4 Dampak Buruk Menjadi Deadliner yang Kerap Diabaikan

Ayu Nabila | Arina Ash
4 Dampak Buruk Menjadi Deadliner yang Kerap Diabaikan
Ilustrasi Deadliner (Pixabay/Gerd-Altman)

Kalian pasti tidak asing dengan kata Deadliner, kan? Sebutan untuk orang-orang yang gemar mengerjakan tugas mepet tenggat waktu ini pasti sudah sering terdengar di area kantor atau pun sejak masih berada di bangku sekolah. Tidak peduli berapa banyak waktu yang diberikan, para Deadliner cenderung mengerjakannya mepet tenggat waktu. Alasannya pun beragam, mulai dari merasa ide baru datang ketika mendapat tekanan tenggat waktu, prefeksionis yang ingin mengecek berulang kali selama masih ada waktu, atau gemar menunda-nunda pekerjaan.

Namun, tahukah kamu? Menjadi deadliner tidak selamanya mendapat hasil yang baik loh. Mulai dari keteteran karena waktu yang dirasa kurang, hingga tidak mempersiapkan diri ketika sesuatu yang tak terduga terjadi. Sebelum memutuskan jadi deadliner, yuk kenali 4 dampak buruk kebiasaan mengerjakan tugas mepet tenggat waktu.

1. Hasil kurang maksimal

Tentu ketika hanya memiliki sedikit waktu, kita cenderung mengerjakan secepat mungkin untuk mengejar target. Hal ini membuat kita terburu-buru dan sering kali mendapat hasil yang kurang maksimal, karena pikiran kita terfokus pada cepat selesai. Ketika pekerjaan terdapat kesalahan, kita tidak memiliki waktu untuk merevisi.

2. Merasa stres karena waktu yang kurang

Pekerjaan yang menumpuk dan tekanan tenggat waktu yang semakin dekat membuat otak harus berpacu lebih cepat. Tak jarang hal ini justru membuatnya cemas dan ide pun tak kunjung datang. Meskipun seorang deadliner menganggap kreatifitasnya muncul saat ditekan tenggat waktu, tetapi tak bisa dipungkiri tekanan itu pasti membuatnya stres.

3. Menyebabkan manajemen waktu yang buruk

Bagi Deadliner yang disebabkan oleh kebiasaan menunda pekerjaan, hal ini tentu akan memengaruhi kemampuan memanajemen waktu. Kebiasaan ini membuat kita berpikir ‘Ah nanti saja! Waktunya masih banyak’ dan berpengaruh dalam kebiasaan kita yang lain, seperti tidak tepat waktu dan terlambat. Bila terus berlanjut, hal ini tentu akan memengaruhi kehidupan sehari-hari kita.

4. Berdampak pada kesehatan

Untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, seseorang tak jarang mengurangi waktu tidur atau bahkan tidak tidur sama sekali. Tidak hanya itu, ketika fokus mengerjakan tugas apalagi cemas bila waktu untuk mengerjakan tidak cukup, membuat seseorang sering melupakan waktu makan. Kebiasaan seperti ini tentu akan berdampak buruk pada kesehatan seperti penurunan kekebalan tubuh dan gangguan tidur.

Perhatikan kembali managemen waktumu! Menjadi deadliner lebih banyak memberikan dampak buruk, mulai dari hasil yang tidak memuaskan hingga berdampak buruk pada kesehatan kita loh. Yuk mulai kebiasaan mengerjakan tugas sedikit demi sedikit sejak tugas itu diberikan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak