Hari Kartini yang diperingati tiap 21 April ini, telah menginspirasi banyak orang di Indonesia, khususnya perempuan. Budaya patriarki yang langgeng di Indonesia kerap jadi perbincangan tentang kesetaraan yang harusnya dirasakan perempuan. Keraguan dan stigma-stigma buruk apabila perempuan memimpin sering tak terhindarkan. Padahal, dalam dunia kerja semua memiliki potensi setara.
Nah, bagaimana ya agar perempuan bisa memiliki karier gemilang dalam pekerjaannya?
1. Critical thinking
Tak dimungkiri berpikir kritis harus dimiliki semua orang, terlebih perempuan. Pada kenyataannya, cara berlogika yang tepat akan mengantarkan keputusan yang tepat dalam kehidupan. Bukan dari apa jenis kelamin dan gendernya.
Dengan berpikir kritis, kamu mampu memilah mana informasi yang benar. Tak hanya itu, kamu juga dapat mengetahui secara komprehensif dengan literasi yang baik. Kompetensi tersebut dibutuhkan karena setiap harinya kita menerima informasi.
2. Mempelajari psikologi komunikasi
Agar kamu tak dicap "emosional" oleh rekan kerjamu dari lawan jenis, mengapa tak mempelajari soal psikologi komunikasi? Dengan mempelajarinya, kamu punya framework soal bagaimana menyikapi psikis orang dari cara mereka berkomunikasi. Kamu juga jadi tak cepat marah apabila mereka menghakimiku demikian.
Melakukan pendekatan seperti itu, dibutuhkan saat kamu harus berkomunikasi baik interpersonal maupun intrapersonal. Jadi, kamu paham ilmunya ketika saat berbicara dan mengambil kesempatan kamu dihadapkan dengan selentingan "emosional" atau "terlalu pakai hati", kan? Kamu bisa menyanggahnya dan membagikan ilmu psikologi komunikasi kamu, agar lawan bicara bertambah pemahaman.
3. Berjejaring
Jangan takut untuk berkawan. Zona nyaman bukan harus dipelihara, namun juga diperluas. Jangan takut untuk membangun relasi hanya karena kamu perempuan. Tunjukkan bahwa kamu layak dijadikan kolega maupun pendengar yang baik.
Berjejaring juga akan membantumu membandingkan fenomena satu ke fenomena lain. Tak perlu mengenal seseorang lebih dalam, kamu cukup membangun hubungan baik. Sewaktu-waktu kamu butuh saran terkait bidang yang dikuasai dari relasimu, kamu bisa bertanya dan memaksimalkan kesempatan tersebut, kan?
4. Suarakan pendapat
Kerap mereka yang vokal atau cerewet dinilai buruk. Padahal, menyuarakan pendapat diperlukan apalagi jika hal yang dibahas menyangkut kehidupan banyak orang. Stigma terhadap perempuan cerewet haruslah kamu asingkan.
Sebab bukan bagaimana kamu dilihat untuk menonjol, namun bagaimana kamu menyampaikan pendapatmu dengan argumentasi yang tepat. Dengan begitu, orang lain jadi paham personality-mu.
Itu dia 4 cara yang bisa kamu bangun mulai sekarang untuk melesatkan kariermu sebagai perempuan. Meski kerap diragukan, jangan takut untuk selalu belajar dan berkembang. Selamat Hari Kartini!