Kata orang penyesalan itu belakangan. Kalau duluan, namanya pendaftaran. Itulah kenapa penting bagi kita supaya bisa mempertimbangkan sikap atau tindakan dengan bijaksana supaya tidak berakhir dengan penyesalan nantinya.
Berikut akan diulas beberapa tips agar hidupmu terbebas dari penyesalan. Seperti apa? Mari simak kelanjutannya.
1. Jangan berjanji kalau lagi bahagia
Ketika orang sedang bahagia, mood-nya sangat positif. Hal ini pun akan memengaruhi cara berpikir. Segala sesuatu tampak mungkin, karena itu tadi, suasana hatinya sedang baik, sehingga tampak optimis mampu mencapai apa pun.
Sebaiknya perilaku ini dihindari agar di kemudian hari tidak sampai timbulkan penyesalan. Khawatirnya kamu berjanji sesuatu, tapi sebenarnya sulit direalisasikan. Akhirnya merugikan diri sendiri, bukan?
2. Investasi dari sekarang, jangan tunggu nanti
Ada banyak lansia yang harus hidup tertatih-tatih dengan permasalahan keuangan disebabkan dulunya tidak dipersiapkan dengan matang bagaimana menjalani usia pensiun nanti. Berpikir jika hendak berbisnis atau berinvestasi nanti saja kalau sudah dapat pesangon saat pensiun.
Padahal, memulai bisnis di kala sudah pensiun bisa sangat berisiko, lho. Iya, kalau bisnis atau hasil investasinya langsung menguntungkan. Kalau rugi? Sudah pesangon habis, tidak ada tenaga lagi buat bekerja. Oleh sebab itu, kalau ingin investasi lakukan dari sekarang, jangan tunggu nanti-nanti, ya.
3. Dalam pertemanan yang terpenting adalah kualitas
Jangan bangga dulu ketika punya jaringan pertemanan yang luas. Lihat ke dalam lagi, apakah hubungan pertemananmu itu berkualitas atau tidak? Karena gak semua teman bisa loyal dan suportif, lho.
Oleh sebab itu, supaya hidupmu gak berantakan, hendaknya selektif dalam memilih teman. Pastikan temanmu membawa pengaruh baik, bukan malah mendorongmu melakukan berbagai tindakan buruk.
4. Hindari memutuskan sesuatu saat bersedih
Saat sedih, seseorang cenderung emosional sehingga rentan sekali bersikap berlebihan. Untuk itu, sebaiknya hindari memutuskan sesuatu di kala bersedih, takutnya keputusanmu nanti berbuntut penyesalan karena tidak dipikirkan dengan matang.
Misalnya saja, kamu memilih putus saat bertengkar dengan pasangan karena sedih dengan perbuatannya. Setelah tenang, baru sadar sebenarnya kesalahannya gak fatal-fatal banget. Tapi, nasi sudah jadi bubur. Pasanganmu sudah terlanjur sakit hati karena dengan mudahnya diputuskan begitu saja. Jadi menyesal, bukan?
Semoga dengan uraian tadi bisa menjadi masukan agar bisa bersikap dengan bijak, ya. Hidup jadi bebas sesal!