Pertama-tama, selamat untuk kamu yang sudah lolos dalam SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) pada (22/03) silam! Tersisa beberapa langkah lagi sebelum terjun ke dunia perkuliahan yang sesungguhnya. Untuk kamu yang belum lolos, masih banyak kesempatan dan juga peluang yang bisa kamu dapatkan untuk masuk ke perguruan tinggi, yakni dengan mengikuti tes tertulis baik SBMPTN ataupun Ujian Mandiri yang diadakan oleh masing-masing kampus. Jadi jangan patah semangat ya!
Dunia perkuliahan memang jauh berbeda dari SMA, mulai dari sistem pembelajaran hingga pertemanan. Kamu wajib mempersiapkan hal-hal ini sebelum menempuh kehidupan sebagai seorang mahasiswa baru, apa saja?
Ketahui Istilah IP, IPK, dan SKS
Saat duduk di bangku sekolah, kamu mungkin menyebut hasil yang kamu dapatkan dari ujian dengan istilah “nilai”. Akan tetapi, dalam dunia perkuliahan, akumulasi dari nilai-nilai setiap mata kuliah yang kamu dapatkan tiap semester disebut dengan “indeks prestasi” atau IP. Rentang IP adalah dari 0 hingga 4. IP yang kamu dapatkan diakhir semester akan diakumulasikan menjadi IPK atau indeks prestasi kumulatif.
Jika kamu menyebut sesuatu yang kamu pelajari di sekolah sebagai mapel atau mata pelajaran, maka di kuliah kamu menyebutnya dengan istilah matkul atau mata kuliah. Mata kuliah ini memiliki bobot yang berbeda loh antar satu dengan yang lainnya. Ada mata kuliah yang terdiri dari 2 SKS, bahkan ada yang sampai 4 SKS. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan SKS?
SKS memiliki kepanjangan “Satuan Kredit Semester”, biasanya istilah SKS merujuk pada waktu yang ditempuh seorang mahasiswa selama seminggu dalam menjalankan mata kuliah tersebut. Misalnya, mata kuliah Filsafat Sejarah memiliki beban sebesar 1 SKS, artinya setiap minggu mahasiswa yang mengambil mata kuliah Filsafat Sejarah akan menempuh kegiatan tatap muka terjadwal selama 60 menit, 60-120 menit kegiatan akademik terstruktur (seperti pemberian tugas oleh dosen), dan 60-120 menit kegiatan mandiri. Hal yang perlu kamu ingat adalah setiap fakultas dan dosen memiliki kebijakan yang berbeda-beda ya! Biasanya, jumlah SKS maksimal yang dapat kamu ambil dalam satu semester adalah 24 SKS.
Mengenal Istilah KRS
KRS-an adalah kegiatan mahasiswa lakukan diawal semester. KRS adalah kepanjangan dari “Kartu Rencana Studi”, yakni sebuah kartu yang biasanya akan kamu dapatkan ketika kamu memilih mata kuliah yang akan kamu jalani selama satu semester ke depan.
Momen-men KRS-an ini menjadi momok yang menegangkan sekaligus ajang perang antar mahasiswa loh, karena saat mengisi KRS, beberapa mahasiswa dalam sebuah fakultas akan berebut untuk memilih kelas yang diampu oleh dosen idaman.
Jika kamu telat dalam mengisi KRS atau server internetmu tiba-tiba down, maka kamu akan kehabisan kelas favorit dan mau tidak mau harus mengambil kelas yang tersisa. Jadi, persiapkan diri saat momen-momen KRS tiba ya~
Tentukan Kegiatan di Luar Kuliah
Kesempatan dalam menikmati dunia perkuliahan tentu tidak boleh kamu sia-siakan. Sebagai seorang mahasiswa, kamu akan banyak sekali menemukan kegiatan menarik di luar perkuliahan, seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), organisasi, kerja paruh waktu, atau kegiatan magang.
Selain bisa mengisi waktu, manfaat yang dapat kamu rasakan saat mengikuti kegiatan di luar kuliah adalah merasakan dunia kerja yang sesungguhnya. Jika kamu beruntung, kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan atau subsidi makan siang saat terlibat dalam sebuah event kampus.
Eitsss, meskipun begitu, jangan sampai kamu keteteran hanya karena terlalu banyak mengambil kegiatan di luar kuliah ya! Pastikan mulai dari sekarang apa yang menjadi passionmu dan jangan hanya sekedar ikut-ikutan teman saja!
Tumbuhkan Kebiasaan Menabung
Masa-masa menjadi mahasiswa baru biasanya menjadi masa transisi kamu dari remaja menjadi dewasa. Untuk kamu yang memutuskan kuliah jauh dari tempat asalmu, skill ini harus banget kamu biasakan dalam diri! Saat menjadi anak kos nanti, kamu akan merasa bagaimana susahnya hidup jauh dari orang tua dengan bekal dan uang yang terbatas. Di sisi lain, banyak sekali godaan yang akan kamu hadapi di perantauan untuk membeli ini dan itu.
Jika kamu tidak bisa mengontrol diri, maka uang bekal bulananmu akan habis sebelum waktunya. Kamu bisa membiasakan diri untuk menyisihkan uang bekal bulanan yang diberikan oleh orang tuamu terlebih dahulu, lalu kemudian sisanya dianggarkan untuk keperluan makan, tugas kuliah, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Nah, itu hal-hal yang wajib banget kamu pahami dan lakukan sebagai seorang mahasiswa baru. Mungkin kamu akan mengalami kesulitan saat pertama kali, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, pasti kamu akan terbiasa menjadi seorang mahasiswa yang telah mandiri. Tetap semangat ya!