3 Kenyataan dalam Pernikahan yang Harus Kamu Terima

Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
3 Kenyataan dalam Pernikahan yang Harus Kamu Terima
Ilustrasi pernikahan (Pexels.com/Trung Nguyen)

Menikah sebenarnya adalah hubungan yang penuh dengan teka-teki. Banyak orang yang bisa memperkirakan bagaimana dirinya akan menjalani kehidupan pernikahan. Namun bagaimana pernikahan itu berjalan hanya bisa diketahui setelah menjalaninya. 

Oleh karena itu, kamu harus bersiap diri dengan segala kemungkinan. Harus jadi orang yang mau menerima keadaan dan berusaha untuk ikhlas menjalani setiap fase dalam kehidupan. Salah satunya adalah dengan menerima beberapa kenyataan setelah menikah. Berikut ulasannya. 

1. Hidup bukan tentang kamu dan pasangan

Ketika menjalani hubungan asmara, kamu mungkin akan merasa bahwa dunia seolah hanya milikmu dan pasangan. Tapi setelah menikah, prinsip tersebut tidak bisa terus diandalkan. Karena ada orang tua yang juga berperan dalam kehidupan rumah tangga kalian. 

Ketika kamu memutuskan untuk menerima pasangan, itu artinya kamu juga harus siap menerima keluarganya. Namun, memang tidak semudah yang dibayangkan. Lihat saja, berapa banyak rumah tangga yang hancur karena keterlibatan, campur tangan, atau bahkan berselisih paham dengan keluarga. 

Maka dari itu, kamu harus punya prinsip dalam menjalani rumah tangga, di mana rumah tangga yang kamu bangun itu hanya punya dua kepala. Yaitu kamu dan pasangan. Ketika ada masalah, ada yang mengganjal, selesaikan berdua. Jangan libatkan orang lain. Karena semakin banyak kepala, semakin banyak pendapat, semakin sulit masalah diselesaikan. 

2. Kebutuhan terus bertambah 

Sebuah pembelajaran untuk kita semua bahwa ketika menikah, kita harus punya tabungan yang cukup. Kita harus punya finansial yang sudah tertata. Jangan mengandalkan sudah punya uang untuk pesta, sudah punya uang untuk makan satu bulan, atau masih memiliki orang tua. Pasalnya setelah menikah, kebutuhan itu banyak sekali dan terus bertambah. Kamu juga sudah menikah, seharusnya sudah mandiri dan tidak bergantung kepada siapapun. 

Setiap fase dalam kehidupan rumah tanggamu akan membutuhkan uang. Ketika kamu mencoba untuk hidup berdua dengan pasangan, punya anak, anak mulai besar dan bersekolah, semua itu harus terus beriringan dengan uang yang berjalan. Jadi, sebelum menikah pastikan kamu sudah punya persiapan untuk kebutuhan dalam jangka panjang sehingga rumah tanggamu akan terbebas dari masalah finansial. 

3. Sisi buruk pasangan akan lebih kelihatan 

Adalah hal lumrah ketika menjalin hubungan asmara kamu hanya melihat sisi baik dari pasangan. Pasanganpun tentunya berusaha untuk menyembunyikan sisi negatifnya. Tapi setelah menikah, kamu akan bersama pasangan tidak sekadar satu dua hari, namun sepanjang hidup. Tentu kamu akan menemukan beberapa sikap yang sebelumnya tidak kamu ketahui. 

Satu hal yang harus kamu pahami, bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Dengan siapapun kamu berpasangan, selalu ada celah bagi mereka untuk menunjukkan kekurangannya. Bahkan dirimu sendiri juga tidak sempurna, bukan? 

Asalkan hal tersebut bukan tentang kekerasan fisik maupun verbal dan masih bisa ditolerir dan diperbaiki bersama-sama, kamu harus berusaha untuk menerima dan mendampingi pasangan kamu untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Tapi ketika kamu merasa ragu, maka kamu bisa menghubungi konsultan pernikahan. 

Itu dia 3 kenyataan yang akan kamu terima setelah menikah. Sebetulnya masih banyak yang lainnya. Tapi biarlah menjadi teka-teki yang harus kamu pecahkan sendiri. Kehidupan pernikahan memang tidak selamanya mudah. Setiap pasangan pasti punya masalah. Makanya, kamu dan pasangan harus kompak untuk mencari solusi, berhentilah untuk terus menegakkan ego diri sendiri. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak