5 Manfaat Akur dengan Tetangga, Jangan Cuma Ribut Doang

Hernawan | Mutami Matul Istiqomah
5 Manfaat Akur dengan Tetangga, Jangan Cuma Ribut Doang
Ilustrasi Teman Frustasi. (Pexels.com/Liza Summer)

Beberapa orang memilih menutup diri dan enggan berinteraksi dengan tetangga. Padahal, kalau sudah akrab dengan tetangga bisa membuat kita tidak jenuh dan memperbaiki mood.

Ketika di rumah sendiri sedang tidak srek dengan suami atau keluarga, lalu keluar dan berinteraksi dengan tetangga, tanpa sadar bisa membuat kita ikut ketawa haha hihi sampai lupa kalau punya masalah.

Jadi, walaupun menutup diri bisa menjadi salah satu cara menghindari konflik dengan tetangga, tetap tidak ada salahnya untuk berbuat baik dan mencoba akur dengan mereka. Sebab sudah terbukti banyak manfaatnya. Berikut ini 4 manfaat akur dengan tetangga.

1. Punya Teman Curhat

Curhat dengan tetangga merupakan salah satu pelarian ketika kita sedang memiliki masalah rumah tangga atau pribadi, yang enggan diceritakan kepada suami dan orangtua.

Berkeluh kesah dengan tetangga bisa membuat kita memiliki banyak nasihat yang layak kita pertimbangkan. Karena biasanya, tetangga akan memberikan nasihat berdasarkan pengalamannya sendiri.

Namun, tetap harus diperhatikan kepada siapa kita berbicara. Jika kita curhat seputar rumah tangga atau hal privasi yang lain, pastikan tetangga tersebut adalah orang yang kamu percaya dan tidak ember saat berada di belakangmu.

2. Tidak Segan Saling Membantu

Akur dengan tetangga membuat kita tidak segan meminta bantuan dan sebaliknya. Ketika kita dalam keadaan terdesak, tetangga orang pertama yang bisa dimintai bantuan. Tapi, kalau hubungan kita sebelumnya tidak akur, pasti akan merasa segan, bukan?

Begitu juga ketika tetangga membutuhkan bantuan, karena sebelumnya tidak akur maka rasanya menjadi enggan membantu. Padahal suatu saat pasti kita juga butuh bantuan orang lain. Jika bukan dengan tetangga, lalu dengan siapa?

3. Tidak Kesepian

Kesepian seringkali terjadi kepada ibu rumah tangga ketika ditinggal suaminya bekerja dan anaknya bersekolah. Setelah pekerjaan rumah tangga selesai, pasti bingung mau ngapain.

Memiliki tetangga yang akrab juga membuat kita tidak kesepian, lho. Karena kita bisa melakukan banyak hal seru bersama-sama. Misalnya kulineran, karaoke bareng, atau sekedar berburu diskon di Mall. 

Bagi para suami juga bisa ngopi bareng bersama tetangga sembari ronda keliling, atau sekedar ngobrol sembari merokok diteras rumah. Ketimbang cuma otak-atik dengan HP, mengajak tetangga ngopi bersama akan menjadi lebih seru.

4. Merasa Lebih Aman

Berhubungan baik dengan tetangga juga meningkatkan rasa aman kita, lho. Ketika kita sedang tidak ada di rumah, tetapi ada sesuatu yang mencurigakan, tetangga tentu akan menghubungi kita atau memastikan apakah baik-baik saja. 

Seringkali juga terjadi ketika di beberapa tempat turun hujan. Namun, di tempat lain justru terang benderang. Saat kita tidak berada di rumah, tetangga yang akur dengan kita tentu akan mengangkatkan jemuran saat hujan.

Bisa juga ketika kita ingin pergi ketempat di mana anak tidak boleh ikut, kita bisa menitipkan kepada tetangga sebentar.  Kalau akur, kita akan tetap merasa aman dan yakin tetangga kita memperlakukan anak kita dengan baik.

5. Memiliki Tempat Bertukar Pikiran

Akur dengan tetangga memudahkan kita untuk saling bertukar pikiran dalam banyak hal. Misalnya, menanggapi isu yang sedang seru. Bersama tetangga nyatanya bisa memperluas wawasan dan membuka pandangan baru kita dalam menanggapi sesuatu.

Bertukar pikiran perihal hobi, tumbuh kembang anak, atau sekedar menu masakan harian juga tetap menyenangkan.

Akur dengan tetangga tidak pernah menjadi hal yang salah. Meskipun satu dua kali pasti pernah salah memahami sesuatu, itu adalah hal yang lumrah. Asal jangan pernah gengsi untuk meminta maaf dan lekas mengoreksi diri sendiri. 

Sebenarnya tidak sekedar dengan tetangga. Akur adalah hal positif yang sebaiknya kita tularkan  pada semua orang. Baik itu tetangga, keluarga, teman, bahkan dengan orang yang tidak kita kenal sekalipun, jangan coba - coba cari masalah. 

Semoga tulisan diatas bisa menyadarkan kita untuk terus akur dengan tetangga, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak