Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2019-kuartal II/2020 mencatat, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta jiwa.
Belum lagi kepemilikan media sosial yang tentu menjamur. Di era yang banjir informasi ini, tentu kita harus memberi batasan agar menjadi pengguna media sosial yang bijaksana.
Namun, jika media sosial lebih banyak membawa kekhawatiran kepadamu, hal ini yang perlu kamu perhatikan. Untuk itu, yuk simak 4 tanda kamu butuh rehat dari media sosial!
1. Fenomena FOMO yang dirasakan
Adanya fenomena Fear of Missing Out (FOMO) menjadikan sebagian orang selalu mengecek gawai dan takut tertinggal informasi.
Padahal, memasukkan semua informasi tanpa memfilternya juga membahayakan. Sebab itu jika kamu sudah merasakan adanya FOMO ini mengganggu rutinitasmu, jangan sungkan untuk rehat sejenak dari media sosial ya.
2. Membandingkan berlebihan
Tanda yang kedua ialah dirimu kerap kali membandingkan kehidupan yang kamu jalani dengan yang dijalani orang lain. Sedikit saja kamu merasa mereka lebih baik, kamu jadi merasa insecure, atau overthinking.
Padahal, jika ditelusuri lebih jauh, setiap orang punya potensi masing-masing dan latar belakang berbeda. Maka wajar jika semua itu berbeda. Toh, yang kamu lihat belum tentu sepenuhnya fakta yang terjadi, kan?
3. Kurangnya interaksi di kehidupan nyata
Apabila saat bermedia sosial kamu takut ketinggalan informasi, beda cerita kala di dunia nyata. Kamu malah enggan untuk berinteraksi, karena tidak tau harus berbuat apa.
Kamu jadi malas untuk ke mana-mana dan mengeksplorasi berbagai pengalaman baru. Jika ini terjadi, yuk singkirkan sejenak penggunaan gawaimu.
4. Produktivitas terganggu
Dari semua itu, tentu muaranya ialah produktivitasmu jadi terganggu. Sedikit-sedikit kamu memikirkan apa yang akan kamu unggah. Kamu memikirkan berapa likes dan views.
Bahkan, ketika melihat suatu tren, kamu tak sungkan mengikutinya. Itu tentu bukan hal buruk, namun jika kamu tak memfilter hal itu, kamu akan banyak melakukan hal sia-sia. Jangan terjebak, ya!
Bagaimana, apakah kamu merasakan gejala itu? Jika iya, ada baiknya mencari alternatif kegiatan seperti bersepeda, dan melukis. Semoga kamu bisa melepaskan ketergantungan dari media sosial, ya!