5 Cara Menjaga Hubungan Baik dengan Keluarga supaya Lebih Harmonis

Candra Kartiko | Husein Fadhilah
5 Cara Menjaga Hubungan Baik dengan Keluarga supaya Lebih Harmonis
ilustrasi keluarga harmonis (Pixabay.com/Chillla70)

Keluarga adalah harta paling berharga yang dimiliki semua orang. Sejauh apapun kamu mencoba pergi, keluarga tetap akan menjadi tempat kamu pulang karena kebersamaan dengan keluarga akan tetap menjadi momen terindah yang selalu dirindukan oleh anggotanya. Momen ini adalah momen yang tak bisa digantikan oleh apapun. 

Kebersamaan dengan keluarga dapat membuat keluarga memiliki hubungan baik yang lebih akrab dan harmonis. Untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga memanglah sulit. Sebaiknya, kamu sebagai anggota keluarga harus paham beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga hubungan ini.

Lalu, apa saja hal yang bisa kamu lakukan? Berikut tipsnya!

1. Perkuat relasi dengan keluargamu

Salah satu cara ampuh untuk menjaga hubungan baik dengan keluargamu adalah memperkuat relasi. Cobalah untuk memulainya dengan obrolan kecil seperti bagaimana suasana ditempat kerja ayahmu, resep masakan ibumu, atau keadaan sekolah adik dan kakakmu. Kembangkan obrolan itu menjadi kegiatan yang sering dilakukan setiap hari.

Lanjutkan dengan mengikuti kegiatan sehari-hari mereka. Kamu bisa mengikuti ayahmu untuk pergi ke sawah. Bantu dia dan nikmati betapa menyenangkannya menanam padi di atas tanah yang gembur atau menangkap kerang, keong, dan belut sawah.

Tangkapanmu dapat kamu bawa ke rumah, lalu bantu ibumu memasaknya. Jika sudah matang, berikan pada adik atau kakakmu. Ajak mereka makan bersama. Momen-momen tersebut sangat ampuh untuk memperkuat relasimu dengan keluarga.

2. Kelola emosimu sendiri

Terkadang konflik dalam keluarga akan hadir disaat kamu berada dalam keadaan emosi yang memuncak. Pastikan kamu telah menghilangkan emosi sebelum melakukan interaksi dengan anggota keluargamu.

Jika kamu mulai merasa emosi karena perilaku anggota keluargamu di dalam suatu acara, jangan ragu untuk keluar dari ruangan dan berusaha mereda emosimu. Misalnya dengan meditasi kecil, berjalan-jalan, atau menonton film humor. 

3. Batasi obrolan yang tidak sefrekuensi

Batasan yang kuat dan jelas dapat melindungimu dari interaksi keluarga yang toksik. Bayangkan jika kamu mengobrol dengan mertua yang sombong atau dengan anggota keluarga lain yang kurang harmonis.

Kamu harus menetapkan batasanmu dalam obrolan itu. Hindari juga membahas topik-topik yang diantara kamu dan mereka memiliki pandangan berbeda. 

4. Terima keluargamu apa adanya 

Salah satu faktor yang menyebabkan kamu kurang berhubungan baik dengan keluargamu adalah karena kamu tidak menerima keadaan mereka. Mereka mungkin memiliki kekurangan baik dari segi fisik, ekonomi, sosial, ataupun psikis, tapi hal itu seharusnya tidak menjadikanmu malu untuk mengakui keluargamu. 

Keadaan ekonomi keluargamu mungkin sedang tidak baik, sedangkan kamu dituntut untuk mengikuti gaya hidup glamor teman-temanmu. Terkadang kamu juga malu mengakui anggota keluarga yang memiliki kekurangan fisik baik itu ibumu, ayahmu, adikmu, atau kakakmu.

Cobalah untuk membuang sikap seperti itu. Kebahagiaanmu tidak hanya bisa didapat lewat kebersamaan antara teman-temanmu, tapi juga lewat momen-momen menyenangkan dengan keluargamu. 

5. Perhatikan kebutuhan mereka

Untuk kamu yang telah menjadi kepala keluarga, perhatikan kebutuhan ekonomi istri dan anak-anakmu. Tanyakan padanya mengenai pengeluaran pokok di rumah selama sebulan lalu hitung gajimu dan bandingkan. Jika pengeluaran pokok lebih besar, coba cari tahu bagaimana istrimu mampu mengatasi permasalahan itu.

Bila dia terpaksa berhutang, jangan santai-santai saja dengan pekerjaanmu sekarang. Cari pekerjaan sampingan yang sekiranya mampu menutupi kebutuhan keluarga. 

Untuk kamu yang sudah terbilang sudah mencukupi kebutuhan ekonomi, perhatikan kebutuhan jiwa untuk istri dan anakmu. Jika kamu terlalu sibuk bekerja sampai tidak pernah memberikan rasa sayang yang cukup, ambillah hari cuti. Ajak mereka rekreasi, menonton film, atau hal-hal lainnya yang bisa dilakukan bersama.

Relasi, perhatian, kesabaran, dan penerimaan adalah kunci menjaga hubungan baik dengan keluargamu. Sesibuk apapun, sekesal apapun, dan secacat apapun keluargamu, hal itu harus kamu atasi dan terima. Jadi, apakah kamu sudah menerapkan 5 tips menjaga hubungan baik dengan keluargamu?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak