Secara tidak sadar kita seringkali memikirkan sesuatu secara berlebihan. Inilah yang dinamakan ovethinking atau berlebihan dalam memikirkan sesuatu. Kebiasaan overthinking sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, beda lagi jika sudah berlebihan dan dilakukan secara terus menerus.
Tiap orang berbeda-beda dalam menanggapi pemikirannya yang berlebihan, ada yang dengan cepat langsung teratasi, ada pula yang membutuhkan waktu lama untuk mengatasinya. Overthinking seringkali dianggap buruk karena orang yang demikian terlalu memikirkan segala hal secara berlebihan bahkan sampai memperkirakan semua hal yang belum tentu terjadi. Setelah dipikir-pikir, ternyata capek juga ya menjadi orang yang overthinking.
Namun, tidak semua hal yang dianggap buruk adalah buruk, tetapi terdapat sisi positif, sekalipun kebiasaan overthinking. Berikut sisi positif dari kebiasaan overthinking yang jarang disadari.
1. Mudah introspeksi diri
Sisi positif dari overthinking yang jarang disadari pertama, yakni menjadikanmu mudah untuk introspeksi diri. Kebiasaan overthinking akan membuatmu lebih mudah untuk menemukan kesalahan pada diri sendiri.
Dengan menyadarinya lebih awal, maka kamu bisa melakukan introspeksi diri sehingga bisa belajar dari kesalahan di masa lalu dan memperbaiki kekurangan yang ada. Tentunya setelah ini kamu bisa menjadi pribadi dengan versi yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Berhati-hati setiap membuat keputusan
Dalam suatu kondisi, kamu seringkali dituntut harus berpikir cepat ketika membuat keputusan. Namun, lain halnya dengan orang yang memiliki kebiasaan overthinking. Kamu akan lebih berhati-hati dalam memutuskan sesuatu dengan mempertimbangkan berbagai hal. Sehingga setiap keputusan yang diambil tidak akan memberikan kerugian baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu, keuntungan lain dari kebiasaan overthinking adalah kamu jadi bisa melihat sesuatu dari berbagai sudut. Sehingga ketika ada orang yang bertanya, kamu bisa memberikan pendapat dari berbagai pandangan karena kamu sudah memikirkan hal tersebut sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan juga tidak akan berat sebelah, karena pendapat yg disampaikan adalah hasil analisis dari berbagai sumber.
3. Sudah bersiap-siap dengan segala kemungkinan terburuk
Sisi positif dari overthinking yang jarang disadari selanjutnya, yakni cenderung membuat segala macam rencana hingga membayangkan simulasinya juga. Kamu jadi terbiasa untuk memperkirakan segala kemungkinan yang akan terjadi sampai yang terburuk sekalipun.
Kabar baiknya, kamu jadi lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan bertindak. Ketika ada yang tidak sesuai dengan rencana, kamu tidak akan merasa kecewa karena sudah memperkirakan sebelumnya. Sebaliknya, kamu akan menjadi orang yang lebih percaya diri karena tidak takut akan kecewa lagi.
Namun, yang perlu kamu ketahui juga bahwa sebanyak dan sebaik apa pun rencana yang kamu susun, jika Tuhan berkehendak lain maka itulah yang akan terjadi. Jadi, tetap sewajarnya dalam memikirkan sesuatu ya!
4. Lebih Peka Terhadap Lingkungan Sekitar
Kebiasaan berpikir berlebihan juga bisa membuat seseorang lebih memperhatikan hal-hal detail di sekitarnya. Sebab, kamu jadi lebih peka bahkan sampai hal terkecil. Itu juga merupakan hal yang bagus karena kamu jadi lebih peka terhadap sekelilingmu. Oleh karenanya, kamu kerap tidak dianggap apatis atau orang yang tidak peduli. Kebiasaan ini juga bisa membantumu ketika membuat keputusan dalam keseharianmu.
Selain itu, kamu bisa jadi lebih mengerti perasaan orang lain. Ketika berbicara dengan orang lain, secara tak sadar kamu akan memilih perkataan atau jawaban tepat ketika ingin menimpali perkataan orang tersebut. Secara tak langsung, kamu sudah berusaha untuk menjaga perasaan orang tersebut sehingga tidak sampai sakit hati.
Itu tadi beberapa sisi positif dari kebiasaan overthinking yang jarang disadari dan perlu kamu ketahui. Kini, kamu telah mengetahui bahwa kebiasaan berpikir berlebihan tidak semuanya negatif atau buruk, bukan? Namun, kamu juga perlu menggaris bawahi bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu juga buruk. Jadi, pandai-pandailah mengelola overthinking-mu ya!