5 Cara Mengatasi Bullying pada Anak, Selamatkan Buah Hatimu sebelum Trauma

Hikmawan Firdaus | Anisa Rachma Agustina
5 Cara Mengatasi Bullying pada Anak, Selamatkan Buah Hatimu sebelum Trauma
Ilustrasi Bullying (Pexels/Mikhail Nilov)

Bullying adalah perilaku tercela yang harus dicegah. Beberapa korban bullying bahkan sampai mengalami trauma dan depresi. Bullying bisa terjadi dimana saja, dilingkungan sekolah, di lingkungan rumah maupun di lingkugan masyarakat. Motif bullying sendiri awalnya hanya menjadi bahan candaan. Biasanya pelaku bullying karena fisik, atau anak yang sering menyendiri dan dianggap aneh oleh rekannya.

Apabila tidak dibasmi maka akan mempengaruhi kepada psikologi anak. Beberapa anak bahkan sampai tidak mau ke sekolah, tantrum, ketakutan, dan trauma bermain dengan teman-temannya karena sering dibuli. Beberapa bullying verbal seperti menyebut dan mengganti nama anak dengan kekurang fisik yang ia miliki, seperti cebol, bantet, gendut, gembul, kribo, juling, dan beberapa sebutan lainnya. Apabila tidak dihentikan maka panggilan itu akan melekat padanya hingga dewasa bahkan hingga tua.

Dalam artikel ini kami akan membahas 5 cara mengatasi bullying pada anak.

1. Kuatkan Mental Anak

Beberapa anak yang down gara-gara di buli karena mental mereka tidak kuat. Ketika di rumah mereka selalu dimanja oleh orang tua namun sebaliknya ketika di luar rumah justru menjadi sarang bullying karena dianggap anak mami dan lain sebagainya. Maka dari itu sebagai orang tua harus senantiasa mengajarkan dan menguatkan mental anak. Supaya dalam kondisi apapun anak tetap bisa mengelola emosinya, sehingga tidak menimbulkan penyakit psikis yang berkepanjangan.

2. Tegur Pelaku bullying

Apabila terus dibiarkan dan dianggap wajar maka pelaku bullying akan merasa bahwa perbuatannya adalah hal yang wajar. Maka dari itu sebagai orang tua kamu harus berani menegur pelaku bullying apabila mereka sudah keterlaluan. Jangan biarkan ia akan mengacaukan psikis anakmu hanya gara-gara bullying.

3. Putus Mata Rantai bullying

Memutus mata rantai bullying salah satunya dengan menghadirkan lingkungan dan tempat pendidikan yang ramah dan membuat anak nyaman. Pilihlah tempat belajar untuk anak yang baik supaya anak terhindar dari perilaku bullying. Dengan demikian tidak akan ada lagi kasus-kasus bullying di lingkungan lembaga pendidikan.

4. Laporkan Tindakan bullying pada Guru

Apabila bullying dilakukan di sekolahan maka kamu harus melaporkan pada gurunya. Guru adalah orang tua siswa ketika di sekolah, dengan melaporkan pelaku bullying ke gurunya harapannya akan diberi pengertian serta motivasi supaya ia tidak kembali membuli kawannya.

5. Ajarkan Anak Untuk Berani Bercerita Akan Masalahnya

Beberapa anak yang tidak dekat dengan orang tuanya akan sangat sukar bercerita dengan orang tuanya tentang masalah yang tengah ia hadapi. Maka dari itu jalin kedekatan supaya anak mau speak up tentang masalahnya, supaya saat anak dibully anak bisa bercerta dan langsung ditindak sebelum mentalnya semakin down.

Itu adalah 5 cara mengatasi bullying terhadap anak. Para pelaku bullying harus diberi hukuman untuk memberikan efek jera.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak