3 Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Berbohong, Nomer 2 Sering Dilupakan!

Candra Kartiko | Ika Fitriana
3 Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Berbohong, Nomer 2 Sering Dilupakan!
ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/danika)

Siapa pun pasti mendambakan hubungan asmara yang harmonis karena dari hubungan yang harmonis, setiap pasangan akan mendapatkan dorongan untuk tumbuh dan berubah ke arah positif yang mengarah pada kelanggengan hubungan.

Namun terkadang keharmonisan tersebut ternoda karena pasangan mulai berbohong. Ketika orang memutuskan untuk berbohong mungkin ia bermaksud baik atau bisa juga merupakan upaya yang disengaja untuk menimbulkan rasa sakit pasangannya.

Seseorang yang berbohong biasanya menganggap tindakan ketidakjujuran akan menyelesaikan masalah. Alih-alih menyelesaikan, justru dengan berbohong akan membuat keadaan semakin runyam karena satu kehobongan bisa memunculkan kebohongan lain hingga berakibat hilangnya kepercayaan terhadap pasangannya. Fatalnya,  dari kebohongan yang terus menerus dapat menimbulkan keretakan hubungan yang berakhir perpisahan yang menyedihkan.

Dilansir dari hellosehat setidaknya ada 3 cara menghadapi pasangan yang sering berbohong

1. Cari tahu alasan pasangan berbohong

Hal yang pertama dilakukan adalah mendengarkan alasan kenapa berbohong. Cobalah untuk menahan emosi dengan tidak membentak atau menuduhnya macam-macam untuk menghindari pasangan semakin berbohong, tapi bicaralah dengan tenang dan mintalah pasangan menjelaskan dengan jujur. 

2. Perubahan dimulai dari diri sendiri

Jika kebohongan pasangan dimulai dari sikapmu maka interospeksi dan rubahlah perilakumu. Misalnya kamu tidak menyukai pasanganmu melakukan hobinya tiap waktu libur atau kamu pernah memarahinya ketika berkumpul dengan teman-temannya selepas pulang dari kantor. Diskusikan dengan pasanganmu untuk menemukan solusi terbaik. Karna sejatinya hubungan yang sehat adalah saling memahami dan memberikan kenyamanan satu sama lain.

3. Saling mendengarkan bukan saling menyalahkan

Bangunlah komunikasi dengan pasangan secara intens dari hati ke hati dengan jujur untuk saling mengungkapkan perasaan masing masing termasuk keluh kesah yang sedang dirasakan serta harapan-harapan di masa depan.

Apakah kamu akan memaafkan pasangan  atau tidak adalah pilihan yang sangat pribadi yang hanya kamu yang dapat memutuskan seberapa berat kebohongan dapat diterima dalam hubungan. Tentu saja, lebih sulit untuk memaafkan pasangan karena perselingkuhan daripada berbohong tentang kepergiannya bersama teman-temannya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konselor pernikahan untuk mencari solusi terbaik.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak