Membesarkan dan mendidik seorang anak selalu memiliki tantangannya sendiri. Seperti yang kita tahu dan selalu kita harapakan, agar kita bisa berhasil mendidik seorang anak menjadi seseorang yang baik akhlak dan budi pekertinya. Tanpa kita sadari, beberapa hal sederhana justru merusak beberapa hal, salah satunya saat mendidik anak laki-laki. Setiap orang tua memiliki cara sendiri untuk mendidik anak laki-laki. Berikut ini sedikit gambaran beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat membersarkan anak laki-laki.
1. Menekan anak laki-laki harus selalu kuat
Banyak orang tua yang menekankan kepada anak laki-lakinya untuk menjadi seseorang yang kuat. Hal itu diiringi dengan aturan dan komunikasi bahwa anak laki-laki tidak boleh menangis. Anak laki-laki harus pandai menutup perasaannya.
Hal tersebut merupakan cara yang salah kaprah. Baik anak laki-laki maupun perempuan, mereka diberi kebebasan untuk meluapkan segala macam perasaan yang dirasakan. Entah itu sedih, senang, takut, cemas, dan hal yang lainnya memiliki hak yang sama.
Akan menjadi beban tersendiri untuk anak laki-laki jika terus dipaksa menutup perasaannya. Dia akan tumbuh menjadi anak yang tertutup karena tidak memiliki tempat untuk berbagi kesedihannya, dia akan minder karena tidak merasa mendapatkan dukungan dari orang tuanya, dia akan merasa cemburu dengan adik/kakaknya jika mereka adalah seorang anak perempuan karena mereka dibiarkan menangis serta ditenangkan, sedangkan dirinya sendiri tak mendapatkan itu.
2. Melarangnya membantu tugas rumah
Tidak seperti anak perempuan yang justru selalu diajarkan untuk mengurus rumah, seperti melakukan beberapa hal sederhana misalnya menyapu, membantu mencuci piring, melipat pakaian, memasak, dan lain sebagainya. Kebanyakan anak laki-laki hanya dibiarkan menerima dalam keadaan sudah beres.
Baju sudah dicuci dan disetrika, tinggal memakai. Rumah sudah dibersihkan, tinggal bermain. Makanan sudah disediakan, tinggal langsung lep. Dan beberapa hal lainnya membuat anak laki-laki terbiasa meminta segala hal dan membuatnya tumbuh menjadi anak yang manja dan malas.
Hal tersebut menjadi pengaruh untuk anak sepanjang hidupnya. Anak laki-laki yang dibiasakan menerima sesuatu dalam keadaan beres, tidak tahu bagaimana cara memulainya.
Kelak ketik dia dewasa dan harus tinggal sendiri tanpa orang tua, mereka akan sulit mengurus dirinya sendiri. Pun ketika sudah menikah, mereka akan cenderung menjadi suami yang senang mengatur, tidak memahami kelelahan istri, tidak bisa membantu tugas rumah tangga.
3. Membiarkan sikap kerasnya
Ketika anak laki-laki cenderung lebih emosional ketika marah, mereka juga senang melakukan segala sesuatu tanpa aturan, ketika sudah beranjak remaja mereka senang nongkrong hingga lupa waktu, main dengan teman dan pulang pagi, orang tua justru membiarkannya dan menganggap semua itu wajar karena dia adalah anak laki-laki.
Padahal, kita tetap harus mendidiknya menjadi anak yang tahu sopan santun. Ketika anak memang salah dan bersikap terlalu keras dan kasar, kita harus memlerbaiknya. Tidak peduli mereka laki-laki atau perempuan, mereka tetap harus menjaga adabnya sendiri-sendiri.
Itu dia 3 hal yang tidak boleh dilakukan dalam mendidik anak laki-laki. Semoga bermanfaat, ya!