3 Sumber Kekuatan Seorang Ibu, Jangan Diabaikan!

Candra Kartiko | Rika Apriliani
3 Sumber Kekuatan Seorang Ibu, Jangan Diabaikan!
Ilustrasi Ibu dan Anak (Pexels.com/Pixabay)

Mengandung dan melahirkan merupakan perjuangan terbesar seorang ibu. Dimana kita harus bertahan demi sang buah hati lahir dengan selamat kedunia. Tidak ada pengorbanan yang paling besar daripada pengorbanan seorang ibu. 

Sangat disayangkan jika ada seorang anak yang selalu membangkang perintah sang ibu. Karena saat anaknya sukses, dia tidak akan banyak menuntut. Seorang ibu hanya ingin bakti dari sang anak, sebelum mengarungi bahtera rumah tangga kelak seperti dirinya.

Ketika sudah menikah baru akan terasa apa yang dirasakan olehnya. Atau saat kita kehilangan dia untuk selamanya. Semoga kita termasuk kedalam anak yang selalu ingin berbakti pada ibu. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ibu, berikut ada 3 sumber kekuatan seorang ibu, jangan diabaikan!

1. Anak dan suami

Ilustrasi Keluarga Bahagia (Pexels.com/Anastasiya Gepp)
Ilustrasi Keluarga Bahagia (Pexels.com/Anastasiya Gepp)

Bertahannya seorang ibu dalam menjalani hubungan rumah tangga, terletak pada anak dan suami. Jika bukan karena kasih sayang dan cinta yang sangat besar. Mungkin dia sudah lemah tak berdaya. Dan memutuskan untuk hidup dengan pilihannya sendiri. Baginya mereka merupakan sumber kekuatan tertinggi setelah kedua orang tua.

2. Dukungan orang terdekat

Ilustrasi Kerabat (Pexels.com/Craig Adderley)
Ilustrasi Kerabat (Pexels.com/Craig Adderley)

Menjalani kehidupan rumah tangga tak pernah lepas dari yang namanya kerabat dekat. Kehadiran dan dukungan mereka sangat berarti untuk seorang ibu. Dia tidak butuh bantuan yang berlebihan. Dia hanya butuh support system dari kerabat suami dan kerabatnya sendiri. Hal inilah yang dapat membuat seorang ibu lebih kuat dalam  menjalankan perannya

3. Apresiasi dari pasangan

Ilustrasi Pasangan Berfoto (Pexels.com/Bethany Ferr)
Ilustrasi Pasangan Berfoto (Pexels.com/Bethany Ferr)

Untuk apa seorang ibu hebat dalam segala hal, tapi tidak pernah dihargai oleh pasangannya sendiri. Sekecil apapun yang dia lakukan. Pasangan perlu memberi penghargaan padanya. Boleh dalam bentuk apapun. Contohnya seperti memberi dia sebuah pakaian atau hijab terbaru.

Sudah banyak dibahas dimana-mana tentang peran ibu yang terlihat mudah, tapi sebenarnya mengemban amanah yang cukup berat. Dengan sekuat tenaga dia juga harus bisa menjaga amanah tersebut. 

Jadi perlakukanlah ibu dengan sangat baik. Turuti keinginannya yang belum terwujud. Dia berhak bahagia. Terutama dihari tuanya, yang mulai melemah. Saat itu sumber kebahagiaan dan kekuatan seorang ibu ialah keberhasilan anak-anak dalam meraih impiannya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak