Anak yang hiperaktif merupakan kondisi dimana anak menjadi sangat aktif, bertindak impulsif, dan mudah teralihkan.
Anak hiperaktif sering merasa gelisah, mudah tersinggung, dan mudah bosan. Anak ini mungkin bertindak dengan cara yang membuat orang lain tidak nyaman. Hal ini kadang membuat orang tua mengintruksikan ke anaknya agar tetap dikamar atau membiarkannya saja. Bahkan ada beberapa orang tua yang bingung bagaimana cara mengatasi anaknya yang hiperaktif.
Hiperaktif pada anak bisa menjadi gejala gangguan lain, termasuk ADHD (attention deficit hiperactivity disorder). Namun, anak yang terlalu aktif tidak selalu berarti ADHD. Ada juga kondisi lain yang mungkin membuat mereka ingin terus berlari tanpa henti.
Mengutip halaman halodoc, berikut beberapa cara yang orang tua bisa lakukan untuk mengatasi anak hiperaktif:
1. Quality time dengan anak
Sesibuk apapun Kamu, sebagai orang tua cobalah meluangkan waktu untuk bermain bersama anak agar anak mendapatkan perhatian dan jangan lupa berikan pujian jika ada hal positif yang dilakukannya.
Kamu juga bisa menghabiskan waktu bersama sambil melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga atau berjalan-jalan di sekitar rumah. Anda juga dapat menjadwalkan perjalanan setiap akhir pekan atau bulan ke suatu lokasi.
2. Ciptakan lingkungan sehat dan harmonis
Hubungan antar keluarga di rumah bisa mempengaruhi perilaku anak. Suasana di rumah yang harmonis dan saling terbuka tentunya lebih mudah untuk mengatasi perilaku hiperaktif pada anak.
Sifat terbuka dalam menjalin komunikasi yang baik dapat membuat anak diperhatikan dan dihargai. Ketika seorang anak sedang bercerita, Kamu harus bersabar dan merespons dengan tenang meskipun mereka telah melakukan kesalahan. Perlahan berikan nasihat jika apa yang dia lakukan tidak benar.
3. Terapkan kedisiplinan di rumah
Menerapkan aturan yang tegas dirumah dapat membuat anak menjadi disiplin. Ada baiknya sebagai orang tua memberikan apresiasi atau penghargaan kepada anak ketika menaati aturan yang telah disepakati. Hal ini dapat mencegah perilaku negatif pada anak.
4. Pola makan yang baik
Sebagai orang tua Kamu perlu memperhatikan pola makan anak dan semua asupan gizi hariannya. Selain itu, ingatlah untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi gula, karena ini membuat anak lebih aktif.
5. Waktu tidur yang benar
Tetapkan rutinitas waktu tidur yang baik sehingga anak Kamu terbiasa tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Nah, itulah diatas beberapa cara mengatasi anak yang hiperaktif. Untuk mengurangi hiperaktif pada anak dibutuhkan dukungan dari orang tua. Jika masalah pada anak tidak kunjung membaik ada baiknya orang tua segera memeriksakan anaknya ke dokter agar segera mendapatkan penanganan.