Bunda Wajib Tahu! Ini 4 Cara Menjalin Komunikasi Terbuka dengan Anak

Hikmawan Muhamad Firdaus | MUHAMMAD FAUZI
Bunda Wajib Tahu! Ini 4 Cara Menjalin Komunikasi Terbuka dengan Anak
ilustrasi ibu sedang berkomunikasi dengan anak (Pexels/Ketut Subiyanto)

Komunikasi merupakan cara setiap individu menjalin relasi dengan orang lain.  Namun, keterbukaan dalam komunikasi tidaklah selalu mudah dilakukan. Menjadi sebuah tantangan tersendiri saat hendak membangun komunikasi yang terbuka pada relasi antar individu. Bahkan dalam beberapa perspektif dipandang tidak setara, misalnya komunikasi antara orang tua dan anak.

Orang tua sering dianggap selalu lebih tahu daripada anak, sehingga dalam banyak hal dianggap berhak menempati posisi lebih tinggi saat berkomunikasi dengan anak. Dalam beberapa kasus, hal ini mungkin bisa saja diterima. Misalnya untuk anak-anak yang masih sangat muda atau mereka yang belum berpengalaman. Meskipun demikian, untuk mewujudkan individu yang sehat perlu menjalin komunikasi antar individu dengan komunikasi yang bersifat terbuka. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjalin komunikasi yang terbuka dengan anak.

1. Membangun Harga Diri Anak

membangun harga diri anak
membangun harga diri anak

Harga diri merupakan bahan dasar yang menentukan berbagai cara individu berperilaku. Harga diri yang positif berhubungan dengan berbagai karakter positif pada diri individu salah satunya dalam berkomunikasi. Harga diri yang positif dapat mendorong individu untuk mengungkapkan dirinya dalam komunikasi yang lebih terbuka tanpa merasa takut untuk direndahkan.

2. Mendengarkan Anak

mendengarkan anak
mendengarkan anak

Orang tua perlu mendorong anak agar mampu berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain. Mendengarkan anak salah satu cara yang dapat mendorong anak menjadi pribadi yang lebih terbuka. Mendengarkan juga dapat memahami apa yang ingin disampaikan anak, meskipun dari sudut pandang yang berbeda.

3. Mengurangi Sikap Kritis Terhadap Anak

mengurangi sikap kritis terhadap anak
mengurangi sikap kritis terhadap anak

Sikap yang terlalu kritis akan berpengaruh secara negatif. Mengkritisi anak secara berlebihan akan berpotensi memangkas keberanian anak dalam berkomunikasi secara terbuka kepada orang lain.

4. Melatih Anak Menjadi Pendengar Yang Baik

melatih menjadi pendengar yang baik
melatih menjadi pendengar yang baik

Selain berupaya menjadi pendengar yang baik bagi anak, orang tua juga perlu melatih anak menjadi pendengar yang baik. Anak kemudian diajak untuk memahami dan mendengarkan sudut pandang yang berbeda yang dikemukakan orang lain.

Empat cara inilah yang perlu orang tua lakukan agar bisa menjalin komunikasi yang terbuka terhadap anaknya. Sehingga menjadikan anak tidak merasa takut untuk mengemukakan pendapatnya. Walaupun komunikasi dengan anak memang tidak mudah, tetapi coba luangkan waktu untuk mendengar keluh kesah si anak.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak