Anti Apek, Ini 7 Tips Rambut Tetap Wangi meski Berhijab

Hikmawan Firdaus | Nisavia Ulul Azmi
Anti Apek, Ini 7 Tips Rambut Tetap Wangi meski Berhijab
Ilustrasi HIjab.[Freepik]

Seperti kata pepatah,Kebersihan adalah sebagian dari iman”. Kebersihan sudah menjadi kewajiban prioritas utama bagi setiap orang, bahkan kebersihan juga dikait-kaitkan dengan keimanan seseorang.

Berbicara mengenai kebersihan dan keimanan, maka hal yang saat ini melekat para perempuan muslim yakni terletak pada kebersihan rambut yang berhijab. Memiliki rambut indah memang tak mudah, wanita pun juga harus dituntut melakukan perawatan yang intens setiap harinya. Rambut wanita berhijab pun memiliki permasalahan yang sama dengan rambut wanita lainnya, seperti sering terjadi kerontokan, rambut lepek, dan berketombe.

Aroma tak sedap menjadi momok bagi wanita berhijab. Bau dari kepala yang tertutup sangat menganggu dan membuat tidak percaya diri, bukan? Ada beberapa penyebab munculnya bau di kepala yang tertutup hijab yakni mulai dari cuaca panas dan lembap, paparan sinar matahari, bahan hijab yang tidak menyerap keringat hingga kurangnya menjaga kebersihan rambut. 

Nah buat para ladies yang menggunakan hijab setiap hari dalam melakukan aktivitas, perhatikan tips berikut untuk menjaga kesehatan rambut Anda:

1. Rajin Keramas

Keramas memang kegiatan paling ampuh dan paling mudah yang dapat dilakukan semua orang agar terhindar dari rambut yang bau. Maka dari itu, sebisa mungkin lakukan keramas setiap 2 hari sekali. Anda juga dapat menggunakan tonik rambut setelah keramas. Tak hanya menjaga agar rambut tetap sehat dan subur, tonik juga membuat kulit kepala wangi, lho. 

Jika kamu merasa keringat cukup berlebih di bagian kepala, maka gunakan shampo dengan wangi yang kuat agar lebih tahan lama menempel di rambutmu. Pastikan pula pilih shampo sesuai dengan kondisi kulitmu, yah. So, jangan pernah malas untuk keramasan,  friends!

2. Keringkan Rambut

Pastikan rambut benar-benar kering sebelum memakai kerudung atau hijab. Hal ini memang kerap kali di sepelekan. Kebanyakan malas mengeringkan rambut, sehingga mereka langsung mengenakan ciput dan hijabnya saat rambutnya masih dalam keadaan basah setelah keramas.

Oleh sebab itu, sebaiknya keringkan rambut sampai benar-benar kering sebelum Anda pergi. Berilah jangka waktu kurang lebih 30 menit untuk mengeringkannnya dengan hair dryer. 

3. Pakai Hair Mist

Selepas melakukan rutinitas harian yang padat, solusi ini juga penting. Hair mist salah satu produk perawatan rambut yang dapat digunakan para hijaber. Selain itu, produk ini dapat digunakan baik setelah keramas maupun saat tidak keramas. Aroma wangi pada hair mist dapat menjaga kepala tetap wangi meski tertutup hijab. Semprotkan hair mist pada rambut, pijat dengan lembut agar meresap ke kulit kepala,  lalu biarkan kering, barulah Anda dapat menggunakan hijab seperti biasa. Tahap ini dapat menjaga rambut Anda agar tetap wangi dan lembut.

4. Pilih Ciput

Ciput digunakan agar rambut tetap rapi saat menggunakan hijab. Ciput yang akan menempel langsung pada rambut dan kulit kepala agar tidak licin saat mengenakan hijab. Mengingat penggunaannya yang langsung menyentuh kulit kepala dan rambut, maka bukan tidak mungkin jika ciput lebih cepat bau.

So, hindari ciput yang terlalu ketat ya. Selain akan 'menyiksa' kepala dan mengakibatkan pusing,  kulit kepala juga akan susah bernapas, lho.

Meski digunakan di dalam (tak terlihat) hijab, namun pastikan Anda rajin menggantinya ya. Ciput yang digunakan berulang juga berpotensi menyebabkan aroma tak sedap. Maka dari itu, gantilah ciput setaip 2 hari sekali atau saat ciputmu sudah berbau tidak sedap. Dengan begitu, rambutmu pun jadi tidak akan bau dan Anda bisa tampil modis dan lebih percaya diri.

5. Pilih Bahan Hijab

Perlu diperhatikan pula bahan hijabnya, karena kenyamanan tetap menjadi prioritas utama pengguna. Berbagai pilihan hijab begitu bervariasi mengharuskan Anda untuk lebih selektif memilih yang terbaik untuk rambutmu. Terkadang, memilih hijab yang berkualitas bagus bisa menguras kantong. Tidak masalah jika bahan kain yang dipakai ramah untuk rambutmu.

Disarankan menggunakan hijab berbahan katun, sifon dan rayon yang mudah menyerap keringat. Bahan yang panas hanya akan membuatmu berkeringat dan bau rambut. Kriteria kain jilbab atau kerudung berkualitas adalah mampu menyerap keringat dengan baik, memiliki tekstur halus, bisa meminimalkan gesekan pada rambut, serta memiliki pori-pori yang mengatur sirkulasi udara agar rambut tidak gampang lembap.

Rajin-rajinlah mengganti hijab Anda, yah!

6. Hindari Panas-panasan

Hindari terlalu lama berpanas-panasan, friends.  Di bawah terik matahari, pasti membuat Anda merasa kegerahan dan berkeringat, ya kan? Bau apek pun bisa muncul. Karena rambut tertutup oleh hijab, inilah yang menimbulkan bau apek. Lalu, bagaimana solusinya? Nah, saat harus berpanas-panasan, pakai payung atau pilih bahan hijab yang adem dan menyerap keringat, yah.

7. Jangan Semprotkan Parfum

Friends, perlu kita semua ketahui, yah. Sebagian para ladies tentunya memilih alternatif menyemprotkan parfum saat bau apek mulai muncul. Namun nyatanya, menyemprotkan parfum langsung pada hijab bukanlah solusi bijak. Hal ini justru akan menimbulkan bau yang lebih mengganggu, lho. Semua karena campuran bau apek dari bakteri dengan alkohol dan minyak dalam parfum menjadi satu.

Trik memakai parfum saat berhijab agar wanginya tahan lama yakni menyemprotkan di titik tertentu seperti leher dan belakang telinga. Boleh semprotkan parfum ke area kepala, tapi jangan pada saat hijabmu sedang lembab karena keringat ya. 

Berhijab lah dengan percaya diri, anti bau-bau club lagi ya. Semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak