Kerja Keras Tidak Ingkar Janji, Satpam JNE Wujudkan Mimpi Umrah Berkat Dedikasi

M Nurhadi | Rizqi Amalia
Kerja Keras Tidak Ingkar Janji, Satpam JNE Wujudkan Mimpi Umrah Berkat Dedikasi
Arif saat bertugas sebagai satpam di Kantor JNE DI Yogyakarta [Suara.com/Dokumen pribadi/Rizqi]

Arif, seorang satpam yang bekerja di Kantor Pusat JNE Yogyakarta, membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi tak mengenal batas. Selama 14 tahun bekerja sebagai satpam, Arif menunjukkan komitmen dan integritas yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya.

Dedikasi dan ketekunannya membuahkan hasil yang manis, kesempatan untuk berangkat umrah gratis dari perusahaan tempatnya bekerja.

Bekerja sebagai satpam bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap hari, Arif harus memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan kerjanya. Tugasnya tidak hanya melibatkan patroli rutin, pengawasan ketat terhadap setiap orang yang masuk dan keluar kantor, serta menjaga ketertiban di sekitar area kerja saja. Melainkan juga memastikan para pelanggan nyaman saat berada di lingkungan JNE.

Arif selalu melaksanakan tugas-tugas ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Baginya, setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

"Membantu hal-hal kecil untuk pelanggan seperti membawakan paket atau bantu parkir kendaraan. Mungkin terdengar sepele, tapi secara langsung menunjukkan bahwa JNE selalu hadir membantu pelanggan," ujar Arif membuka perbincangan bersama penulis pada Rabu (26/62024) lalu.

Menurut Arif, ia adalah salah satu ujung tombak JNE karena menjadi karyawan yang pertama kali ditemui pelanggan ketika tiba di Kantor JNE Yogyakarta.

Tidak hanya berdedikasi dalam pekerjaannya, Arif juga seorang ayah yang luar biasa. Dengan penghasilan yang cukup terbatas, ia berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang universitas. Arif menyadari pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anaknya. "Saya ingin anak-anak saya memiliki kehidupan baik di masa depan," ujarnya dengan penuh haru.

Arif dan tim pengamanan dari Kantor JNE Yogyakarta mengadakan briefing sebelum bertugas [Suara.com/Dok Pribadi/Rizqi]
Arif dan tim pengamanan dari Kantor JNE Yogyakarta mengadakan briefing sebelum bertugas [Suara.com/Dok Pribadi/Rizqi]

Perjuangan Arif dalam menyekolahkan anaknya bukanlah hal yang mudah. Banyak kali ia harus mengorbankan keinginannya sendiri demi memastikan anaknya mendapatkan pendidikan yang layak. "Ada saat-saat di mana saya harus menunda keinginan untuk membeli barang-barang yang saya butuhkan, demi membayar biaya kuliah anak," katanya. Namun, semua itu dilakukannya dengan ikhlas dan penuh kasih sayang.

Pengabdian Arif tidak luput dari perhatian manajemen JNE. Melihat dedikasi dan kerja kerasnya selama ini, perusahaan memutuskan untuk memberikan hadiah istimewa: perjalanan umrah gratis.

Keputusan ini bukan hanya sebagai penghargaan atas kerja kerasnya, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi atas integritas dan komitmennya yang luar biasa.

"Alhamdulillah, berangkat ke Tanah Suci itu cita-cita sejak lama. Saya berkali-kali mengucap syukur. Mungkin tanpa apresiasi dari JNE, sulit bagi saya untuk ibadah ke Mekkah," ucap Arif, sembari terisak.

Wawancara kami dengan Arif sempat terhenti sejenak, ia tak lagi mampu membendung air matanya.

Sembari terisak, Arif mengakui, ia banyak belajar kepada sosok almarhum Soeprapto Soeparno yang begitu menghargai para karyawan.

"Saya banyak mendengar perjalanan dan perjuangan beliau. Tidak hanya jargon, beliau seperti menunjukkan apa itu 'connecting happiness'," kata dia.

Arif juga merasa sangat dihargai bekerja di JNE. Tidak hanya keleluasaan untuk menjalankan ibadah tepat waktu, Ia juga banyak belajar tentang bekerja sambil ibadah. Sebagaimana tertuang dalam visi JNE, yaitu jujur, disiplin dan visioner.

"Waktu yang diberikan untuk ibadah itu sangat diutamakan di sini. Saya sangat senang sekali bekerja dengan para pimpinan di JNE," ujar dia.

"Hidup ini kan hanya menantikan waktu salat. Jadi, saya sangat bahagia karena di JNE, bekerja benar-benar terasa menjalankan ibadah," sambung Arif.

Hari-hari kerja yang biasanya terasa penat, ternyata tidak berlaku bagi Arif. Hatinya terasa bungah, karena setiap langkahnya di JNE diapresiasi. Alasan yang membuat dirinya bertahan bekerja di perusahaan yang sama selama 14 tahun.

Head of Regional JNE Jateng-DI Yogyakarta, Marsudi mengaku bangga dengan Arif yang selalu sigap. TIdak hanya sebagai satpam, tapi sekaligus juga menunjukkan keramahan kepada setiap orang yang datang ke Kantor JNE tanpa melupakan profesionalitas.

"Kami sangat bangga dengan Arif. Dia adalah contoh teladan bagi seluruh karyawan," kata Marsudi,

Berita tentang keberangkatan Arif untuk umrah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan kejujuran, setiap orang bisa meraih impian mereka.

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada JNE atas kesempatan ini. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ucap Arif sekali lagi, dengan mata berkaca-kaca.

Perjalanan umrah Arif bukan hanya sebuah hadiah, tetapi juga sebuah simbol dari buah manis yang dihasilkan dari kerja keras dan dedikasi. Kisahnya mengajarkan kita bahwa setiap pekerjaan, sekecil apapun, jika dilakukan dengan penuh integritas dan semangat, akan membawa keberkahan dan kebahagiaan. Arif adalah bukti nyata bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.

Dengan banyaknya karyawan yang diberangkatkan ke Tanah Suci tiap tahun, JNE menunjukkan bahwa tidak akan rugi jika suatu perusahaan menunjukkan apresiasi terhadap para pekerja.

Hal ini diamini Arif. Ia lantas berseloroh, doa-doa untuk JNE yang disampaikan karyawan yang umroh tiap tahun bisa jadi sebagai cara Allah menunjukkan contoh bahwa agar perusahaan-perusahaan lain bisa mengambil contoh bagaimana memanusiakan manusia, sehingga balasan yang lebih baik akan datang esok hari.

#JNE#ConnectingHappiness#JNE33Tahun#JNEContentCompetition2024#GasssTerusSemangatKreativitasnya

Kontributor : Rizqi Amalia

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak