8 Tips Cari Kerja untuk Fresh Graduate, Yakin Bisa

Candra Kartiko | Dian Widyanti
8 Tips Cari Kerja untuk Fresh Graduate, Yakin Bisa
Ilustrasi wisuda (unsplash.com)

Momen wisuda merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu bagi para mahasiswa yang baru saja lulus. Bagaimana tidak, penantian panjang selama empat tahun akhirnya membuahkan hasil sekaligus bisa membanggakan orang tua. 

Jika kemarin saat kuliah kamu dibiayai oleh orang tua, saatnya kamu yang membiayai mereka dengan mencari pekerjaan secara cepat.

Sayangnya, persaingan hidup semakin ketat begitu juga dengan mencari pekerjaan yang semakin sulit. Hal ini bukan semata-mata terjadi begitu saja, melainkan akibat pandemi Covid-19 yang terjadi PHK secara masal sehingga tingkat pengangguran semakin tinggi.

Tidak hanya itu, para fresh graduate juga harus bersaing dengan mantan pekerja yang mempunyai segudang pengalaman kerja.

Terlebih, kualifikasi mayoritas perusahaan untuk merekrut kandidat baru ialah mempunyai minimal pengalaman satu tahun bekerja.

Untuk itu, yuk, simak tips-tips cari kerja bagi kamu seorang fresh graduate!

Tips-Tips Cari Kerja untuk Fresh Graduate

https://unsplash.com/photos/MYbhN8KaaEc
https://unsplash.com/photos/MYbhN8KaaEc

1.    Kenali Potensi, Kelebihan, dan Kekurangan Diri Sendiri

Dengan mengetahui semua potensi dan kelebihan diri kamu, bisa menjadi nilai tambah di mata HRD.

Yuk, mulai refleksikan diri kamu. Gali semua potensi yang kamu punya, apa saja kelebihan kamu, apa yang menjadi kekurangan diri kamu dan bagaimana cara memperbaikinya.

2.    Buat CV yang Outstanding

Sebetulnya dalam penulisan CV tidak ada yang salah dan tidak ada yang betul, yang ada hanya meningkatkan peluang untuk dilirik oleh rekruter. 

Salah satunya dengan membuat CV yang outstanding. Seperti sertakan foto yang professional, hindari typo, hindari kesalahan tata bahasa, serta gunakan font yang mudah dibaca. 

Dan jangan cantumkan skills dengan penilaian bintang-bintang. Sebab, itu bersifat subjektif kecuali jika ada sertifikat resminya. Disarankan, cantumkan skills yang lebih spesifik. Seperti, menguasai Facebook dan Instagram ads bukan Digital Marketing saja.

Tips lainnya adalah siapkan 2 CV. CV yang satu bersifat general dan CV yang lainnya bersifat khusus. Seperti, CV Content Writer, Digital Marketing, dan lain-lain.

3.    Sertakan Pengalaman yang Sesuai

Untuk fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman bisa mencantumkan pengalaman organisasi, magang, dan freelance selama kuliah. Namun, perlu diingat cantumkan pengalaman yang sesuai dengan kualifikasi lowongan pekerjaan untuk mempertinggi peluang kamu dipanggil wawancara kerja. 

Tak lupa, jangan hanya mencantumkan job description saja melainkan impact apa saja yang kamu buat dalam bentuk kuantitatif dan prestasi yang kamu capai diposisi tersebut. Misalnya, dalam 6 bulan saya berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar Rpxx dengan 10+ sponsorship.

4.    Bangun Portofolio yang Menarik

Portofolio bisa diisi hasil karya atau project-project yang pernah kamu buat selama masa kuliah. Baik itu dari volunteer, magang, ataupun freelance.

Jika kamu bekerja sama atau bekerja dengan orang lain untuk membuat sebuah project, mintalah penilaian dari bos atau orang-orang yang bekerja sama dengan kamu atas kinerja kamu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas kamu di portofolio.

5.    Tingkatkan Personal Branding

Personal branding juga salah satu faktor untuk mempermudah kamu dalam cari kerja. Perlu diingat, personal branding tidak sama dengan pencitraan.  Sebab, tujuan dari personal branding adalah meng-highlight kelebihan dan potensi yang kamu punya.

Di beberapa perusahaan, rekruter akan melihat-lihat media sosial kandidat terlebih dahulu sebelum di wawancara. Untuk melihat karakter dan keseharian para kandidat.

Maka dari itu, media sosial sering kali digunakan sebagai ajang meningkatkan personal branding. .

6.    Cari Mentor

Salah satu tips cari kerja yang sering fresh graduate lupakan adalah mencari mentor. Cari mentor bisa jadi hal penting. Sebab, tujuan dari mencari mentor adalah untuk meminta nasihat karir kamu kedepannya, me-review CV kamu, tips-tips apa saja sebelum kamu wawancara, menjadi role model karir kamu kedepannya dan masih banyak lagi.

Mencari mentor tidak harus dengan orang-orang yang kamu kenal. Namun, bisa juga melalui orang asing di media sosial terutama LinkedIn. Asalkan meminta dengan bahasa yang sopan, ya.

7.    Riset Perusahaan dan Job Description

Waktu kamu tidak akan terbuang sia-sia jika kamu meluangkan waktu untuk riset perusahaan yang akan kamu lamar beserta tanggung jawab kamu job kamu.

HRD akan lebih menyukai kandidat yang well prepared dan tahu tentang perusahaannya.

Misalkan saja kamu akan interview di perusahaan Tech Start-Up Line dengan posisi Product Manager. Kamu riset mengenai Perusahaan Line. Dan hasil dari riset kamu, kamu mengetahui fitur-fitur yang ada di Line, keluhan pengguna dan cara mengatasinya versi kamu. Hal-hal seperti itu bisa jadi poin plus kamu di hadapan recruiter.

8.    Jangan Terlalu Idealis

Salah satu kesalahan seorang fresh graduate adalah terlalu idealis dan pemilih perihal pekerjaan. Tidak ada yang melarang jika kamu hanya ingin bekerja di satu bidang yang kamu sukai, namun jangan menutup diri kamu dengan peluang kerja yang lain.

Setidaknya, untuk fresh graduate yang masih berada di entry level bisa melamar kerja yang bersifat generalis terlebih dahulu untuk mencari pengalaman dan bisa ke level selanjutnya dengan berbekal pengalaman yang kamu punya.

Akhir kata, di masa pandemi memang sangat sulit untuk mencari pekerjaan terutama untuk seorang fresh graduate yang akan bersaing dengan orang-orang yang mempunyai banyak pengalaman.

Namun, kamu bisa mengantisipasi hal tersebut dengan cara menerapkan tips-tips di atas, setidaknya memperbesar peluang kamu untuk diterima kerja yang kamu inginkan. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak