Untuk penikmat film Ada Apa Dengan Cinta (AADC), mungkin akan familiar dengan tempat ini. Ya, Bukit Rhema menjadi salah satu tempat yang digunakan dalam syuting film AADC.
Destinasi wisata yang terletak di perbukitan Menoreh, Kembanglimus, Magelang, Jawa Tengah ini makin hari kian dikenal oleh khalayak ramai. Perjalanan dari Kota Yogyakarta menuju Bukit Rhema membutuhkan waktu sekitar 1 jam jika kondisi lalu lintas lancar.
Sebagian orang mungkin menyebutnya Gereja Ayam karena bentuk dari bangunan yang menyerupai ayam. Padahal, sebenarnya bangunan utama ini menyerupai kepala burung Merpati yang bermahkota. Selain itu, Bukit Rhema bukanlah gereja pada umumnya, melainkan Rumah Doa Bagi Segala Bangsa. Bagi pengunjung yang ingin berwisata religi, terdapat tempat untuk berdoa secara khusus dengan fasilitas berupa ruang-ruang doa pribadi.
Dilansir dari situs bukitrhema.com, menurut pendiri Bukit Rhema, Daniel Alamsjah, burung merpati mempunyai filosofi sebagai lambang dari persatuan, cinta kasih, ketulusan, dan perdamaian. Bukit Rhema ini dibangun pada tahun 1992 silam.
Bangunan utama dari Bukit Rhema terdiri atas 7 lantai yang meliputi ruang doa, lukisan yang berisi pesan moral mengenai bahaya narkoba, lukisan keluarga, dan lukisan tentang nasionalisme,dan bagian dari mahkota merpati.
Bukit Rhema juga dilengkapi dengan Mushola, Goa Maria, dan Ruang Buddha. Oleh sebab itu, destinasi ini layak untuk dijadikan tujuan wisata bagi yang ingin merasakan atmosfir toleransi beragama.
Lebih lanjut, pesan toleransi beragama dan keragaman budaya Indonesia juga dapat ditemukan di bagian dalam Bukit Rhema yang menampilkan keragaman budaya dan kekayaan alam dari semua provinsi di Indonesia.