Kena Burnout? Ini 7 Cara Mengatasi Kejenuhan Rutinitas! Catat Baik-baik!

Candra Kartiko | Gustya Revor
Kena Burnout? Ini 7 Cara Mengatasi Kejenuhan Rutinitas! Catat Baik-baik!
ilustrasi burnout. (pexels.com)

Pernah nggak kalian mengalami masa dimana fisik terasa sangat lelah dan malas karena rutinitas yang itu-itu saja hingga menyebabkan performa memburuk? Atau kalian merasa lelah luar biasa karena kecewa nggak bisa memenuhi target tertentu? Hati-hati! Mungkin kalian sedang terserang Burnout!

Apa itu burnout?

Menurut sehatq.com, burnout adalah rasa lelah yang meliputi emosional, fisik dan mental yang disebabkan oleh rutinitas/pekerjaan sehari-hari. Orang yang terkena burnout akan kehilangan motivasi untuk mengerjakan sesuatu atau kehilangan nafsu mencapai target tertentu. 

Ciri-ciri orang yang terkena burnout antara lain adalah:

  1. Mudah marah
  2. Sering jatuh sakit
  3. Produktifitas kerja menurun drastis
  4. Rasa lelah yang berkelanjutan
  5. Cenderung menghindari orang lain
  6. Sering kepikiran kabur dari pekerjaannya
  7. Tidak lagi aktif mengikuti kegiatan sekolah/kantor

Faktor penyebab burnout bermacam-macam, antara lain adalah:

  • Beban kerja berlebih
  • Kurangnya kontrol pekerjaan
  • Imbalan yang tidak sesuai dengan hasil kerja
  • Konflik dalam internal komunitas
  • Kebutuhan diperlakukan secara adil
  • Kurangnya dukungan sosial
  • Faktor demografis (ex: pekerjaan, usia, jenis kelamin)
  • Konsep diri
  • Kepribadian, dan lain sebagainya

Semakin tidak tertangani, burnout akan semakin membawa pengaruh buruk dalam kesehatan fisik dan mental. Kalian bisa menghindari burnout dengan melakukan beberapa tips dari alodokter.com dan hellosehat.com di bawah ini:

1. Tentukan Skala Prioritas

Menyusun pekerjaan/tugas dari yang paling penting akan membantu menghemat energi agar tidak terkuras

2. Bicarakan dengan Atasan/Guru

Kalian bisa mengungkapkan keberatan beban kerja/tugas pada atasan kalian. Untuk pegawai bisa menguhubungi pihak HRD agar dapat diberikan solusi. Sementara siswa bisa membicarakannya pada psikolog sekolah/guru BK.

3. Batasi dengan Sesuatu yang Negatif

Pengaruh negatif akan membuatmu semakin merasa tertekan dan mempengaruhi kinerja kalian kedepannya. Menghindarinya akan membantu kalian menyembuhkan diri dari burnout

4. Ceritakan dengan Orang Lain

Mencurahkan perasaan pada orang yang dipercaya akan membantu kalian mengurangi beban di hati. Jika tidak memungkinkan menceritakan pada orang lain, kalian bisa menghubungi profesional atau menuliskannya ke dalam jurnal harian.

5. Lakukan Relaksasi

Meditasi dan yoga bisa menjadi pilihan untuk melemaskan otot-otot, relaks dan tenggelam dalam ketenangan untuk mengusir pikiran negatif.

6. Sering Mengapresiasi Diri Sendiri

Apresiasi diri di sini nggak harus berwujud selalu jalan-jalan dan menghamburkan uang. Kalian bisa meluangkan waktu untuk menonton drama kesukaan kalian, jalan-jalan ringan ke tempat baru yang tidak terlalu jauh untuk menghemat budget, serta bisa membeli sesuatu untuk diri sendiri. Tentunya jangan sampai membuat kantong jebol ya!

7. Mengubah Gaya Hidup

Jika rutinitas sebelum kerja kalian terasa membosankan dan monoton, kalian bisa mengubahnya dengan mulai bangun pagi, melakukan self afirmasi untuk menyemangati diri, makan makanan yang bergizi dan mulai rutin berolahraga.

Itulah beberapa cara mengatasi burnout. Siap mulai praktek?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak