Hindari 4 Topik Ini Saat Kumpul Keluarga di Hari Raya

Munirah | Xandra Junia In
Hindari 4 Topik Ini Saat Kumpul Keluarga di Hari Raya
Ilustrasi Kumpul Keluarga Saat Lebaran (seva.id)

Beberapa hari lagi, kamu akan kembali dipertemukan dengan Idul Fitri di tahun ini. Tradisi kental pada hari besar tersebut adalah berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara.

Tidak hanya menyantap ketupat, perbincangan seru juga mulai ditampilkan. Namun, perlu diperhatikan ucapan dari mulutmu itu akan menyakiti orang lain atau tidak.

Untuk itu, berikut ini 4 topik yang bisa kamu hindari saat kumpul di hari raya.

1. Mengomentari fisik

Sudah terlalu lama tidak bertemu, penampilan tiap orang pasti akan mengalami perubahan. Biasanya, suatu obrolan akan dimulai dengan membahas hal tersebut. Misalnya, terlalu kurus, gemuk, hitam, berjerawat, dan sejenisnya.

Kamu memang menganggap topik itu hanya sebagai candaan semata. Padahal bisa saja orang yang menerimanya menjadi sedih dan kecewa. Jangan pernah mengatakan "terlalu membawa perasaan atau baper" dalam kasus ini. Kondisi hati seseorang tidak bisa kamu samakan dengan yang lainnya.

2. Merendahkan aktivitas orang lain

Selain penampilan, topik lain yang biasa dibahas di awal pertemuan adalah aktivitas terkini. Begitu dijawab, masih banyak yang merendahkan dan sering membawa nama almamater. Misalnya, "Lulusan Universitas Negeri kok kerjanya cuma disini?" atau "Lulusan sarjana kok masih nyari-nyari kerja?"

Perlu diketahui, keduanya termasuk ke dalam daftar pertanyaan sensitif. Kamu dengan mudah melontarkan kalimat tersebut tanpa mengetahui bagaimana perasaan orang itu saat mendengarnya. Bisa saja, mereka akan terus memikirkannya dan menjadi stres. Mendoakan dan memberi semangat adalah contoh respon terbaik untuk hal ini.

3. Membahas status hubungan

"Udah umur segini kok belum nikah? Keburu jadi perawan tua nanti." 

Kalimat tersebut biasa dilontarkan dari anggota keluarga saat kumpul di hari raya. Sebuah hubungan pernikahan adalah tentang seseorang tersebut dan pasangannya, bukan dengan kamu. Maka dari itu, hindari mendorong orang lain untuk segera menikah.

Mereka tahu kapan harus melakukannya. Doakan yang terbaik dan segalanya dapat berjalan lancar bisa kamu pilih daripada mengucapkan sesuatu yang menyakiti hati.

4. Membanding-bandingkan seseorang

Ketika tahu orang lain memiliki hidup yang lebih baik, beberapa anggota keluarga akan mulai melakukan adu nasib. Contohnya, "Kamu lulusan diploma kok cuma kerja kayak gini? Kalah dong sama anakku yang lulusan SMK." atau "Kamu mau kepala tiga belum dapet jodoh juga, ini sepupumu lebih muda udah punya anak dua, loh."

Sekali lagi, kamu perlu tahu bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membuat seseorang menjadi stres dan bahkan depresi. Tidak ada konteks yang lucu dalam situasi seperti ini. Jadi, saat berniat untuk bercanda, jangan pernah mengangkat topik ini, ya.

Nah, itulah keempat topik yang perlu kamu hindari saat berkumpul bersama keluarga besar di hari raya. Menurutmu bisa biasa saja, namun kamu tidak tahu perasaan mereka yang menerima ucapan tersebut. Jaga lisanmu demi hubungan indah yang terus terjalin, ya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak