Berbaur dengan tetangga merupakan salah satu rutinitas umum orang dewasa. Ketika baru pindah ke suatu tempat, rasanya memang sedikit canggung. Apalagi mengingat tidak semua tetangga memiliki frekuensi yang sama dengan kita. Namun, tetap saja ada kalanya karena suatu hal, mau tidak mau kita harus bersosial dengan tetangga.
Sebenarnya, kalau beruntung dan memiliki tetangga yang klop, waktu seharian bisa terasa kurang hanya untuk mengobrolkan hal-hal remeh seputar kehidupan rumah tangga. Bahkan, banyak pula orang yang bertetangga dekat dan rukunnya melebihi saudara, lalu menjadi saudara dari sana.
Dari tetangga pula kita bisa meminta pertolongan dengan cepat, saling memberi informasi dan bertukar pikiran. Tidak hanya menambah teman, wawasan yang kita miliki pun ikut bertambah olehnya. Nah, berikut enam tips berbaur dengan tetangga.
1. Mengamati kepribadian
Menjadi orang baru di sebuah lingkungan yang baru, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengamatinya. Tidak perlu berkata banyak, cukup pahami karakter tetanggamu satu persatu dari setiap obrolan yang sedang berlalu.
Tanpa sengaja, biasanya kamu akan mulai mengenali mana tetanggamu yang lumayan satu pemikiran denganmu, tetangga yang sukanya nggosipin orang lain, tetangga yang cuma curhat, tetangga yang selalu jadi kompor dan mana tetanggamu yang hanya diam dan bengong antara paham hal yang diobrolkan atau justru masih terbayang dalam awan.
Dari mengenali setiap karakternya tersebut, kamu akan lebih mudah bergaul dan pandai menyesuaikan tempat. Misalnya ketika kamu sedang bersama tetangga yang senang menggosip, kamu akan lebih menata pembicaraan.
Beruntung ketika kamu mendapati seseorang yang terasa cocok dengan kamu. Dari situ kamu bisa membuka sekelumit obrolan yang ingin kamu diskusikan dengannya. Sementara, dengan orang lain yang kamu rasa tidak satu frekuensi, cukup dengarkan dan hormati saja.
2. Menjadi landak
Tips yang satu ini sangat cocok untuk kamu yang cerewet dan mudah akrab dengan orang. Jadi, kamu harus bisa memposisikan dirimu di mana pun dan dengan siapapun. Menjadi landak, dimaksudkan agar kamu bisa nyambung ketika ngobrol dengan semua karakter tetangga yang sudah kamu pahami sendiri.
Kalau kamu mudah untuk diajak mengobrol dan bahkan membuat obrolan terasa lebih hangat, kamu adalah sosok yang akan dirindukan oleh tetangga jika kamu tidak keluar rumah.
3. Saling berbagi
Saling berbagi dengan tetangga juga merupakan salah satu langkah agar kamu bisa membangun hubungan yang baik dengan mereka. Ketika kamu masak banyak, dapat rezeki makanan yang banyak, tasyakuran ulang tahun anak atau hal lainnya, jangan pernah sungkan untuk membagikannya kepada tetangga.
Kalau pada suatu waktu tetanggamu memberimu sesuatu, jangan lupa untuk memberikan balasan atas pemberian tersebut. Misal, tetanggamu memberimu semangkuk sop. Maka kamu bisa memberi tetanggamu satu loyang kue.
Tentu saja, tetangga maupun kamu memberikan segala sesuatu dengan ikhlas. Tapi, akan lebih baik jika saling memberi tersebut menjadi sebuah lingkaran yang tidak pernah terputus.
4. Cari aman
Tips berbaur dengan tetangga selanjutnya, adalah kamu harus cari aman saat mengobrolkan sesuatu bersama mereka. Jangan sampai, kamu turut terpancing menceritakan keburukan orang lain. Intinya, kamu boleh mendengarkan apa pun yang saling tetanggamu katakan. Namun, kamu harus menjaga perkataanmu sebaik mungkin.
Sebab, kamu adalah orang baru. Ketika kamu mulai berani menceritakan keburukan orang, bisa jadi akan ada beberapa orang dari siklus obrolanmu yang membocorkan hal tersebut seolah-olah hanya kamu yang membicarakan hal tersebut. Alih-alih menjadi akrab dengan tetangga, malah belum apa-apa sudah ada musuhnya.
5. Jangan bercanda berlebihan
Bercanda adalah hal baik yang bertujuan untuk membuat kelucuan dan mengundang orang untuk tertawa. Bercanda juga kerap kali bisa dijadikan bentuk pengakraban diri dari kita ke orang lain.
Namun, siapa sangka hal tersebut justru juga sering membuat orang merasa tersinggung dan sakit hati atas candaan yang sebenarnya bertujuan baik tersebut.
Oleh karena itu, ketika bercanda, bercandalah dengan sewajarnya. Apalagi kita tentu belum begitu memahami karakter tetangga, bukan? Paham yang kita yakini sudah kita pahami, hanya sekadar meraba saja. Kamu tidak memahami bagaimana seseorang di belakang sana, di luar sana, di masa lalunya, dan banyak kejadian yang dia pendam sendirian.
Jadi, jangan pernah mencandai sesuatu yang kamu sendiri tidak tau. Banyak hal aman yang bisa dijadikan candaan. Kamu harus pandai menempatkan posisi dan kondisimu.
6. Pintar basa-basi
Tips yang terakhir adalah tips yang paling ampuh. Salah satu cara agar kamu bisa berbaur dengan tetangga, kamu harus menjadi orang yang pintar basa-basi. Sehingga, lambat laun temanmu akan banyak.
Orang yang sering basa-basi, dianggap sebagai orang yang ramah dan sopan. Namun, kamu juga harus tahu tempat. Ketika tetanggamu sedang sibuk, sedang ada masalah atau yang lainnya, hindari untuk mengajaknya berbicara sekadar basa-basi.
Nah, itu dia enam tips berbaur dengan tetangga yang bisa kamu terapkan. Semoga bermanfaat!