Minuman Beralkohol dapat Membuat Tidur Lebih Nyenyak, Mitos atau Fakta?

Candra Kartiko | ALIMMUL FATTAH
Minuman Beralkohol dapat Membuat Tidur Lebih Nyenyak, Mitos atau Fakta?
Mengonsumsi alkohol sebelum tidur (pexels/alimul)

Banyak anggapan yang beredar bahwa mengonsumsi alkohol sebelum tidur dapat membantu anda tidur lebih nyenyak. Namun, jangan tertipu dengan efek alkohol pada awal waktu tidur yang dapat membuat anda mengantuk.

Alkohol justru dapat membuat tidur anda terganggu sepenjang waktu, bahkan bisa mengakibatkan anda mengalami insomnia karena pengaturan tidur dalam sistem tubuh anda terganggu.

Melansir dari hallosehat dan berbagai sumber terpercaya lainnya, berikut penjelasan mengenai hal tersebut.

Pada dasarnya alkohol memang bisa membuat anda mengantuk dan cepat tertidur karena mempunyai efek sedative atau efek penenang pada tubuh.

Namun, hal itu tidak berlangsung sepanjang waktu tidur anda. Minum alkohol sebelum tidur hanya akan membuat tidur anda nyenyak diawal-awal saja.

Kemudian, dipertengahan malam anda akan lebih mungkin terbangun, sehingga waktu tidur anda akan terpotong. Anda juga akan mendapat dampak negatif dari alkohol pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement). Fase tidur REM adalah fase tidur terdalam anda, dimana anda bisa bermimpi.

Anda mungkin bisa mengalami mimpi buruk ketika berada difase tidur REM jika mengonsumsi alkohol sebagai obat tidur. Hal itu akan menganggu anda pada kegiatan anda pada pagi hari di kantor ataupun di kampus karena dapat menyebabkan kantuk dan kurang berkonsentrasi.

Penelitian dari university of Missouri school of medicine di kolombia meyatakan bahwa ada hubungan antara konsumsi minuman beralkohol dan tidur.

Alkohol dapat menganggu waktu tidur dengan cara mengubah ritme sirkadian, alkohol juga mempangaruhi keseimbangan tidur seseorang melalui peningkatan kadar hormon adenosin pada saat tidur, dan mengganngu tidur anda. 

Yang terjadi jika anda mengonsumsi alkohol sebelum tidur:

1.  Mimpi buruk

Anda akan lebih mungkin mengalami mimpi buruk jika tertidur dalam pengaruh alkohol. Anda juga bisa mengalami sleepwalking atau berjalan saat tidur atau melakukan sesuatu yang anda lakukan dalam mimpi. 

2.  Gangguan pernapasan

Efek alkohol tersebar keseluruh tubuh, salah satunya pada sistem pernapasan. Alkohol dapat mengendurkan otot-otot anda, sehingga saluran pernapasan anda akan menutup dengan mudah. Hal ini dapat memicu anda mengalami sleep apnea atau gangguan pernapasan saat tidur.

3.  Efek yang dirasakan keesokan harinya

Anda akan mengalami pusing saat bangun tidur jika mengonsumsi alkohol sebagai obat tidur. Dan karena efek dari alkohol yang menyebabkan anda mengalami insomnia, jadi anda tidak akan merasa segar saat bangun tidur.

Jadi intinya alkohol tidak disarankan untuk dijadikan obat tidur atau dikonsumsi sebelum tidur, karena hal itu hanya akan memperburuk kualitas tidur anda dan membuat kegiatan anda pada esok hari akan terganggu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak