak teknik yang masih banyak mengerjakan tugas atau laporan praktikum secara manual, karena secara tidak langsung ada banyak nilai moral yang dapat dipetik dari sana.