4 Alasan Kenapa Hubungan antara Istri dan Ibu Mertua Rentan Berseteru

Hikmawan Firdaus | Septyarosa Syahputri
4 Alasan Kenapa Hubungan antara Istri dan Ibu Mertua Rentan Berseteru
Ilustrasi konflik istri dan mertua (Pexels/Annuskha Ahuja)

Pernahkah terlintas di benakmu, mengapa hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan kerap tak akur dan rentan memiliki konfilk yang itu-itu saja? Padahal, sepertinya jarang suami yang memiliki konflik dengan mertuanya. Isu perseteruan antara istri dan ibu mertuanya memang seringkali dijumpai, bahkan mungkin sedang kamu alami.

Tahu enggak sih, ternyata hal ini tidak terlepas dari latar belakang kesamaan gender hingga pola asuh, loh. Selain itu, ada beberapa alasan mengapa istri dan ibu mertuanya rentan berseteru. Yuk, simak selengkapnya! 

1. Sama-sama ingin dibahagiakan dan didahulukan 

Baik istri dan ibu mertua tentu sama-sama perempuan yang memiliki emosi yang sama-sama agresif dan ingin dinomorsatukan. Ini adalah hal yang alamiah. Pada dasarnya, seorang ibu adalah cinta pertama bagi anak laki-lakinya. Berpuluh tahun merawat, membuat seorang ibu kerap kali merasa bahwa dirinyalah yang paling berhak dibahagiakan. Begitupun dengan istri. Seorang wanita yang merasa dirinya spesial bagi sang suami. Kesamaan ini yang pada akhirnya menimbulkan gejolak emosi bahwa keduanya sama-sama ingin diperlakukan adil bahkan lebih. 

2. Pola pikir bahwa istri harus serba bisa semua pekerjaan rumah 

Selain karena faktor emosi, faktor lain yang bisa menyebabkan istri dan ibu mertuanya berseteru adalah pola pikir yang tertanam sejak dulu bahwa seorang istri harus bisa mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara suami adalah raja yang tidak perlu membantu. Pola pikir kuno ini tidak lagi bisa diadopsi di jaman sekarang ini. Selain perubahan gaya hidup, pekerjaan rumah itu termasuk dalam skill bertahan hidup yang sudah seharusnya dimiliki oleh pria dan wanita. Perbedaan sudut pandang akibat jaman yang berubah ini masih dianggap tabu dan kurang sopan. Maka tak heran jika akhirnya sering timbul perseteruan. 

3. Pola asuh anak yang berbeda jaman 

Perbedaan pandangan pola asuh anakpun bisa menimbulkan perseteruan pada istri dan ibu mertua. Umumnya, ibu mertua merasa bahwa membesarkan anak sesuai dengan pengetahuan yang ia miliki adalah yang terbaik. Sementara, ilmu telah berkembang pesat. Didukung dari beragam penelitian valid, seorang ibu baru pastinya akan jauh lebih percaya dengan apa yang mereka pelajari ketimbang mitos-mitos kuno. Nah, perbedaan pola asuh anak ini yang kemudian bisa menimbulkan perseteruan. 

4. Perbedaan jaman dan budaya

Perbedaan jaman dan budaya adalah salah satu faktor paling memengaruhi kenapa hubungan antara istri dan ibu mertua sering kali kurang harmonis. Perubahan pemahaman tentang arti pernikahan, peran pasangan, pola asuh anak, keharusan memiliki anak, hingga terhadap diri sendiri saat ini berbeda jauh dari jaman dulu. Jadi, wajar jika para generasi orang tus jaman dulu menganggap banyak hal telah melenceng dari pengetahuannya.  

Tidak semua ibu mertua itu egois, dan tidak semua menantu itu selalu benar. Mencoba beradaptasi dan berkomunikasi lebih baik lagi mungkin bisa membantu mengakurkan hubungan antara istri dan ibu mertuanya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak