Sifat posesif yang ada dalam hubungan hanya akan merusak hubungan itu sendiri. Semakin kamu memelihara sifat posesif dalam dirimu, semakin kamu membuat hubungan tidak berjalan sejalan.
Memang sulit mengubah sesuatu yang sudah terlanjur timbul dan memang membutuhkan waktu. Namun kamu harus mencobanya agar hubungan yang kamu jalin tidak menjadi sia-sia.
Untuk mengubah dan menghilangkannya, kamu bisa menyimak 6 cara di bawah ini.
1. Melupakan masa lalu
Tidak jarang, sifat posesif yang timbul dalam dirimu adalah karena luka di masa lalu. Mungkin, dalam hubungan yang kamu jalin sebelumnya, kepercayaanmu dirusak, kamu dibohongi bahkan di sia-siakan. Sehingga dalam hubunganmu setelahnya, kamu memiliki kehati-hatian yang berlebihan.
Kamu harus memahami bahwa hubungan yang kamu jalin dulu dan kini, tidaklah sama. Tidak semua orang itu sama. Kamu harus berusaha untuk melupakan masa lalu sehingga kamu merasa siap untuk menjalin hubungan yang baru.
2. Jangan memeliharanya
Ketika kamu menyadari diri bahwa kamu adalah tipe orang yang posesif kepada pasangan, tidak akan baik jika kamu membiarkannya. Kamu harus memiliki tekad untuk berusaha mempercayai pasanganmu, mempercayai hubunganmu yang baru, dan menikmatinya. Sehingga hubungan yang kamu jalin akan berjalan dengan sehat.
3. Jangan mengubah pasanganmu
Jika kamu memiliki keinginan untuk mengubah pasangan menjadi seseorang yang kamu inginkan atau sesuai dengan yang kamu harapkan, kamu akan terus digerogoti oleh sifat posesif yang membuatmu terus mengekang pasangan dan menyudutkannya.
Kamu harus paham, bahwa kamu tidak bisa mengubah orang lain menjadi seperti yang kamu mau. Jika kamu menerimanya sebagai pasanganmu, itu berarti kamu menerimanya baik dan buruk, seutuhnya.
Ketika kamu berhasil mencintai dan menerima pasangan dengan apa adanya, hubunganmu akan berjalan sederhana dan tidak akan ada sifat posesif yang membuatmu ingin mengubah seseorang.
4. Saling percaya
Untuk menghindari sifat posesif, kamu harus menjadi seseorang yang percaya kepada pasanganmu. Ketika kamu dan pasangan bisa untuk saling mempercayai, maka tidak akan ada rasa curiga, cemburu, mengekang, dan mengatur yang berlebihan dalam hubungan kalian.
Karena seringkali, sifat posesif muncul karena kamu atau pasangan tidak bisa mempercayai pasangan masing-masing. Kecemburuan dan rasa curiga akan menjadi akar dari sifat kalian yang positif itu.
5. Menikmati hidup
Meskipun ada hubungan yang sedang kamu jalin, kamu harus menyadari bahwa hidup ini bukan tentang percintaan saja. Kamu harus bisa menikmati hidup. Entah itu dengan teman, pekerjaan, keluarga maupun sahabat dekatmu.
Kamu mungkin memang memiliki seorang kekasih, tapi bukan berarti hal itu menandakan kehidupanmu berhenti sampai disitu. Jangan pernah ragu untuk menikmati hidup bersama orang tersayang dan keluarga sehingga pikiranmu akan terus positif dan merasa bahagia. Hal tersebut menjauhkanmu dari sifat posesif yang tidak ada untungnya.
6. Bersikap terbuka kepada pasangan
Ketika ada sesuatu yang membuatmu tidak suka dari pasangan, jangan ragu untuk mengatakannya. Ingat, segala kesalahan bisa diperbaiki. Namun, kadang memang terasa sulit bagi orang lain untuk memahami apa yang kita inginkan. Jadi, jangan ragu untuk mengatakan.
Ketika kamu menyadari sesuatu dari pasangan dan itu membuatmu tidak suka namun terus kamu biarkan, kamu akan tersiksa dengan perasaanmu sendiri. Kamu akan menjadi posesif, sementara pasanganmu tidak akan paham hal apa yang menyebabkannya.
Tidak mengapa untuk mengatakan secara jujur kepada pasangan dan membenahinya bersama-sama. Sehingga hubungan akan berjalan tanpa tekanan.
Itu dia 6 cara menghilangkan sifat posesif. Semoga bermanfaat, ya!