THR atau Tunjangan Hari Raya memang kerap jadi perbincangan banyak orang saat menjelang hari raya Idul Fitri. Pasalnya, THR ini memang wajib diberikan kepada karyawan yang bekerja di suatu perusahaan.
Lalu, bagaimana perlakuan THR bagi orang yang tidak kerja di perusahaan, atau bahkan orang yang belum bekerja? Nah, terkait dengan hal ini, arti THR tidak sesempit hanya dari lingkup perusahaan semata, terlebih THR bisa dimaknai sebagai bentuk pemberian, baik dari lembaga maupun perorangan.
Makanya sungguh pelik memang pembicaraan THR ini saat menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Terlihat antusias orang-orang membicarakan THR, baik yang rananya serius maupun hanya sebagai guyonan saja.
Namun, ada yang bikin saya geleng-geleng kepala soal THR ini, bukan karena saya pengen sekali dapat THR, melainkan ternyata masih ada perusahaan yang belum membayarkan THR kepada karyawannya. Secara tak sengaja, muncul pemberitaan di media sosialku kalau gaji dan THR karyawan di perusahaan Indofarma belum dibayarkan ter tanggal 8 April 2024, miris bukan?
Masalahnya, karena dia adalah karyawan dan sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk membayar gaji dan THR kepada para pekerjanya. Kalau kondisi seperti ini banyak terjadi di perusahaan, bisa jadi isu THR menjadi trend dan menjadi pemicu timbulnya kerusuhan.
Nah, lagi-lagi itu sih kalau di perusahaan bagi yang tidak menunaikan kewajibannya membayar THR kepada karyawannya ya. Jangan dipukul rata, saya hanya bermaksud membagi informasi, bahwa ada lho ketidakadilan dibalik indahnya kata-kata mutiara terkait THR.
Meski begitu, bukan maksud saya untuk tidak mengharapkan dapat THR di momen hari raya Idul Fitri kali ini. Justru sepatutnya memang kita mengharapkan itu, dan tentu ada banyak manfaat yang bisa kita lakukan ketika mendapat THR.
Semua orang berhak bermimpi dapat THR pada lebaran tahun ini
Seperti yang disinggung sebelumnya, kalau seorang karyawan yang bekerja di perusahaan jelas sudah menjadi haknya untuk mendapat THR, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan 2024 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Lantas, bagaimana bagi mereka yang tidak bekerja di perusahaan atau seorang influencer, tentu mereka juga butuh THR lho. Iya pastilah, siapa sih yang tidak mau dapat THR di hari lebaran?
Walaupun pemberian THR sering disematkan untuk anak-anak saja (ini di luar dari seorang karyawan yang bekerja di perusahaan ya). Namun, sejatinya semua orang berhak dapat THR dan bisa bermimpi menerima THR.
Nah, di balik itu semua, justru ada kabar gembira dari Yoursay sebagai platform menulis karena akan membagikan THR pada lebaran kali ini lewat suatu Kompetisi Menulis. Pertanyaannya, kenapa mesti melalui kompetisi menulis? Kenapa nggak sekalian diberikan secara merata kepada semua member yang ada di Yoursay?
Menjawab ini tentu saya tidak punya kemampuan, karena saya bukan tim atau pengelola Yoursay, saya hanyalah sekedar member yang menjadikan platform Yoursay menjadi wadah saya untuk menulis.
Namun, saya bisa menduga, Yoursay membagikan THR kepada membernya lewat Kompetisi Menulis, tak lain dan tak bukan bahwa lewat itu justru menjadi pembelajaran kepada setiap member untuk bisa berkontribusi di Yoursay lewat suatu tulisan atau cerita.
Di samping itu, juga sangat tidak masuk akal kan, kalau Yoursay membagikan THR kepada semua member yang jumlahnya sampai ratusan, ini berbeda perlakukannya oleh karyawan yang sudah bekerja secara tetap di suatu perusahaan.
Maka dari itu, justru lewat Kompetisi Menulis “Andai Aku Dapat THR” bisa menjadi momentum untuk menggali ide, belajar menulis, dan kalau beruntung juga bisa mendapatkan THR dalam bentuk uang yang nominalnya Rp500.000 untuk 2 orang pemenang. Kalau mau dapat itu, tentu dibarengi usaha dan kreativitas dalam membuat tulisan terkait dengan THR sesuai ketentuan yang berlaku.
Andai aku dapat THR dari Yoursay
Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada Yoursay karena sudah menjadi wadah bagi saya bisa mengasah ide dan keresahan lewat tulisan. Hingga tulisan ini saya buat, Yoursay telah menerbitkan 1406 artikel dari saya. Ini sudah lebih dari cukup Yoursay memberi manfaat kepada saya secara pribadi.
Nah, karena kali ini Yoursay akan berbagi THR lewat kompetisi menulis dan siapa saja bisa ikut, maka saya pun dengan senang hati menyambutnya. Bukan semata-semata soal THR-nya yang akan dibagikan, tetapi prosesnya itu lho.
Bicara mengenai Kompetisi Menulis “Andai Aku Dapat THR” dari Yoursay, maka izinkanlah saya memaparkan uang THR-nya akan mau saya kemanakan ketika terpilih sebagai salah satu pemenangnya.
THR yang didapatkan kalau terpilih sebagai pemenang dari Kompetisi Menulis ini, yakni Rp250.000. Kira-kira bisa buat apa sih?
Nah, saya akan mencoba menguraikan uang Rp250.000 ketika dapat THR dari Yoursay. Pertama, akan saya gunakan untuk membeli bensin motor dan jajan (dan jajan kalau ada sisa) saat pergi berziarah di rumah keluarga pada momen lebaran nanti.
Seperti diketahui, salah satu budaya di hari raya Idul Fitri, yakni mengunjungi sanak keluarga. Berkunjung ke rumah keluarga yang ada di kampung itu sih masih bisa ditempuh dengan jalan kaki, selama masih satu dusun. Nah, kalau sudah melintas desa atau melintas kecamatan, bahkan melintas kabupaten, maka jalan satu-satunya menempuh itu tentu dengan menggunakan kendaraan.
Apabila saya mendapat THR dari Yoursay, kira-kira cukuplah saya gunakan Rp100.000 untuk mengisi bensin di kendaraan motor saya untuk digunakan mengunjungi keluarga lintas kecamatan maupun lintas kabupaten. Kalaupun mau mengunjungi semua, tentu butuh biaya ekstra lagi dan tidak mungkin cukup kalau Rp100.000 doang, hehehe.
Kedua, andai aku dapat THR dari Yoursay akan kupergunakan untuk membeli kuota internet. Lah kenapa kuota internet? Bagi saya, kuota internet sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa saya hindarkan. Mulai kupergunakan untuk berkomunikasi, mencari informasi, dan terlebih saya pakai untuk bisa tetap aktif menulis di Yoursay. Tanpa kuota internet, tulisan saya yang kalian baca ini pasti tidak akan bisa terbit.
Belajar dari pengalaman saya menggunakan kuota internet, saya biasanya menghabiskan Rp100.000-Rp150.000 hanya sekedar pembeli kuota internet, terkadang kuota bisa saya pakai sebulan bahkan kadang tidak sampai, tergantung lagi pemakaian.
Maka dari itu, kalau diberi kesempatan untuk mendapat THR dari Yoursay, akan kusisipkan juga untuk kuota internet, setidaknya Rp150.000 untuk kuota internet per bulan. Dengan kuota internet, tentu menjadi penunjang juga bagi saya bisa tetap bertahan dan produktif menulis di Yoursay.
Nah, kalau di total andai aku dapat THR dari Yousay, pertama uang bensin (dan jajan kalau cukup) saat silaturrahmi ke rumah keluarga senilai Rp100.000 dan kedua kuota internet Rp150.000. Jadi, THR dari Yoursay senilai Rp250.000 akan langsung ludes di momen-momen lebaran andai aku benar-benar dapat THR dari Yoursay.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.