8 Cara untuk Mencegah Risiko Skindemik, Bahaya di Balik Penggunaan Masker

Ayu Nabila | Dream Praire
8 Cara untuk Mencegah Risiko Skindemik, Bahaya di Balik Penggunaan Masker
ilustrasi orang memakai masker. (Pexels.com/AnnaShvets)

Memakai masker adalah salah satu bagian dari protokol kesehatan yang harus dijalani selama pandemi. Akan tetapi, penggunaan masker yang terlalu lama berisiko menimbulkan permasalahan pada kulit wajah. Masalah pada kulit wajah akibat penggunaan masker ini disebut dengan skindemik dan ada pula yang menyebutnya sebagai maskne (Masker and Acne). Skindemik  ditandai dengan kulit kusam, kemerahan, terasa gatal dan mudah berjerawat. Masalah kulit ini terjadi pada area yang tertutup masker yakni hidung, dagu dan pipi bagian bawah.

Namun demikian, penggunaan masker harus tetap dilakukan sebagai upaya bersama mencegah dan mengurangi risiko penularan virus Covid-19. Perlu diketahui bahwa penggunaan masker terus menerus bukanlah satu-satunya penyebab skindemik. Ada faktor lain yang memicu terjadinya skindemik seperti stres dan penggunaan AC.

Untuk mencegah skindemik, sebaiknya kamu melakukan hal-hal pencegahan seperti yang disarankan oleh alodokter.com berikut ini.

1. Pastikan memakai masker yang bersih

ilustrasi memakai masker (Pixabay.com)/ Onderortel
ilustrasi memakai masker (Pixabay.com/Onderortel)

Mengganti masker kotor dengan yang  bersih menjadi salah satu tindakan penting untuk mencegah skindemik. Gantilah masker sesuai kebutuhan dan apabila sudah kotor. Untuk masker bedah, penggantian dilakukan setiap kali sudah lembab. Bawalah masker cadangan saat beraktivitas di luar rumah.

Sementara untuk masker kain, jangan menggunakannya berulang tanpa mencucinya. Pastikan masker kain telah steril setelah pencucian.

2. Rutin membersihkan wajah

ilustrasi membersihkan wajah (Pexels.com)/ Shora Shimazaki
ilustrasi membersihkan wajah (Pexels.com/ShoraShimazaki)

Bersihkan wajah  minimal 2 kali sehari atau tiap kali usai beraktivitas di luar, guna mencegah skindemik karena pemakaian masker yang sudah terlalu lama. Pilih produk pembersih wajah bebas alkohol yang mengandung linoleic acid atau minyak biji bunga matahari yang mempunyai sifat anti bakteri.

Pilihan lain adalah pembersih dengan ekstrak bunga mawar (rose extract)  yang mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antioksidan yang berkhasiat mengatasi iritasi pada kulit. Pelembab alami pada extract rose juga bermanfaat untuk mencegah kulit menjadi kering

3. Menggunakan pelembab

ilustrasi pelembab wajah (Pexels.com) /Karolina Grabowska
ilustrasi pelembab wajah (Pexels.com/KarolinaGrabowska)

Selain mencegah skindemik, menggunakan pelembab secara rutin juga bermanfaat agar kulit terhidrasi dan tidak kusam. Pilih pelembab dengan bahan yang bersifat lembut dan mengandung ceramides untuk meredakan iritasi dan gatal  pada kulit karena gesekan masker.

Penggunaan pelembab ini merupakan suatu keharusan, apalagi jika kamu sering  berada di ruangan ber AC yang dapat membuat kulit menjadi kering, gatal bahkan terasa bersisik.

4. Menggunakan tabir surya

ilustrasi tabir surya (Pexels.com)/ Tara Winstead
ilustrasi tabir surya (Pexels.com/TaraWinstead)

Cara berikutnya untuk mencegah skindemik akibat penggunaan masker, yakni menggunakan tabir surya. Sebaiknya kamu menggunakan tabir surya 15 menit sebelum beraktivitas di luar rumah. Pilih tabir surya dengan kadar SPF minimal 30.  Tabir surya bermanfaat untuk melindungi kulit dari sinar UV dan mencegah hiperpigmentasi serta kanker kulit.

5. Kurangi make up

ilustrasi perlengkapan make up (Pexels.com)/ Emma Bauso
ilustrasi perlengkapan make up (Pexels.com)/ Emma Bauso

Make up yang berlebihan berisiko menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit yang berlanjut menjadi komedo dan jerawat, terlebih make up harus ditutup menggunakan masker. Jika kamu terpaksa menggunakan make up, pilih produk non parfum dan bebas minyak guna meminimalkan risiko skindemik.

6. Hindari menyentuh wajah

ilustrasi menyentuh wajah (Pexels.com) / Yan Krukov
ilustrasi menyentuh wajah (Pexels.com/YanKrukov)

Menyentuh wajah dengan tangan yang kotor rentan menimbulkan jerawat dan skindemik, bahkan berisiko meningkatkan penularan virus. Untuk itu jagalah kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun.

7. Kelola stres

ilustrasi stres (Pexels.com)/ Andrea Piacquadio
ilustrasi stres (Pexels.com/AndreaPiacquadio)

Selain keenam hal di atas, kelola stres juga dapat mencegah risiko skindemik dari penggunaan masker, lho. Stres mendorong peningkatan hormon kortisol yang membuat produksi minyak berlebih pada kulit. Hal ini menyebabkan masalah kulit seperti  jerawat. Hindari stres atau lakukan upaya mengelola stres dengan benar, ya.

8. Atur pola makan

ilustrasi makan (Pixabay.com)/Stokpic
ilustrasi makan (Pixabay.com/Stokpic)

Pola makan yang kurang benar akan berimbas pada terjadinya masalah kulit, termasuk risiko skindemik di balik penggunaan masker. Usahakan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar tubuh dapat memperoleh asupan zat makanan yang dibutuhkan.

Itulah delapan upaya untuk mengurangi risiko terjadinya skindemik atau mencegah skindemik menjadi semakin parah. Namun, apabila kamu sudah mengusahakan melakukan semua langkah-langkah di atas, tapi masih juga mengalami gejala skindemk, disarankan untuk berkonsultasi  kepada dokter agar dapat diperoleh perawatan yang tepat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak