Kebiasaan apa saja yang kamu lakukan selama pandemi ini? Sebagai millenial, untuk mengisi waktu luang seperti ini tentunya kita harus menggunakan waktu sebaik-baiknya.
Kalo selama ini kamu hanya scroll media sosial saja, ada baiknya kamu mencoba membaca buku mulai dari sekarang.
Buku-buku ini akan mengajarkanmu bagaimana membuat diri menjadi lebih baik dan positif. Dikutip dari Gramedia.com inilah buku-buku terbaru mengenai pengembangan diri setiap harinya, simak!
1. Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja - Alvi Syahrin
Buku ketiga dari seri "Jika Kita Tak Pernah" yang selalu jadi best seller ini, akan membantumu kembali jadi lebih tenang dengan gaya penulisan yang sangat ringan. Bukan sekadar buat kamu bangkit dari keterpurukan, tapi juga memahami tentang apa yang tak sesuai ekspektasi.
Kamu yang khawatir akan kesalahan pada diri sendiri yang terus terjadi, krisis patah hati, bahkan belum bisa mencintai diri sendiri dan sulit menerimanya, di sini kamu akan diberi bahasan tentang cara mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan dan berusaha memperbaikinya. Buku ini tentang mengenal arti kecewa serta bahagia demi mencintai diri sendiri, dan sesuatu yang lebih dari segalanya.
2. You Do You: Discovering Life through Experiments & Self-Awareness - Fellexandro Ruby
Hanya dalam 4 bulan buku ini sudah terjual hingga lebih dari 10 ribu eksemplar.
Buku ini berkisah tentang semua kegalauan hidup anak muda yang bingung tentang karir, bisnis, keuangan, bahkan relationship, dijawab oleh san penulis bahwa semuanya berasal dari diri kita sendiri. Ko Ruby juga menjelaskan bagaimana kita menemukan ikigai atau kebahagiaan kita sendiri.
Ditekankan bahwa kita lah yang menjalankan kehidupan kita sendiri, tapi buku ini bisa menjadi kompas untuk membantu kita menemukan gerbang keluar dari quarter-life crisis. Dengan adanya ilustrasi, bahasa yang simple, serta bab yang bisa dibaca acak tanpa harus runtut, membuat kamu tidak mudah bosan dan bebas membacanya!
3. Tak Apa-Apa Tak Sempurna - Brene Brown
Tekanan hidup pasti pernah dirasakan semua orang, hanya berbeda porsinya saja. As a human, kita juga pasti pernah merasa kalau kegagalan itu adalah masalah yang besar. Kita pernah merasa bahwa kemampuan kita kurang, unworthy, dan merasa lebih rendah dibandingkan orang lain.
Tapi tahukah kamu bahwa tidak sempurna itu bukan hal yang buruk? Tidak perlu memikirkan kata orang lain, pada buku ini Dokter Brown akan membantu kamu belajar menerima diri apa adanya dan tidak perlu cemas akan apa kata orang lain tentang diri kita.
Jadi, kita bisa fokus lebih mencintai diri sendiri dan menumbuhkan keberanian untuk mendobrak kemampuan diri! Buku ini masuk dalam jajaran buku best seller di New York Times dan telah direkomendasikan oleh banyak orang di Goodreads, lho.
4. How To Win Friend and Influence People In The Digital Age - Dale Carnegie
Buku ini dianggap sebagai buku motivasi paling sukses sepanjang masa dan masuk jajaran 100 buku yang paling berpengaruh oleh Time Magazine pada 2011. Dari buku ini kamu akan belajar prinsip dasar komunikasi untuk membangun kedekatan dan kepercayaan orang lain pada kita.
Cocok banget buat kalian semua agar lebih efektif dalam berkomunikasi, dan berhasil mempersuasi orang. Tak hanya itu, kamu juga bisa meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan menyampaikan pesan dengan lebih baik.
5. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki - Baek Se Hee
Kesehatan mental masih jadi masalah yang kurang dapat perhatian. Padahal penyakit mental juga bisa mengakibatkan timbulnya penyakit fisik. Tidak ada yang salah untuk datang ke tempat konsultasi psikis seperti yang dilakukan penulis buku ini dan telah mengalami depresi berkepanjangan selama 10 tahun.
Buat para ARMY buku ini bisa jadi rekomendasi buat kamu baca selain buku ini menjadi best seller di Korea Selatan buku ini juga sempat dibaca oleh RM BTS.
Berisi perjalanan penulis melakukan pengobatan rutin yang dikemas dengan dialog antara dia dengan psikiater. Ada beragam gangguan psikis yang dialami penulis, tekanan apa yang dirasakan dan bagaimana cara ia menghadapinya. Salahsatunya rasa cemas atas penilaian orang lain.
Ada banyak pesan positif yang bisa kita ambil, tentang kita harus bisa menerima, menghargai dan berdamai dengan diri sendiri, hingga cara menangani emosi. Buku ini jadi pengingat bahwa pengetahuan tentang kesehatan mental itu sangatlah penting!