4 Pertanyaan yang Penting Diajukan pada Pasangan Sebelum Memutuskan Menikah

Ayu Nabila | Juandi Manullang
4 Pertanyaan yang Penting Diajukan pada Pasangan Sebelum Memutuskan Menikah
Ilustrasi menikah. (pixabay/PutuElmira)

Pernikahan merupakan proses sakral yang dijalankan oleh pasangan pria dan wanita di hadapan Tuhan yang Maha Esa. Pernikahan juga adalah awal untuk menciptakan regenerasi bibit-bibit muda generasi penerus bangsa.

Sebab itulah, pernikahan merupakan upacara mulia yang setiap orang harus memaknainya dengan mendalam dan tidak bermain-bermain dengan pernikahan. Maksudnya, jangan sampai ketika sudah menikah, beberapa tahun kemudian bercerai. Perceraian itu merupakan perusakan citra dan kesakralan dari pernikahan.

Nah, untuk mencegah perceraian, alangkah baiknya mengajukan empat pertanyaan sebelum memutuskan menikah.

1. Apakah kamu mau setia dalam sakit maupun sehat?

Pertanyaan pertama ini sangat layak untuk ditanyakan kepada pasangan baik pria maupun wanita untuk semakin meyakinkan memilihnya jadi teman hidup. Dalam menjalin sebuah keluarga harus diketahui bahwa pasangan harus siap untuk hidup setia dalam sakit dan sehat, malang maupun untung. Hal itu agar kehidupan setelah pernikahan berjalan awet sampai maut memisahkan.

2. Apakah kamu mau berbagi pendapat dan menyatukan pendapat?

Pertanyaan kedua ini harus juga diajukan kepada pasangan sebelum kalian memutuskan menikah. Maksudnya adalah untuk memastikan ketika terjadi masalah dalam hidup berkeluarga, maka dapat diselesaikan dengan diskusi, menyatukan pendapat dan visi sehingga masalah selesai dengan baik. Bukan lari dari masalah dan masalah pun makin rumit.

3. Bagaimana nanti kamu memperlakukan aku dan keluargaku?

Pertanyaan ketiga ini layak untuk ditanyakan kepada pasangan sebelum menikah. Tujuannya, agar ke depannya tidak ada masalah antara pasangan suami istri dengan mertuanya maupun sepupu serta keponakannya.

Pertanyaan tersebut diajukan untuk memastikan bahwa dalam menjalin hubungan berkeluarga, harus tetap menyayangi mertua dan keluarga lainnya.

4. Siapkah kamu menerima kelemahan dan kelebihanku?

Pertanyaan terakhir ini penting untuk diajukan untuk mengetahui bagaimana sebuah pasangan itu mau menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Intinya adalah untuk saling melengkapi di antara pasangan sehingga menuju kesempurnaan dalam menjalin kehidupan berkeluarga.

Pada hakikatnya, suami dan istri harus saling melengkapi, saling mengisi dan saling mengerti satu dengan lainnya agar pernikahan itu tetap langgeng.

Keempat pertanyaan itu layaknya diajukan pada pasangan sebelum memutuskan untuk ke jenjang pernikahan. Menjalani kehidupan setelah pernikahan itu sulit, jadi pastikan dulu kamu dan pasangan siap untuk menjalani lika-liku hidup berkeluarga.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak